9.Menunggu

38 7 0
                                    

Hidup memang tidak mudah. Tapi jika kamu tidak menyerah, semuanya akan berakhir indah.

Tenanglah. Lanjutkan perjuangan, tuhan telah menyiapkan banyak hal baik, kamu hanya harus melakukan yang terbaik.

🌸🌸🌸


Setelah mereka berdua sampai ditempat tujuan, dewa langsung menarik tangan Dinda dari tempat mereka menaruh motor.
"Ihh ka, mau kemana". Ucap Dinda yang bingung dengan ka dewa.

"Udah ayo ikut aja buruan".

"Yaampunnnnnn ka,, yakin kita harus naikin tangga sebanyak ini". Tanya Dinda sambil menelan salivanya kasar.

"Usaha gak akan ngehianatin hasil kok, nanti kalo kamu udah sampai di atas Kaka yakin pasti kamu bakalan seneng". Ucap dewa yang meyakini Dinda.

"Ahhhh ca--pee baa--ngetttt ka aku sumpah ini tangga banyak banget". Ucap Dinda dengan nafas yang terengah-engah.

"Kamu kuat gak?kalo gak kuat Kaka Gendong aja mau?". Tanya ka dewa kepada Dinda.

"A---hh gak usah ka, aku masih kuat ayok". Jawab Dinda yang langsung melanjutkan menaiki tangga.

"Ihhh ka dewa sumpah ini tempatnya bagus banget, gak sia sia aku ngos ngos an supaya bisa kesini". Ucap Dinda dengan mata yang berbinar binar. "Kaka tau tempat ini darimana sumpah ini bagus banget banget banget". Ucap Dinda yang masih terfokus dengan tempat itu.

"Ini sebenarnya tempat favorit Kaka, kalo Kaka lagi pengen sendiri atau ada masalah pasti Kaka ke tempat ini, soalnya cuma tempat ini yang bikin tenang tanpa ada gangguin apapun termasuk disini juga jarang ada orang". Ucap dewa kepada Dinda sambil menatap langit-langit.

Jadi ini tempat nya tuh termasuk kaya rooftop gitu, kita jadi bisa merasa lebih dekat sama langit ditempat itu pun bisa dibilang lega dan bersih.

"Kita disini bisa melihat bintang lebih dekat lagi, dan bisa melihat alam lebih jelas dari atas sini". Ucap  dewa

Mereka berdua pun merebahkan dirinya di rooftop tersebut sambil menatap langit-langit dan bintang.

"Din..". Panggil ka dewa kepada Dinda

"Kenapa ka". Tanya Dinda

"Kamu tau gak apa tempat favorit Kaka selain tempat ini". Ucap ka dewa kepada Dinda.

"Ngga ka, emang apaa? Pasti lebih indah ya dari tempat ini". Tanya Dinda sambil menatap ka dewa.

"Iya lebih indah,, mungkin bisa dibilang terlalu indah". Ucap ka dewa dengan menatap Dinda.

"Emang tempatnya dimana ka?". Tanya Dinda penasaran.

"Bola mata kamu, bola mata kamu tempat favorit Kaka, tempat yang gak bisa pernah lepas dari penglihatan Kaka". Ucap ka dewa menatap bola mata Dinda dengan manis.

Dinda hanya tersipu malu dan pipi nya mulai memanas karena blushing. Mereka berdua pun bangun dan duduk saling berhadapan.

Deg

Rasanya jantung Dinda berdetak 10x lebih cepat dari biasanya. Dia pun tidak bisa mengatur nafasnya karena terlalu grogi di tatap oleh dewa.

"Dinn... Ini tuh momen yang paling aku tunggu tunggu...". Ucap dewa dengan memberi jeda ucapannya.

"Aku benar benar menunggu momen ini, tapi terlalu susah buat aku bicara sama kamu, aku terlalu malu  buat ngungkapin semuanya, gak pernah berani mengungkapkan apa yang aku rasain selama ini... Tapi sekarang aku lawan itu semua, aku lawan rasa malu aku, aku lawan rasa takut aku dan aku ngeberaniin diri buat ini semua.... buat kamu". Ucap dewa dengan mata yang menatap Dinda penuh arti. Dinda hanya diam mendengarkan ucapannya dan membalas tatapan dewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In Senior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang