Pagi hari Rara masih berguling dibalik selimut, jam sudah menunjukan pukul 06.45 dan kurang 15 menit lagi gerbang sekolah sudah ditutup. Tetapi, Rara belum juga terbangun dari tidurnya.
Seorang laki-laki berjalan menuju kamar Rara, laki-laki itu hanya menggeleng-gelengkan kepala saat melihat tingkah Rara yang jika tidur seperti orang mati. Hingga sebuah ide terlintas dipikirannya.
"Malinggg...malinggg.."teriak Elvin dengan histeris.
"Aaaaa manaaa... malingg sini looo"teriak Rara sambil berlari-lari kesana kemari.
"Buhahahahahahhaahahaha"seketika tawa Elvin langsung meledak. Rara langsung menatap Elvin abangnya dengan tatapan tajam.
"sini lo, sinii"ucap Rara berusaha mengejar abangnya.
"Sini kalo bisa wlee" ucap Elvin sambil menjalurkan lidahnya.
Rara berhasil memukuli abangnya, "Abanggg ngeselin lo ya"
Elvin mengacak rambut Rara. "Sana mandi princess 15 menit lagi gerbang ditutup, mau kesiangan lo?" Ucapnya.
"APA!? Kenapa lo baru bangunin gue sekarang Elvinnnnnnn"
"Suruh siapa tidur kaya orang mati"ujar Elvin sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar Rara.
"Aduh bisa-bisa gue dihukum lagi sama si Palu" gerutu Rara.
Mereka sekarang sudah berada disekolah, setelah menempuh perjalanan yang sedikit jauh. Benar saja mereka kesiangan hari ini, gerbang sekolah sudah ditutup.
Sekarang Rara sudah berada dikoridor sekolah, ia meninggalkan Elvin diparkiran. Koridor tampak sepi karena seluruh siswa sudah masuk kelas masing-masing.
Untung saja pak satpam sedang baik, dan ia dengan gampangnya membukakan pintu gerbang sekolah.
Mampus gue lupa sekarang pelajaran si Bakwan-batinnya.
Rara berjalan dengan tergesa-gesa.
Brukk
Rara yang sedang berjalan tiba-tiba menabrak seseorang dan mengakibatkan Rara tersungkur kelantai.
"Aduh jalan pake mata dong, pantat gue yang bohay jadi sakitkan" gerutunya sambil membersihkan roknya yang kotor.
"emang ini jalan punya nenek moyang lo"
Ketika Rara mendongakkan kepala siapa yang ia tabrak tadi, dan dia adalah Bobby.
Dan Bobby hanya menaikkan satu alisnya."Sorry"ketusnya."Punya mata ga sih lo" ucap Rara.
"See" ucap Bobby mengangkat kedua bahunya.
Rara bangkit dan menatap tajam Bobby. "Liat aja lo ya" ujarnya.
Bobby tidak mendengarkan cerocosan Rara dia langsung melongos pergi dari hadapan Rara.
Dasar cowok kelas sebelah najis banget so cool,batinnya.
Rara melanjutkan langkahnya menuju kelas. Ia berjalan dengan sangat hati-hati ia takut jika ada guru matematika yang mengajar dijam pertama dikelasnya.
Rara menguntit dari balik kaca, "aduh untung belum ada si Bakwan" ucapnya sambil mengelus dadanya.
"Masuk ah"
"Eitsss mau kemana cantik!" Ucap seseorang dibelakang menarik tas Rara.
"Eh Bakwan"
"Eh eh maksudnya Pak Gunawan"Ucap Rara sambil nyengir kuda.
"Ikut saya sekarang ke ruang BK" ucap pak Gunawan.
Mampus,batinnya.
Dengan terpaksa Rara mengikuti pak Gunawan dari belakang.
Sekarang Rara sedang berlari dilapangan sekolah, karena Pak Gunawan menyerahkan hukumannya kepada guru BK.
Terlihat wajah Rara semakin pucat, keringat yang mengalir membasahinya. Akibat Rara tidak sempat sarapan tadi pagi. Matanya sudah berkunang-kunang, dan terjadi...
Brakk!
Bobby yang sedang melintas dikoridor melihat seseorang yang tengah pingsan dilapangan, Bobby langsung melangkah kelapangan.
Bobby menatap lekat gadis itu, ia mengernyit "yang tadi nabrak gue, bodo amat ga ngurusin" ucapnya.
Saat Bobby ingin melangkahkan kakinya, ia menatap Rara kembali.
"Ngerepotin aja ni anak" ucapnya sambil seraya mengangkat tubuh mungil Rara dan membawanya ke UKS.
Banyak pasang mata yang melihat Bobby dibalik kaca kelas mereka, Bobby melewati koridor sekolah sambil membopong seorang gadis.
Aduh kak Bobby
Sakit hati neng
Ngapain segala di angkat-angkat
Pura-pura pingsan palingan
Baru pertama kali Bobby mengangkat siswi dan membawanya ke UKS. Pantas saja banyak pasang mata yang melihatnya tidak suka.
Bel pulang sekolah berbunyi. Rara sudah terbangun dari pingsannya tadi sebelum istirahat, ia memasuki kelasnya dengan diantar oleh petugas yang menjaga UKS.
"Lo pulang sama siapa Ra" ucap Letta.
"Gue sama abang"
"yaudah gue duluan ya"
"Gue juga Ra" ucap Keyra.

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA
Genç KurguDijodohin sama anak pemilik sekolah? Indira Aeleasha Padma kerap di panggil Rara ini dijodohkan oleh orang tuanya, dengan cowok yang tak lain adalah kakak kelasnya sekaligus anak pemilik sekolah. Highest rank #1 Indira 8/7/22 #1 Adiwijaya 8/7/22