11. A Song For You

1.6K 146 58
                                    

Sierra memetik senar gitarnya dengan lembut, mengeluarkan alunan-alunan nada yang indah sembari bersenandung kecil dari mulutnya. Di depannya, terdapat sebuah pena dan buku lagu yang selalu dia bawa kemana pun bersamanya. Dia tidak bisa hidup tanpa itu karena setiap kali dia mendapatkan inspirasi, dia harus segera mencatatnya di sana, atau paling tidak merekamnya di ponsel untuk kemudian dia tuliskan kembali.

Marc sedang berlatih di ruang gym pribadi yang ada di lantai atas rumahnya. Sembari menunggunya selesai latihan fisik, Sierra menuangkan ide-ide yang sudah membludak di kepalanya sejak pagi ini. Dia meraih ponselnya, menyalakan aplikasi perekam suara lalu menyanyikan kembali lagu ciptaannya yang merupakan suara dari isi hatinya yang terdalam. Itu bisa terlihat dari bagaimana bagian refrain itu berbunyi.

"...But you just say I'm perfect,

Say I'm pretty,

Say I'm worth it,

But if you really care for me,

Say love...

I want you to say love,

I want you to say love,

When I say 'love you',

You just say 'me too',

And I want you to say love..."

Sierra mengakhiri lagu itu dalam lengkingan tinggi nan dramatis yang menjadi pemanis di akhir lagunya. Dia yakin jika lagu ini akan menjadi hits dan memuncaki tangga lagu nantinya, mengingat betapa banyak emosi yang dia tuangkan ketika menulisnya. Berterimakasihlah pada Marc yang telah menginspirasinya kendati Sierra tidak pernah menginginkan situasi menyakitkan seperti ini. Namun Sierra mencoba mengambil sisi positif dari hubungannya, dia berhasil menciptakan lagu-lagu yang luar biasa dan tidak jarang menyayat hati para pendengarnya.

Tentunya dia tidak membuang banyak waktu, dia langsung mengirimkan demo lagunya itu kepada produser dan tim label yang nantinya akan memberikan persetujuan ataupun pendapat apakah lagu itu layak untuk dijual dan dijadikan single terbarunya atau tidak, meskipun Sierra 100% yakin lagu itu akan menembus puncak Billboard.

"Kau mau bertaruh denganku, Chanel? Lagu ini akan meledak di pasaran." Ujarnya pada kucing kecil yang sedang menjilati anusnya sendiri. "Jika ini berhasil, mommy akan membelikanmu kalung baru yang terbuat dari emas dan berlian dengan namamu yang tertulis secara eksklusif, bagaimana?"

Chanel mengeong, dia tidak paham apa yang dikatakan ibunya dan hanya bisa duduk bersantai setelah menjalani pagi yang dramatis—dia dimarahi oleh Marc setelah memberikan ciuman selamat pagi untuk papi kesayangannya itu.

Mendengar notifikasi di ponselnya, Sierra membaca pesan yang masuk ke Whatsapp.


Aku sudah tiba di Andorra. Ayo bertemu


Sierra membiarkan pesan itu terbaca tanpa membalasnya. Adalah sebuah tindakan yang bodoh dan berisiko tinggi jika dia memenuhi keinginan Jorge. Ia mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia telah belajar dari kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi.

Menarik napas, Sierra memetik kembali senar gitarnya dan mulai bernyanyi alih-alih agar dia tidak terus-terusan memikirkan undangan makan siang itu. Dia harus fokus mengerjakan lagu-lagunya dan rencananya dia akan merilis album ketiganya di pertengahan tahun nanti.

FAME (Marc Marquez Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang