Ch. 7

4.1K 569 65
                                    

"Sepertinya dari sini aku benar-benar akan memuji pesona Yoongi." Kata Jungkook sembari menopang dagunya.

"Sudah ku bilang ini bukan seperti yang kau pikirkan! Aku hanya..., sedikit penasaran tentangnya." Balas Taehyung dengan gumaman di akhir kalimatnya.

"Hmm, terserah. Tapi yang bisa ku katakan hanya, Yoongi itu seorang pemain. Dia pandai merayu dan terbawa suasana. Yang ku pahami dari dirinya adalah, dia masih bingung kepada siapa hatinya ingin dia berikan."

"............................"

"Mungkin aku akan membuatmu kecewa, tapi Yoongi baru saja putus dengan 'pacar-pacar'nya. Jadi ku rasa semua yang dia lakukannya padamu hanya sebatas penghiburan saja baginya." Lanjutnya.

Mendengar penuturan Jungkook, Taehyung pun mengalihkan wajahnya dari Jungkook dan memilih melihat pemandangan sekitar. Sumpah mati dia tiba-tiba merasa ingin menonjok muka Yoongi yang tengah tersenyum manis di dalam kepalanya.

"Fucker!" Gumamnya.

Jungkook yang melihat perubahan Taehyung itupun tersenyum kecil sebelum menepuk pundaknya pelan dan berkata. "Hei, mau tahu satu rahasia?" Tanyanya sembari menaik turunkan alisnya main-main.

"?"

"Yoongi, dia akan sangat lemah jika sudah di tekan dengan aura seseorang yang benar-benar dominan."

"Haaahhh!!!! Bedebah sialan."

Taehyung mengusap kembali rambutnya kasar, berguling dan menelungkupkan wajahnya kala mengingat percakapannya dengan Jungkook beberapa saat yang lalu. Jujur saja, Taehyung merasa sangat kesal kepada Yoongi.

"Berani sekali si boncel itu mengacaukanku." Gumamnya.

Taehyung kembali menggulingkan badannya dan terlentang malas di kasur empuknya. Memandangi langit-langit kamarnya yang temaram berwarna biru gelap dan mendengar detikan jam dinding yang nyaring di tengah malam.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, Taehyung sendiri belum yakin tentang perasaan yang dia miliki untuk Yoongi. Apakah ini sudah termasuk kata suka (Taehyung harap tidak), atau hanya sekedar rasa nyaman karena terbiasa dengan kehadiran Yoongi sebagai 'teman' baru.

Terlebih, ini kali pertamanya dia membiarkan orang lain begitu mudah memasuki hidupnya setelah sekian lama.

Lama Taehyung termenung, dia pun memutuskan untuk meraih ponsel yang sedari tadi tergeletak di sisinya. Niatnya hanya sekedar memeriksa notifikasi pesan dari beberapa grup sekolah yang dia miliki, hingga tanpa dia sadari matanya memeta satu persatu chat untuk mencari sebuah nama.

Nama seseorang yang selalu memberikannya ucapan selamat malam. Hal yang awalnya sangat mengganggu, namun tanpa terasa sudah menjadi pemanis untuknya sebelum tidur.

"Tumben sekali." Katanya saat dia melihat tak ada pesan baru yang dia terima.

Jari Taehyung reflek membuka kembali roomchat tersebut, melihat beberapa pesan lama yang ada di sana dan tersenyum begitu tipis kala dia membaca baris terakhir pesan yang ada di layar ponselnya.

Jari Taehyung reflek membuka kembali roomchat tersebut, melihat beberapa pesan lama yang ada di sana dan tersenyum begitu tipis kala dia membaca baris terakhir pesan yang ada di layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dominate Me! [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang