2

958 94 7
                                    

3 minggu kemudian.

"Yoora, kamu hari ini interview guest kan?"

Tanya mbak Jisoo,  salah seorang atasan gue.

"nde  " jawab gue sopan.

Gue baru 3 mingguan kerja, untung nya disini mereka pada baik dan woles gitu kerjanya, orang-orang nya juga friendly .

Oiya, jadi hari ini tuh hari pertama gue interview  para guest , nah gue belom cerita kan ya?

Jadi ternyata gue ditawarin kerja kemaren disini tuh, dibagian shooting nya, alias majalah ini punya youtube channel gitu lah, yang mana cocok sama kerjaan gue yang dulu kan.

Nah jadi kerjaan gue disini lebih kaya ke PD-nim kalo dikantor yang dulu wkwk, tapi beda nya ini lebih santai, karna durasi,  dan hal lain nya.

Dan kenalin, partner per-shootingan gue

Dan kenalin, partner per-shootingan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namanya Kim Donghyun .

Mungkin kalau dideskripsikan, kamera tuh udah kaya istrinya Donghyun. Gak bisa lepas kayak perangko.

Tenang gaess, udah ada yang punya kok. Kalo belum ada yang punya juga gak bakal gue gebet sih. Ingat yang dirumahhh

Ngomong-ngomong yang dirumah, jadi kita jarang banget ketemu, kadang gue balik dia nya belom di rumah, pas bangun-bangun eh udah ngilang aja.

Tapi tenang, kalo sama El masih tiap hari ya. Yaiyalah gue emak nya.

*skip

"Donghyun-ssi, kita udah selesai kan ya?" tanya gue memastikan.

"Nde, waeyo?"

"Anni, mau nelfon bentar ada telpon masuk tadi pas shooting"

"aah.. Gwaenchana"  raut wajah nya mempersilahkan.

Gue pun keluar dari ruangan.



Missed call from Os💛 (30)

Missed call from Ibu (10)

Karna gue merasa itu telfon pasti penting gue refleks buat nelfon balik.

"yeoboseyo, mian tadi ada shooting, ada apa?"

"Ke Rumah sakit sekarang, aku sendloc. Sekarang!"

Gue bingung, sama situasi nya. Soalnya belum sempat gue tanya, telfon nya udah mati.

Ting!

Gue segera membaca pesan masuk itu, dan bergegas ngambil barang-barang gue di ruangan tadi.

"Donghyun-ssi , Mianhae. Aku duluan ya?! Mau ke rumah sakit!" ijin gue yang agak sedikit rusuh

"Apa kamu baik-baik aja? Perlu diantar driver?"

"Nan gwaenchanayo" sahut gue yang masih diambang pintu

*skip




Kurang lebih 30 menitan gue akhirnya sampai di rumah sakit itu, gue tanya ke salah satu suster nya dimana ruangan yang barusan dikasih tau sama Ong.

"Ruangan ini ada lantai 2  "

DEG!

Seketika gue merasa lemas, cemas, dan takut.

Di dalam ruangan, gue melihat sosok Ibu yang sedang duduk di samping ranjang, dan mendapati sosok El yang sedang berbaring diranjang itu. Tangan kanan nya yang mungil dipasang selang Infus.

Air mata gue menetes perlahan namun pasti.

"El kenapa ??!" tanya gue lemah

"Tenang sayang, El cuma demam karna perubahan Cuaca aja kok, ditambah flu sama batuk." Jelas ibu sambil menenangkan gue.

Gue hanya bisa senyum ke Ibu lalu menatap anak gue penuh penyesalan

"Maafin mama ya sayaang.." ucap gue sembari mengelus pipi chubby nya

"Ong nya mana bu?" tanya gue

"Tadi sih katanya ke to- Eh nah ini orang nya" tunjuk ibu pada sosok yang baru datang itu.

Gue menatap nya sendu.

"Ibu istirahat aja dirumah, lagian udah ada Yoora kok yang jagain." ucap Ong.

"Yaudah kalau gitu Ibu balik dulu ya?"

"nde" sahut kita kompak.

Setelah itu, suasana canggung.

Kita sama-sama diam dan sambil menatap El yang masih terlelap.

"Kamu tadi kenapa gak ngangkat telfon?" tanya Ong dingin.

"Mianhae, tadi ada shooting dan hp nya aku silent di tas" jawab gue jujur.

Kemudian kembali senyap.

Gue merasakan kekecewaan Ong terhadap gue, karna pada saat itu Ong nggak menatap gue sama sekali.

"Kita bicarain ini dirumah aja" ucap nya tiba-tiba.

Gue cuma diam.










Aduh nulis apaan dah w wkwkwkw.

Jangan sider2 lah

SUAMI KU ONG SEONGWU (III)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang