Kopiku

70 2 3
                                    

Aku duduk terdiam
Di teras pondok dengan ditemani cahaya lampu
Dingin yang menerpa seakan tak mau pergi
Kamu jelas tau bagaimana suasana malam hari
Terasa damai dengan suara serangga bernyanyi
Ya aroma itu mengusik indera penciumanku
Kopi...
Dua tangannya membawa dua cangkair kopi
Satu untuknya dan satu untukku
Tatapan teduhnya sungguh hal yang selalu ku rindu
Ada satu hal yang selalu ingin ku tanya
Kenapa suka kopi?
Kopi itu unik...katanya
Sedikit manis banyak pahitnya
Meskipun rasa pahitnya yang begitu mendominasi
Tetap banyak orang yang menyukai
Banyak orang bilang minumlah kopi selagi hangat
Agar kamu tak kehilangan nikmat
Dan akan terasa lebih nikmat jika
Kamu meminumnya sedikit demi sedikit
Kenapa ku tanya?
Karena manis yang menyertainya
Tak akan langsung hilang
Sehingga membuatnya ingin minum lagi dan lagi
Jangan kamu biarkan kopimu dingin
Karena rasanya tak akan sama
Layaknya hambar tiada rasa
Dari penyair dia berkata padaku
Kopi itu hitam dan pahit
Namun yang hitam tak selalu kotor
Dan yang pahitpun tak selalu menyedihkan
Kopi akan selalu jujur dengan pahitnya
Dengan begitu kamu akan sadar
Bahwa yang manis tak selalu berakhir baik
Ya begitulah...
Malam jadi semakin larut
Aku tersenyum, memang benar katanya
Terima kasih malamku tak menjadi sepi
Semua kata yang dia ucap
Bersama secangkir kopi hangat
Mampu mengobati rindu yang teramat sangat

Yogyakarta, 15/02/2019
k.l.

Hai gaiss!!
Puisi Tentang Hati update cepet nih, ini puisi terpanjang dari sekian puisi yang aku buat. Oh iya btw ini requestannya temen deketnya aku FinaAnnisa2. Dia minta dibuatin puisi yang judulnya Kopiku. Ada apa dengan kopi ya?
Buat pembaca yang lain boleh kok kalok mau request. Yuhu jangan lupa voment ya, happy reading
Tengkyu 😆

Puisi Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang