Chapter 20

830 109 28
                                    

"Kau ingin dia hancur? Maka langkahi diriku dulu " kata Soraru dengan berani.

"Ohoho... Begitu ya? Ada pahlawan kesiangan rupanya. Baiklah tak masalah bila kami harus menghadapi kau dulu, kau pikir kami takut? " kata salah satu anak itu.

"S-soraru-san... Sepertinya ini bukan ide Bagus.. " kata Mafumafu.

"Tidak Mafu, seseorang harus menghadapi ini, kalau kau tak bisa menghadapi mereka biar aku lakukan ini untukmu" jawab Soraru. Tatapannya tajam dan dingin ke arah anak anak itu.

"Sepulang sekolah, di gang belakang sekolah. Kita bertemu disana, kau dan aku. Kita lihat mana yang lebih kuat" kata anak itu.

Soraru menganggukan kepalanya menandakan ia setuju.

Anak-anak itu berjalan menjauh meninggalkan Soraru dan Mafu berdua.

"Soraru-san! Apa kau gila?! Kau lihat... Dari fisik saja... Anak itu jauh lebih besar dari kita! Mana mungkin kau sanggup melawannya? " kata Mafu dengan cemas.

"Jadi, kau meremehkanku Mafu? " kata Soraru.

"Ti-tidak... Hanya saja... Aku
tak ingin kau terluka. Bila aku yang terluka.. Itu tak apa, tapi aku tak ingin kau juga menderita Soraru-san! " lanjut Mafu.

Soraru menepuk pundak Mafu yang diikuti dengan senyumannya yang hangat.

"Huft... Mafu, kau ini bisa bisanya mencemaskanku saat selama ini kau lebih menderita dariku.. Sungguh polos " kata Soraru.

"Bukannya begitu Soraru-saaaannn" kata Mafu seraya memasang wajah kesal.

"Kau tahu Mafu? Kau terlihat lebih imut saat kau marah" kata Soraru usil.

"Eeehhh??!! " kata Mafu. Pipinya memerah mendengar apa yang dikatakan Soraru.

"Ahahahahahahahaha kau ini, sudahlah tak perlu khawatir... Sepulang sekolah nanti kita lihat saja ok? " lanjut Soraru.

Mafu hanya bisa menyetujui keinginan Soraru. Ia berharap semua akan baik-baik saja.

Detik demi detik berlalu, Sang Surya mulai tenggelam ke ufuk barat.

Bel berbunyi, anak-anak berhamburan keluar bersiap untuk pulang.

Mafu mengemasi barangnya, Soraru telah menunggu nya di depan kelas.

"Hei Mafu-kun, apa kau pulang bersama Soraru-san lagi? " tanya Amatsuki.

"Un, iya. Kau duluan saja Ama-chan" jawab Mafu.

"Baiklah kalau begitu, jaa nee" kata Amatsuki seraya melambaikan tangannya.

"Kau yakin tetap melakukan ini Soraru-san? " tanya Mafu.

"Iya, kita selesaikan masalah ini hari ini juga" kata Soraru dengan yakin.

Mereka berkumpul di gang belakang sekolah seperti yang sudah disepakati.

"Wah wah.. Kupikir kau tak akan datang" kata anak bertubuh besar itu.

"Aku tidak akan melarikan diri seperti kalian tahu" kata Soraru dengan nada tegas.

"Huh, kita lihat saja. Mari buat kesepakatan. Jika kau kalah, kau tidak akan ikut campur urusan kami dengan si bocah albino itu lagi " kata anak itu.

"Dan jika aku menang, kalian akan berhenti mengganggu Mafu dan menulis surat pengunduran diri lalu pergi dari sekolah ini untuk selamanya" kata Soraru.

"Baiklah, kita sepakat. Lagi pula aku tak akan kalah darimu" kata anak itu.

Soraru menyerahkan tasnya pada Mafu, dan Mafu hanya bisa diam.

Hantokeimawari ( mafumafu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang