10

561 65 2
                                    

⏮️ ⏸ ⏭️

Play lagunya biar berasa

Abis liat teaser nya eighteen jd pen up :(


"Ohh gitu , yaudah kalo gitu sekalian aja kita lunch bareng.." ajak Chaeyeon

Si Donghyun mengangguk.

"Sorry, anak aku udah nungguin. Kasian dia kelamaan nunggu"

Sengaja ngomong nya penuh penekanan. 🙂

"Ah kamu udah punya anak? Keliatan nya masih muda bangeet tau" sahut Chaeyeon

"Ahaha Chaeyeon-ssi bisa aja , yaudah kalo gitu duluan ya semuanya" pamit gue

Author POV

Yoora berjalan meninggalkan ruangan itu, dengan perasaan hati yang berlawanan dengan yang ada di otak nya.

"gwaenchana.. yoora-ya"

Sepanjang jalan Ia hanya mengucapkan 2 kata itu , untuk meyakinkan hati nya.

Sesampainya di ruangan dimana El sedang tertidur, Yoora merapikan barang-barang nya untuk bergegas pulang tanpa membangunkan El.

Sangat disayangkan, ditengah perjalanan menuju halte, Yoora berpapasan dengan suami dan teman-teman nya, Yoora segera memalingkan wajah nya agar tidak terlihat sehingga Ia tak harus menyapa mereka.

***

Hanya terdengar rintik hujan dari jendela luar bus. Hari ini tidak terlalu banyak penumpang, sehingga membuat kesunyian semakin terasa.

"gwaenchana Yoora-ya" ujar nya lagi

kali ini sambil menepuk keras dadanya. Akan tetapi mulut dan mata nya hari ini tidak bekerja sama seperti biasanya. Mulut nya berkata baik-baik saja, tetapi tidak dengan mata nya.

Yoora menangis beriringan dengan turun nya hujan.

Perasaan ini akhir nya .. Datang menghampiri ku. Pikir nya

*skip

Yoora POV

Cklek

"Huft akhirnya"

Gue menuju kamar El buat nidurin dia di tempat tidur nya, setelah itu gue turun ke bawah apart buat beli beberapa telur di supermarket kecil deket sini. Yaa terpaksa deh bolak balik, soalnya gue gak bisa mampir dulu kalau sambil gendong El.

***

Author POV

Setelah selesai bertransaksi dengan si ahjumma , Yoora melangkah keluar toko, tapi langkah nya terhenti. Dan masuk lagi ke toko itu.

Ya, di depan sana ada sosok yang saat ini harus Ia hindari. Ntah perasaan apa yang membuat nya tidak berani menemui sosok itu.

Saat ini, sama seperti yang Yoora lakukan, Ong menatap gedung Apartemen. Hanya berdiri didepan nya.

Setelah dipikir-pikir , tidak ada guna nya Ia hanya diam dan bersembunyi disini.

Yoora pum melangkah pelan keluar toko. Sambil mengucapkan kata yang sejak tadi dia ulang

gwaenchana Yoora-ya..

"Yuk masuk, ngapain diluar? Dingin tau" ucap Yoora tanpa saling menatap.

Sosok nya mengikuti Yoora dari belakang

"Ra.."

Tangan Ong seolah ingin menahan langkah Yoora, Yoora sadar akan itu ,tetapi Yoora lebih memilih mempercepat langkah nya.

SUAMI KU ONG SEONGWU (III)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang