Setelah kepulangan Sheira ke Indonesia, Sheina merasa kesepian. Dia terbiasa hidup dengan kembarannya. Meskipun mereka sering bertengkar, namun mereka juga cepat untuk kembali akur.
Sheina kini tengah tengkurap di tengah ranjang queen size kesayangannya. Jarinya lincah menari di atas keyboard. Kebiasaan untuk mengungkapkan perasaannya melalui tulisan. Meskipun dia sosok yang ceria, namun dia sangat jarang memberitahukan permasalahannya kepada orang lain. Sheina selalu memendamnya sendiri.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23:50 waktu Sydney, berarti di Jakarta masih pukul 19:50. Perbedaan waktu 4 jam menjadikan di sini terasa lebih cepat daripada di Jakarta.
Kling ...
Dia memeriksa email yang baru saja masuk di layar notebook miliknya. Sebuah email dari kekasihnya, Rega.
From : Sharegard
To : Sheinaolivia
Subject:
Kamu jahat banget sih sayang, masak pulang ke Indonesia gak kabar-kabar. Dan tiba-tiba jadi maba di kampus aku? Untung aja waktu Jendra tadi ganggu kamu, ada aku.
Aku minta nomor kamu, biar mudah buat nelpon kamu sewaktu-waktu.
Sheina membuka matanya lebar-lebar. Apa? Sheira diganggu seseorang. Dia sangat khawatir.
"Sheira diganggu sama Jendra? Siapa dia?," gumam Sheina. Dia beranjak mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.
Sambungan telponnya terhubung, namun belum ada tanda-tanda diangkat. Hingga pada panggilan kelima baru diangkat.
"Halo Shey, kamu dimana?."
"Di rumah, kenapa?."
"Gimana tadi kuliahnya? Lancar kan? Gak ada yang gangguin kamu kan? Gak ada yang -
"Ish! Kebiasaan banget deh. Tanya itu satu-satu bisa kan?," Sheira memutar bola mata jengah, walaupun tidak diketahui oleh kembarannya.
"Hehe, habisnya aku khawatir kamu kenapa-napa. Kan baru di sini kamu boleh sekolah dan gak homeschooling lagi, dan ini pengalaman pertama kamu kuliah langsung interaksi dengan orang banyak."
Sheira menghembuskan nafas berat, dia ingin mengadu kepada Sheina, seperti kebiasaannya bergantung pada Sheina. Namun mulai sekarang dia tidak ingin Sheina tahu apa yang terjadi.
"Iya aku baik kok. Tadi gak ada masalah, enak kok kuliah dan ketemu orang banyak, walaupun masih agak asing di sini. Ya udah, aku mau ngelanjutin bikin tugas dulu. Bye!." Panggilan dimatikan sepihak oleh Sheira.
Sheina hanya menatap layar ponselnya dengan nafas tertahan, ternyata kembarannya belum mau menceritakan apa yang terjadi.
Dia menatap layar notebook-nya lagi dan membalas email dari Rega.
From : Sheinaolivia
To : Sharegard
Subject:
Maaf, aku kan cuma ingin ngasih surprise ke kamu. Makasih banget yang. Aku gak tau bakal gimana kalau gak ada kamu.
082180012xxx. Itu nomor aku yang baru
Setelah mengirim nomor tersebut, Sheina langsung mematikan notebook-nya. Nomor yang diberikan tadi bukanlah nomornya, tapi milik kembarannya. Sheina tahu jika Sheira diam-diam menyukai Rega sejak lama.
Sheina melamunkan apa yang telah terjadi, jika Sheina tetap di sini dan Sheira disana. Mungkin Rega bisa berpindah hati pada saudara kembarnya tersebut.
YOU ARE READING
TWIN'S LOVE
Teen FictionSheina dan Sheira adalah saudara kembar. Mereka mencintai satu orang yang sama. Ketika salah satu dari mereka harus kembali pada lelaki dari masa lalu, sanggupkah yang lain merelakan cinta pertamanya untuk saudara kembarnya sendiri? Ketika bertahun...