17

461 67 3
                                    


So long - Paul Kim


700 votes update. Bye








Hyunbin mendapati sosok Joy yang tengah jongkok di depan ruang operasi, Joy menjelaskan kejadian itu pada Hyunbin disertai isakkan nya yang membuat Ia meringis. Hyunbin mencoba menenangkan Istrinya.

Beberapa jam setelahnya, Yoora tersadar. Ia tidak mendapati sosok siapa pun di dalam ruangan, Ia ingat kejadian terakhir dirumah nya ketika Ia melihat aliran darah di sepanjang kakinya, seketika Ia mematung.

Yoora membelai dan memperhatikan perut nya yang kini rata, Air mata nya menggenang di pelupuk mata, sesaat Ia menyalahkan semua ini akibat kecerobohan nya, tetapi Ia teralihkan, dan mengingat sosok Ong Seongwoo yang kala itu terlihat baik-baik saja di ingatan terakhirnya . Yoora semakin tak bisa mengontrol emosi nya.

Ia menangis, menjerit, gak jauh beda dengan orang yang kesurupan, Joy yang saat itu sedang menunggu di luar ruangan, mencoba menenangkan Yoora,  Yoora gak peduli ia memecahkan beberapa vas bunga disekitarnya, mencabut paksa infus nya, Yoora benar-benar kesetanan.

Ia ambil pecahan kaca yang berserakan di lantai dan siap menggoreskan nya ke pergelangan tangan.

Joy berteriak dan memohon sedari tadi

"Aku harus jemput dia" ujar Yoora yang tengah memegang perut nya

"KAMU HARUS INGAT JUN WOO! DIA NUNGGU KAMU YOORA!JEBALL!"

Seketika Yoora mengingat El, sesaat Ia lupa ada seseorang yang dengan sabar menunggu kedatangan nya, Yoora terduduk lemah di lantai yang tanpa Ia sadari banyak pecahan kaca disitu, Ia merasa kebal menurut nya yang kini lebih sakit ada dibagian dadanya.

*skip

Kini Yoora jauh lebih tenang setelah diberi obat penenang dari suster,  Joy masih setia disamping nya.

"Aku mau ketemu El" ujar Yoora

"Iya, iya besok kita pulang ok?"

Walau masih sediti lemas, Yoora memaksa Joy untuk pulang malam hari nya, Mereka mengambil penerbangan malam itu juga.

Sesampainya dirumah Ibunya, Yoora kembali menangis mendapati sosok Ibunya yang menyambut kedatangan yoora  , Joy sudah lebih dulu memberi kabari itu kepada Ibunya Yoora.

Yoora setengah berlari menuju ruangan dimana El tidur saat itu, Ia sangat merindukan anak nya, sekaligus sedih setelah mengingat kini hanya El anggota keluarga nya , gak ada lagi anak perempuan nya, dan gak ada lagi Ong seongwoo.

El terbangun, dengam senyum sumringahnya menatap Yoora

"Eomma!"

Mereka saling berpelukan erat, Yoora menciumi kedua pipi gembul El , lalu El menuruni tempat tidurnya dan berlari keluar, kemudian masuk lagi

" Egi-ya eodisseoyo eomma?"

Yoora mematung, tanpa menjawab

"Mianhae"

El bingung.















Hingga tiba saat nya Yoora harus menjelaskan kejadian yang sebenarnya, walaupun El masih belum mengerti apa itu keguguran, dapat dilihat saat itu raut wajah El yang tengah menahan tangis nya. Sebenarnya yang membuat Ia ingin menangis  karna kini Yoora sedang menangis.

Tahun demi tahun mereka lalui tanpa ada hambatan, keluarga mereka terlihat sangat harmonis dan bahagia tanpa sosok seorang kepala keluarga.

Bahkan El sekalipun tidak pernah menanyakan perihal ayahnya. Walaupun Ia sangat ingin, tapi setelah melihat kejadian pada suatu malam Yoora tengah menangis melihat tayangan di televisi, El mengerti bahwa tangisan itu terlihat sangat sakit.

Terkadang Yoora merasa kasihan dengan El yang melalui masa kecil nya tanpa seorang Ayah, dan tidak jarang Yoora menyalahkan itu karna perbuatan nya.
Beruntung El mengerti situasi nya saat itu, El seperti pelindung bagi Yoora, hal yang selalu membuat Yoora bangkit dengan hanya mengingat wajah polos nya.

Flashback off









Author Pov

"Mma Eunsang mau pulang"

Dengan ragu Yoora mengiyakan kehendak El, untuk nganter Eunsang pulang kerumah nya.

Selama perjalanan Yoora banyak diam, banyak ketakutan dan harapan yang berkeliaran difikiran nya saat ini.
Besar kemungkinan akan ada Chaeyeon disana, yang bisa jadi akan ada sosok Ong juga.

Setelah melalui perjalanan yang cukup ramai malam ini, mereka sampai di pekarangan rumah Eunsang, Eunsang dan El keluar dari mobil lebih dulu.

















"APPA!"

Suara El jelas terdengar di telinga Yoora, yang membuat nya langsung mengalihkan pandangan  ke spion mobil. Mencari sosok itu melalui pantulan kaca.

 Mencari sosok itu melalui pantulan kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Long time no see

Batin Yoora.






Lagi pengen update, bentar lagi end huhu

SUAMI KU ONG SEONGWU (III)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang