Part 17

204 13 0
                                    

"Assalamualaikum." Ucap kami saat sampai di rumah ahmad, disini sudah mulai rame. Ka rini kalasmi dan ka nini pun ada di sini.

"Wa'alaikumsalam, in nih pengantin baru kitaa. Akhirnya kalian berdua bersatu juga. Nanti nih saya mau bikin film judulnya 'ada cinta di ceremai' nanti kalian berdua yang jadi pemeran utamanya." Cerocos seorang laki-laki siapa lagi kalau bukan roman , orang yang paling tidak bisa diam. Tapi dia itu orang nya lucu dan humoris .

"Bisa aja, tapi boleh lah boleh. Iyah kan khumairah?"

"Itu tolong yahh maaf banget ini, mesra-mesraanny nanti saja bikin yang jomblo iri" ucap ahmad pada kahfi.

"Yhudh kita mulai saja yah, udah pada lengkap kan? Bissmillahirohmanirohim, kita akan bahas tentang open trip selanjutnya ke gunung sindoro yang akan di adakan 1 minggu lagi. Untuk peralatan alhamdulillah sudah lengkap semua yah, untuk pembayaran paling lambat h-3 keberangkatan. " kata ahmad yang memulai rapat.
Membahas tentang pendakian dsb setelah selesai aku dan kahfipun pulang kerumah.

----***----

1 minggu kemudian

"Semua udah masuk di dalam carrier? Kamu tidak perlu bawa carrier biar aku aja" kata kahfi saat kita menyiapkan semuanya.

"Nga mau, aku mau bawa sendiri. Lagian kan carrier kamu isinya perlengkapan semuanya, sama logistic buat yang lain."

"Nanti kamu cape dan keberatan lagi, udah sini gpp carrier aku masih muat. Buat baju kamu mah."

"Tidak ka, lgian nanjak nga bawa carrier tidak enak."

Hanya gara-gara carrier kamipun debat alhasil karena aku yang keras kepala tetap ingin membawa. Aku pun menang dan dia mengalah, inget pasal 1 bahwa perempuan selalu menang .
Setelah semuanya beres kamipun tidur dan besok sudah mulai berangkat menuju lokasi.

---***----

Jam menunjukan pukul 11 malam kami pun terbangun dan bersiap untuk pergi menuju rumah ahmad karena kami akan melakukan perjalanan pada malam hari, Setelah semua peserta berkumpul kamipun berangkat menuju tempat lokasi.

"Khumairah kamu jangan jauh-jauh dari aku yah nanti" Ucap kahfi saat kami di dalam bus, selama perjalanan selalu ad canda dan tawa. Berbeda dengan sebelumnya, saat pendakian pertama dengan dia. Orang yang dulu asing bahkan tidak aku kenali sekarang adalah orang yang paling special dalam hidupku. Sungguh takdir bermain dengan sangat indah.

Adzan subuh pun berkumandang, bus yang kami tumpangi terhenti tepat di depan masjid. Untuk beristirahat dan beribadah, perjalanan pun masih setengah lagi.

---***---

Saat sampai kami pun registrasi dsb lalu memulai pendakian, jalanan yang masih landai karena masih melewati lahan-lahan sawah. Tanah yang basah karena di guyur hujan tak membuat kami patah semangat untuk terus mendaki. Pos 1 pos 2 sudah terlewati, track yang tadinya landai mulai tidak bersahabat bebatuan dan terjal. Awan yang tadinya cerah kini mulai bersembunyi di balik awan yang hitam, pertanda bahwa hujan akan segera turun.

"Sayang, kamu cape? Kita istirahat dulu ya trus kamu pakai jas hujan,sepertinya bentar lagi hujan akan turun." Kata kahfi padaku. Benar saja setelah semuanya memakai jas hujan , rintik-rintik air jatuh membasahi bumi. Kamipun tetap melanjutkan perjalanan, hingga di pos 4 kami istirahat mendirikan tenda dan akan ngecamp semlm di sini , Beres-beres memasak dsb lalu tidur untuk menstabilkan tubuh yang kelelahan akibat track tadi yang kami hadapi. Ada yang berbeda malam ini, karena saat tidur tidak ada kahfi di sampingku. Aku rindu padanya padahal baru tadi ketemu tapii yang namanya rindu tidak pernah tau tempat bukan? Ingin cepat-cepat pagi supaya bisa melihatnya lagi.

Pagi pun tiba, saat aku membuka tenda ku lihat dia sedang merapikan pasak dan membongkar tenda. Karena kita akan melanjutkan pendakian.

"pagii sayang" sapa dia saat melihatku berdiri, ah sungguh senyum itu yang ku rindukan andai saja tidak ada orang lain di sini mungkin aku langsung memeluknya dan berkata aku rindu kamu kahfiii.

"Aku tidak bisa tidur semalam." Katanya saat menghampiriku

"Kenapa?"

"Karena tidak ada kamu di sampingku,
aku rindu kamu masa, tadinya aku mau ngajuin untuk satu tenda dengan kamu, tapi takut yang jomblo pada iri."

"Masih pagi ka, udah gombal aj."

"Gombalin istri sendiri tidak dosa kan? Wlee" ucap kahfi sambil meledeku , bukan cuma kamu yang rindu kahf tapi aku jugaaaa.

" aduhh masih pagi udah liat yang bikin iri aj." Celetuk rohman saat mendapati kami berdua bercanda

"Cari pasangan mangkanya, tapi yang halal jangan yang haram hahah" kata kahfi pada rohman yang membuat dia memasang wajah cemberutnya, aku pun tertawa melihatnya.

"Khumairah! Jangan tertawa. Tawamu indah aku tidak ingin membaginya dengan yang lain!" Kata kahfi padaku yang membuat aku dan rohman malah makin tertawa.

"Sejak kapan kahfi posesif seperti itu qil? Duhhh tertawa saja tidak boleh , dasarr." Ucap rohman padaku alhasil kami berdua pun malah meledek kahfi yang terlalu posesif , muka dia bukannya nyeremin malah membuat kami tak henti-hentinya tertawa hingga sakit perut

"Tidak lucu sayang, sudah puas? " kata kahfi yang membuat ku terdiam, muka dia seakan marah kali ini aku jadi takut. Rohman pun pergi karena di pelototi oleh kahfi.

"Maaf. "

"Tidak apa-apa, yhudh yu kita makan. bentar lagi akan melanjutkan perjalanan."

----***----

Selangkah demi selangkah kami jalani melewati jalan yang curam dan terjal. Tak jarang aku terjatuh , namun kahfi selalu sigap untuk menjagaku , dia sama sekali tak meninggalkan. Padahl aku menyuruhnya untuk duluan. Tapi dia enggan, saat muncak tiba di depan mata aku memutuskan untuk terhenti karena tidak kuat lagi. Namun kahfi selalu menyemangati bahwa negeri atas awan sudah beberapa langkah lagi. Alhasil aku bersemngat kembli

Tiba lah kami di puncak sindoro aku tak pernah henti-hentinya untuk bersyukur atas anugerah Allah yang luar biasa ini.

"Sayang, aku bukanlah laki-laki yang bisa mengajakmu ke tempat-tempat mewah seperti orang lain. Aku hanya laki-laki yang mampu mengajakmu untuk menikmati indah nya ciptaan Allah untuk memberikan kita pelajaran bahwa nikmat Nya sebesar ini dan kita tidak apa-apa jika di lihat dari atas sini . Kau tau? Ini bukan kali pertamanya aku mendaki bersamamu. Tapi ada yang berbeda dari sebelumnya, dulu kau tak mengenalku, bahkan kau tidak tau bahwa aku selalu ada di dekatmu. Dulu aku hanya bisa mengagumimu dari kejauhan. Memperhatikanmu secara diam-diam. Tapi di sini di tempat ini, aku bisa memperhatikanmu secara terang-terangan dalam ikatan yang halal. Khanza Syaqilla Al Mahyra aku ingin membuat pernyataan di tempat ini yang mungkin kau akan bosan mendengarnya. ANNA UKHIBUKAFILLAH." Kata kahfi yang lagi dan lagi selalu membuatku menangis bahagia. Kami berpelukan seakan tidak ada yang melihatnya, biarkanlah orang berkata apa juga intinya aku ingin di dekap dia.

"Anna ukhibukafallah muhammad kahfi. Tetaplah seperti ini, bersamaku dengan segala ego yang ku punya." Ucapku pelan namun bisa membuat dia tersenyum bahagia.

Kami berduapun duduk terdiam sambil memandangi lautan awan yang indah, ada yang lebih indah dari ini , kalian tau? Yaitu kahfi.
Kahfi bagiku adalah anugrah yang luar biasa tidak bisa di gantikan oleh apapun. Aku mencintainya di setiap detiknya.


Mendaki Bersamamu Menuju JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang