Chap 11

3.2K 350 52
                                    


Pikiran Jungkook masih tidak tenang setelah melihat kejadian tadi di lobby.

"Kenapa mereka tiba-tiba muncul disini...."

"Apa yang harus aku lakukan.... Bagaimana jika Namjoon-...."

"Arrgghhh!!!" Jungkook menjambak kasar rambutnya.

Tiba-tiba pintu ruangan kerjanya terbuka, dan muncullah Namjoon memasuki ruangannya dengan santai.

"Oh- Namjoon... ada apa?" Tanya Jungkook dengan nada yang sedikit gugup.

"Ada apa denganmu Jungkook? Kenapa pagi-pagi sudah berkeringat seperti itu?"

"Tidak apa-apa. Sepertinya cuaca hari ini begitu panas."

"Padahal ruanganmu sangat dingin karena AC. Aneh..." Ujar Namjoon lalu mendaratkan diri di sofa ruangan Namjoon. Jungkook sendiri hanya diam tak berkutik.

"Apa kau mau menanyakan tentang rapat siang ini?"

"Hmmmm. No."

"Lalu?"

"Aku ada urusan siang ini. Kau yang pimpin rapatnya, oke?"

"Namjoon... jika Ayahmu tahu-..."

"Tak usah pedulikan para orang tua menyebalkan itu. Pimpin saja rapatnya dan laporkan hasilnya padauk besok. Hari ini.... Akan menjadi hari yang Panjang untukku" Jelas Namjoon dengan senyum merekahnya.

Jungkook mulai curiga ada sesuatu yang sedang Namjoon lakukan. Belum pernah Jungkook melihat ekspresi Namjoon sebahagia ini.

"Kau terlihat berbeda.... Seperti baru saja memenangkan lotre" Ujar Jungkook.

"Entah kenapa ini rasanya melebihi memenangkan lotre."

"Memangnya kau mendapatkan apa?"

"Rahasia. Akan kuberitahu lain kali. Hmmmm... sudah hampir jam makan siang. Aku pergi" Namjoon melirik jam nya lalu beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Jungkook.

Setelah Namjoon pergi, Jungkook menelfon seseorang melalui ponselnya.

"Awasi Namjoon, dan laporkan padaku semua yang dilakukannya diluar kantor"

.

.

.

Seokjin kini berada di depan Gedung apartement yang cukup mewah.

"Whoahh... sebenarnya dia kerja apa? Apartement ini bukan seperti apartement biasa" Ujar Seokjin takjub.

Seokjin memasuki lobby apartement dan meminta akses untuk unit yang terdapat dilantai 33.

"Atas nama Seokjin? Tunggu sebentar ya Tuan" Ujar sang resepsionis.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Seokjin mendapat kunci akses untuk ke apartement Namjoon.

Saat memasuki apartement Namjoon, Seokjin tak berhenti dibuat takjub dengan perabotan serta dekorasi disetiap ruangan.

"Ini apartement atau istana...? Bagaimana tempat tinggal presiden ya, jika orang biasa saja memiliki apartement seperti ini."

Setelah mengeksplore semua ruangan, Seokjin menyadarkan dirinya dan mulai dengan pekerjaannya.

"Apa yang harus dibersihkan jika semuanya sudah rapi seperti ini?" Gumam Seokjin.

Seokjin memutuskan untuk merapikan perabotan didapur. Seokjin terkejut saat melihat dikulkas hanya terdapat air mineral.

"Dapur ini sepertinya tidak pernah dipakai. Sangat disayangkan..."

I Can See Your Heart [ NamJin Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang