Pagi itu, Jaehyun berencana mengajak El jalan-jalan. Bukan modus, emang sengaja soalnya Yoora pasti akan ikut pikir nya. Dasar lelaki.
Jaehyun memang belum memberi tahu Yoora, saat itu Yoora belum menyadari kehadiran Jaehyun, sebaliknya Jaehyun heran melihat Yoora yang gelisah terlebih penampakan nya yang bisa dibilang lumayan berantakan (?)
Kemudian Jaehyun mengikuti sosok Yoora yang kini ada di dalam taksi, karna khawatir dengan wanita yang mungkin jadi prioritas nya sekarang.
Ternyata sosok Yoora berhenti dan memasuki kawasan bandara, Jaehyun bingung kenapa Yoora kesini, Jaehyun mengikuti Yoora dari belakang dan mendapati sosok Ong yang kimi cukup dekat posisinya dengan seorang wanita, perhatian Jaehyun teralihkan saat Yoora mematung.
***
Ong POV
"Aku pergi dulu"
"Kemana lagi?"
"Ada party "
"Neobicheosseo? bisa-bisa nya lo party? Astaga Chae sadar anak lo tuh butuh sosok ibu "
"kalo lo gak mau repot kan ada ahjumma yang jagain dia" jawab Chaeyeon santai.
'huft'
' Sebisa mungkin gue tahan rasa penyesalan yang sebenarnya ada dilubuk hati gue. '
***
Author POV
Jam menunjukkan pukul 11 malam, Naeun masih setia tidur di pangkuan Ong, anak itu kini bergantung dengan ayah-tiri nya ini.
Sosok Chaeyeon belum juga datang, padahal sudah larut malam, tapi hal itu tidak meresahkan Ong, sudah biasa pikir nya.
Sosok Ong malah lebih berperan seperti Ayah dan Ibu yang merangkap.
Waktu-waktu seperti ini, adalah jadwal bagi Ong menyesali semuanya. Iya semuanya. Semua yang telah lewat. Hal yang sudah pasti tidak bisa diulang kembali.
' Tidak ada yang lebih sempurna selain dari yang pertama '
Kutipan yang Ia temukan dari salah satu komentar Instagram nya, selalu membayangi Ong, saat itu Ia mengingat Yoora.
Ong cukup bodoh untuk membedakan mana yang benar-benar Ia sayang dan mana yang sementara dan hanya singgah, sayangnya Ong juga terperangkap dengan situasi Chaeyeon
Semuanya salah,
Terkadang Ong mengasihani Naeun, tapi kehidupan nya jauh lebih harus dikasihani.
Terjebak dengan masa lalu dikehidupan nya yang sekarang.
Keputusan terbesar yang pernah Ia ambil membuatnya terjebak, mungkin ini bisa dibilang Karma pikirnya.
Hal yang membuat Ia menyesal bukan karna memilih Chaeyeon pada hari itu, sebenarnya hal yang membuat nya menyesal adalah kenapa kejadian itu bisa terjadi.
Hal itu pula yang memaksa Ia harus merelakan orang-orang tercinta nya pergi.
Dan
Jatuh dipelukan yang lain.
***
Yoora berhak bahagia. Ini memang salah nya, jika malam itu Ia menahan kepergian Yoora dan melepaskan janji bodoh antara Ia dan sosok wanita itu, sesalnya.
Ia sadar, yang Ia bunuh bukan hanya perasaan Yoora, tetapi batin nya juga. Ong merasa penyebab keguguran Yoora itu memang karna akibatnya. Semua adalah salah nya.
Hari itu, Hari dimana Ong memilih keputusan berat, Ia melihat sosok itu.
Sosok yang duduk tidak jauh dari mereka. Masker dan topi yang menutupi wajah nya terlihat mencolok sebenarnya.
Tapi tidak ada satu pun orang yang menggubrisnya kecuali Ong.
Ong mengerti, kesempatan itu sudah bukan miliknya.
Walaupun pada saat itu Ia bimbang dan masih ragu bagaimana kedepan nya , Ia mencoba meingkhlaskan Yoora. Ia anggap kejadian yang akan datang sebagai hukuman yang harus ia lewati
Ong mempercayakan keputusan itu kepada sosok yang pada saat itu menghampiri Yoora setelah Ong beranjak pergi untuk menjemput kehidupan nya sekarang.
Berat nya keputusan yang Ong ambil, membuat bahu nya bergetar hebat, walaupun pikiran dan hati nya kala itu tidak sejalan, Ia tetap melangkah seolah-olah nasib memang ingin segera menghukum nya.
"God Please Take me back" - Ong Seongwoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thank you semuanya yang udah ikutin cerita ini.
This is gonna be the last part of this story:(
Bagi yang belum move on jangan lupa baca story aku yang baru ya cerita nya beberapa nyambung kesini cuman gak semua.
Next story lebih ke kehidupan adek nya Daniel, namanya Kang Hanna, yang penasaran langsung ke profile yaa✨
