7. Tunangan

83 10 1
                                    

Hari ini tepatnya hari dimana mereka akan melangsungkan pertunangan.

mereka sudah berada di apartemen milik keluarga Adiwijaya. Hanya kerabat dekat saja yang hadir, karena pertunangan ini sangat dirahasiakan oleh keduanya.

Rara tidak ingin sampai siswa siswi disekolahnya tau, tapi tidak dengan Bobby ia ingin semuanya tau. Tapi Bobby hanya menuruti tunangannya itu.

Acara sudah dimulai, Rara sudah memakai gaun yang terlihat cantik dan elegan. Begitupun dengan Bobby yang terlihat berwibawa memakai jas.

Mereka bertukar cincin, dan memasangkan secara bergantian.

Malam ini mereka resmi bertunangan. Letta dan Keyra segera menghampiri keduanya,  "selamat ya Ra" ucap Letta.

"Selamat juga Bob gue ga nyangka" ucap Reno yang baru saja menghampiri mereka, disusul dengan Ari dibelakangnya.

"Cepet nikah ya bro!!" Ucap Ari terkekeh, yang hanya diangguki oleh Bobby.

plis ini ga mimpi kan-Batin Rara.

"Selamat ya adeku sayang" ucap Elvin memeluk erat adik perempuannya itu.

"Abang" lirih Rara segera membalas pelukan abangnya.

"Gue titip ade gue ke lo" ucap Elvin menepuk bahu Bobby.
"Tenang aja, gue akan jagain ade lo" jawab Bobby yang menatap lekat wajah gadis disampingnya itu.

Elvin memang tidak suka dengan Bobby, tapi Elvin yakin, Bobby akan menjaga Rara. Pilihan kedua orang tuanya mungkin pilihan terbaik untuk adiknya itu.

Mereka berkumpul menyantap hidangan yang sudah disediakan, " bunda pengen deh kamu cepet cepet nikah" ucap Susi, bunda Bobby.

"Bun, kita masih sekolah" jawab Bobby.

Rara sama sekali tidak menghiraukan, yang ia rasakan sekarang tidak nyaman memakai gaun yang dipake nya itu. Ia tidak terbiasa dengan pakaiannya itu, bahkan baju yang ia kenakan terasa sempit.

Sesekali Bobby melirik Rara, gadis ini sedari tadi hanya memasang muka kesal.

"Kenapa hm?" Bisik Bobby kepada gadis disampingnya itu.

"Baju gue kesempitan" ucap Rara.

Bobby mengerti, ia langsung menarik Rara pergi dari situ dan membawanya ke salah satu ruangan yang berada di Apartemen.

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Rara.

"kamar gue, ganti baju" sontak membuat Rara membulatkan matanya.

Mereka sudah didepan pintu kamar yang tak lain kamar Bobby. Bobby ini memang sering menghabiskan waktu di Apartemen ayahnya.

Bobby masuk kedalam ruangan tersebut diikuti Rara, "itu baju lo" ucap Bobby sambil menunjuk sebuah pakaian yang berada di atas kasurnya.

"G-gue ganti baju dulu" ucap Rara lalu pergi memasuki kamar mandi.

Tak lama Rara keluar, ia memandang Bobby yang hanya fokus memainkan ponselnya di atas kasur.

Rara tak menghiraukan ia duduk di sofa yang tak jauh dari kasur Bobby. Rasanya Rara ingin sekali merebahkan badannya di kasur, hari ini cape sekali, hingga rasa kantuk pun datang.

Sesekali ia memejamkan matanya, posisi Rara masih duduk di sofa. Bobby yang melihat tunangannya itu langsung menghampiri dan duduk disebelah Rara.

"Ngantuk hm?" Tanya Bobby, lalu diangguki Rara pelan.

Bobby menyuruh gadis ini tidur dipundaknya, awalnya Rara menolak. Tapi karena Bobby memaksanya, ia menyenderkan kepalanya pada pundak Bobby. Bobby mengelus pelan kepala Rara membuat gadis ini tak bisa menahan kantuknya, dan akhirnya terlelap.

Bobby mengangkat tubuh gadis ini secara perlahan dan menidurkannya di kasur.

Cup

"tidur nyenyak sayang" ucap Bobby setelah mencium kening Rara.

Bobby meninggalkan gadis ini tidur dikamarnya, dan ia kembali menghampiri keluarganya.

INDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang