Ch. 4

4.2K 620 81
                                    

"Maaf ya. Kalian pergi saja tanpa aku."

Jungkook pada akhirnya berlalu pergi, sembari untuk kesekian kalinya kembali meminta maaf kepada Taehyung (atas apa yang sebenarnya tak Jungkook niatkan. Ini ide Yoongi, ingat?).

Sungguh, rasanya Jungkook benar-benar mengutuk si pendek itu karena telah membawa dirinya demi bisa pergi dengan Taehyung. Lihat saja bagaimana tadi dia berakting dengan sangat baik seolah-olah dia juga kecewa karena dirinya. Sialan!

"Jadi kita bagaimana?" Sesaat setelah melihat Jungkook menghilang di balik gerbang, Yoongi pun mulai bertanya kepada Taehyung.

"Terserah kau saja. Kan kau yang mengajakku." Jawabnya.

"Eumm.. kalau begitu, kita pergi saja berdua. Mau tidak?" Tawar Yoongi.

"Yasudah sih, udah terlanjur juga. Ayo?"

'Yasssshh!!!' Yoongi bersorak dalam hati, kala Taehyung menganggukan kepalnya singkat dan mulai mengajak dirinya untuk pergi. "Oke!!!" Ucapnya senang sembari menyusul langkah kaki Taehyung.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat tujuan mereka. Jarak antara warung internet dan sekolah mereka tidaklah terlalu jauh. Hanya cukup berjalan kaki beberapa blok saja untuk sampai ke sana.

Selama perjalalan, Yoongi sesekali melirik Taehyung yang berjalan dengan tenang di sisinya. Gila. Padahal baru beberapa hari dia mengikrarkan jika dirinya suka dengan Taehyung, tapi rasanya paras pemuda tinggi ini semakin tampan saja setiap dilihat.

Yoongi benar-benar tak pernah merasa sesuka ini dengan sesama laki-laki tampan. Selama ini jika terpaksa, dia lebih memilih mengencani pemuda pendek dengan wajah imut daripada ajakan kencan pemuda yang berwajah dominan.

Tapi agaknya sosok Taehyung dengan gaun putri salju benar-benar berhasil menarik perhatian Yoongi hingga akarnya. Yoongi begitu penasaran dengan Taehyung hingga bahkan dia tak peduli tentang bagaimana kuatnya aura dominan pemuda bermata dingin di sampingnya ini

"Eum... ngomong-ngomong aku kemarin mengirimimu pesan lagi." Ucap Yoongi mencoba memulai pembicaraan.

"Aku tahu."

"Kau tahu? Lalu kenapa tak membalasnya?!"

"Memangnya aku harus membalasnya?"

"Astagaaaa... Tentu saja kau haruss!!"

Mendengar ucapan Yoongi yang lebih seperti sebuah protesan, Taehyung reflek menolehkan kepalanya dan seketika tertegun kala mendapati wajah Yoongi yang tengah menatapnya dengan sebuah kerutan kesal di dahi dan bibirnya.

"..............."

"Apa?! Kenapa kau malah menatapku?" Tanya Yoongi.

"Ekspresi jelek macam apa yang kau tampilkan itu?"

"Woah... Orang ini benar-benar!"

"Kau itu mengacuhkan pesan dariku, tapi memfollback instagramku. Aku memang senang, tapi itu menyebalkan juga asal kau tahu. Apa kau sedang berusaha mencari tahu rupaku dahulu sebelum chatting denganku?" Omelnya sebal.

"Mungkin."

"Harusnya langsung tanyakan saja padaku! Kita kan bisa saling mengobrol dan mengirim foto seperti orang yang saling berkenalan di chat."

"Hmm.." Mendengar ocehan panjang itu, Taehyung hanya menggumam singkat. Dengan mata yang masih tak terlepas untuk menatap Yoongi.

Yoongi pun mendecak kecil, sebelum mengalihkan wajahnya. Dia kembali mengerucutkan bibir kecil itu dan menghembuskan nafasnya berat. Ternyata benar kata Jungkook, Taehyung ini benar-benar tipe seseorang yang sulit, pikirnya.

Dominate Me! [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang