Chapter 15

823 109 39
                                    

"Mengapa mereka sangat membenciku" kata Mafu.

Kembali ke situasi yang sama, Ia duduk dalam kegelapan dan sunyi nya malam. Ia berusaha tuk menahan air matanya agar tak menetes, namun itu terlalu sulit Ia tak sanggup membendungnya lebih lama lagi dan air matanya mulai berjatuhan.

"APA SALAHKU PADA KALIAN?! HIKS" teriaknya.

"MENGAPA KALIAN TAK BISA MEMBIARKAN AKU BAHAGIA SEBENTAR SAJA?! APA SALAHKU?! "

tangisnya pecah dalam keheningan malam. Berkali kali ia mencoba memikirkan apa yang membuat mereka membencinya, namun seberapa keras ia berusaha jawaban tersebut tak akan pernah ditemukan karena memang jawabannya adalah... Tidak ada.

Soraru, hanya dapat berdiri di balik pintu apartemen Mafu. Ingin sekali ia masuk dan memeluk Mafu , mengatakan semuanya akan baik baik saja.

Ingin rasanya ia mengetuk pintu apartemen tersebut, namun tak memiliki cukup keberanian. Ia hanya bisa menunggu sampai Mafu lebih tenang.

Waktu terus berlalu, malam semakin larut. Tangis Mafu mulai reda, Soraru putuskan untuk memberanikan diri mengetuk pintu.

*tok tok tok*

"Mafu, apa aku boleh masuk" kata Soraru.

Sunyi, tak ada jawaban.

"Mafu, ijinkanlah aku masuk... Aku tahu kau tidak baik baik saja, kumohon bukalah pintunya"

Mafu tak menjawab, hanya ada kesunyian.

Baru saja Soraru hendak pergi dari sana menyerah akan keadaan namun Mafu membuka pintunya.

Dengan cepat Soraru berbalik, dengan cepat ia berlari dan memeluk Mafu.

Mafu hanya tertunduk, dengan ekspresi datar. Diwajahnya hanya tergambarkan kehampaan.

"Tenanglah Mafu, semua akan baik baik saja" kata Soraru.

Mafu hanya diam tak bersuara, air matanya tak lagi menetes namun kesedihan masih menyelimuti hati nya.

"Aku akan selalu ada disisi mu" kata Soraru.

"Aku tahu, ini sungguh sulit bagimu... Kau sungguh hebat dapat bertahan melalui semua ini... " lanjutnya.

Mafu masih tak berkutip, pandangannya kosong.... Di matanya hanya terdapat kehampaan...

"Aku bangga padamu karena tetap bertahan, terima kasih karena telah tetap hidup... Walau masalahmu sungguh berat.. Kau masih bertahan... Kau sungguh kuat Mafu-kun" kata Soraru.

Mendengar ucapan Soraru, membuat Mafu tak dapat menahan air matanya lagi.

Tangisnya kembali memecahkan keheningan malam. Entah merasa senang karena mengetahui ada orang yang masih peduli padanya atau merasa sedih karena hal yang telah terjadi padanya.

"Terima kasih sudah menjadi temanku Soraru-san" kata Mafu.

"Kau tak perlu berterima kasih akan itu" jawab Soraru.

Beberapa saat kemudian, Mafu sudah benar-benar tenang, dan akhirnya ia bicara.

"Soraru-san... Terima kasih"

"Ehh untuk apa kau berterima kasih lagi... " jawab Soraru.

"Tidak, sungguh... Terima kasih.. Tanpamu... Mungkin aku sudah mengakhiri hidupku sejak lama" lanjut Mafu.

"Tidak, tanpa ku kau memang orang yang kuat Mafu... Bertahan menghadapi semua ini sendirian.. Sungguh hebat" kata Soraru.

"Ehh tapi kau lah yang mencegahku untuk mengakhiri hidupku Soraru-san" kata Mafu.

"Hmm aku hanya memberi mu sedikit motivasi, karena ku tahu kau orang yang hebat... Dan penampilan mu di kontes bakat... Sungguh luar biasa "

Mendengar perkataan Soraru tersebut membuat wajah Mafu memerah.

"Kau membuatku malu Soraru-san" kata Mafu.

"Hee kenapa malu? Ahaha aku serius lho... Kau orang yang hebat Mafu-kun... Aku kagum padamu " kata Soraru.

"Sudah Soraru-san, kau benar-benar membuatku malu " kata Mafu.

Mereka berdua tertawa bersama.

"Syukurlah kau dapat kembali tertawa Mafu" kata Soraru dalam hati.

Malam semakin larut jadi Soraru putuskan untuk kembali ke apartemennya.

"Baiklah, sudah larut aku harus kembali ke rumah... Kau juga tidurlah Mafu, kita harus sekolah besok" kata Soraru.

"Ahh iya kau benar! Baiklah kalau begitu... Sampai jumpa besok Soraru-san " kata Mafu.

"Sampai jumpa" jawab Soraru.

Mafu masuk ke dalam setelah Soraru masuk ke rumahnya.

"Kau telah menyelamatkanku lagi... Soraru-san " kata Mafu seraya melihat tali yang telah ia gantungkan untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, karena masih ada orang yang peduli padanya ia melepaskan tali tersebut.

"Kurasa aku harus menurunkan ini" kata Mafu.

Ia menaiki sebuah kursi untuk melepas ikatannya sampai ia kehilangan keseimbangan....

BRUK!!
.
.
.
.
.
*to be continued *

------------------------------------

Hello Everyone! Yak saya kembali lagi~ maaf baru bisa update malem senin ehehe... Padahal rencananya mau update minggu :v tapi sempat ada kendala kemarin jadi baru sempet update sekarang...

Untuk yang sudah meluangkan waktu membaca ff ini saya mengucapkan,

ARIGATOUGOZAIMASHITA!!

-shine-

Hantokeimawari ( mafumafu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang