Ch. 15

4K 454 144
                                    

"Yoongi-ah. Jangan berani menciumnya."

Yoongi seketika terkejut hingga membelalakan mata kecilnya, kala telinganya mendengar suara rendah Taehyung yang berucap dingin di belakangnya sebelum dengan tiba-tiba menarik dirinya. Telinganya pun mulai berdenging, dengan dentuman tak nyaman yang serasa akan mendobrak dadanya.

Cengkraman kuat di lengannya itu bahkan mulai terasa membakar kulitnya. Terlebih dengan tatapan tajam mata Taehyung yang kini benar-benar serasa tepat membidik netranya. Hingga tanpa dia sadari getaran kecil mulai terasa di ujung jari Yoongi yang dingin. Yoongi ketakutan.

"K-Kim Taehyung." Cicitnya pelan.

"Aku tahu jika sepupu tidak akan berciuman satu sama lain. Jadi hentikan." Desis Taehyung yang seakan menahan amarah agar tak meluap dengan memalukan.

"Sepupu? Apa dia sepupu oppa?" Sambung Yewon bertanya kepada Yoongi dengan nada penasaran.

Mendengar Yewon Yang berbicara, Yoongi pun reflek sedikit mencoba melonggarkan cengkraman tangan Taehyung yang ada di lengannya dan kembali menolehkan wajahnya ke arah gadis yang kini menatap mereka berdua dengan polos. "A-ah..., dia-"

"Aku kekasihnya." Potong Taehyung singkat.

"Apa?" Jawab Yewon yang seketika menatap Taehyung tak percaya.

"Y-yak Taehyung,-"

"Kenapa?! Apa aku salah?"

"..................."

"Kalau bukan, lalu apa artinya ciuman yang selalu kita lakukan?" Tanya Taehyung lagi.

"Oppa apa maksudnya, itu hanya gurauan saja kan? Siapa dia?" Desak Yewon saat mendengar ucapan Taehyung.

"Apa kau tengah mempermainkanku?" Sambung Taehyung tak mau kalah.

Yoongi pun terdiam diantara kedua orang yang menunggunya berbicara. Melihat ekspresi dingin Taehyung dan wajah kebingungan Yewon, otaknya seakan menjadi tak berfungsi seperti biasanya hingga membuat mulutnya yang selalu lihai dalam berdusta itu kini tak bisa mengucapkan kata apapun.

"Jawablah Min Yoongi!", "Oppa!" Bentak Taehyung dan Yewon yang hampir bersamaan.

Yoongi masih saja diam, mengabaikan kedua orang yang terus saja mendesaknya memberi jawaban. Hingga saat dia mulai merasa seseorang menarik ujung bajunya pelan dan mendengar suara lirih Yewon yang kembali menggumamkan namanya, Yoongi pun pada akhirnya berbalik dan melepas cengkraman tangan Taehyung dengan paksa.

"Taehyung-ah. Kau keterlaluan." Ucap Yoongi yang memberanikan diri pada akhirnya.

"Apa?"

"Aku...., minta maaf Taehyung, tapi kami harus pergi. Aku harap kau mengerti."

Mendengar ucapan itu, kini Taehyung yang terdiam. Ada satu titik dalam dirinya yang terasa sakit saat melihat Yoongi mengabaikannya. Terlebih, saat mengetahui fakta bahwa saat ini Yoonginya lebih memilih berbicara dengan lembut untuk menenangkan gadisnya sebelum menautkan tangan mereka dan mulai melangkah pergi meninggalkannya.

Mungkin di sini Taehyung bisa mengerti, ada hati wanita yang tak harus dihancurkan tiba-tiba hanya karenanya. Tapi, disisi lain egonya terus memberontak ingin menang.  Karena walau bagaimanapun, Taehyung merasa sangat dibohongi. Bahkan sejak awal. Dan dia sakit hati karenanya, jadi Yoongi juga harus tahu apa yang dirasakan.

"Ikut aku!" Ucap Taehyung setelah dia memutuskan untuk melangkah menyusul Yoongi, melepas tautan tangan mereka dan dengan paksa menarik Yoongi menjauh.

"Y-yak!!"

"Oppa?!"

Taehyung seakan menulikan telinganya dan mengabaikan suara Yoongi maupun gadis yang mulai berteriak padanya itu. Dia pun mencengkram erat pergelangan tangan Yoongi, dan terus menyeretnya menjauh dari keramaian jalanan malam menuju sebuah taman kecil yang dia temukan di belakang deretan bangunan pertokoan.

Dominate Me! [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang