Melangkah menjauhi keramaian
Sementara menghindar dari hiruk pikuknya jalanan
Sembunyi, berdiskusi dengan diri sendiri
Bukannya gila
Memang sengaja memberi waktu sebentar saja
Berdiam diri cukupkan berdebat dengan polusi
Segera melempar jauh harapan-harapan yang tak pasti
Bukankah sudah diberi tahu
Jangan berharap pada yang disebut manusia
Nanti hanya akan kamu dapat
Sedikit berbunga banyak kecewa
Tertipu dengan ilusi
Sibuk merencanakan hal-hal yang tak masuk di akal
Tanpa kamu sadari
Itu adalah hal kecil yang mampu menghambat mimpi
Rasamu terkekang jiwamu memberontak sangat lantang
Kamu mengaku lelah dengan semua ini
Lalu mengapa tetap kamu teruskan ku tanya?
Ah iya..kenapa aku bisa lupa
Ujian hidup sangat banyak, tentang harap pada manusia salah satunya
Sekarang terserah
Yang mengalami semoga segera disembuhkan
Cobalah bebaskan diri, rasamu yang semula terikat kencang
Setelahnya dapat lepas, dan kamu bisa fokus berjuang meraih bintang
Bukan mustahil, kamu hanya perlu banyak-banyak mencoba
Sekali duakali gagal adalah hal biasa
Itulah bumbu kehidupan
Lalu bagaimana kamu sekarang?
Ingatlah suasana hati, kamu yang ciptakan sendiri
Jadi, hati-hati menjaga hati
Yogyakarta, 02/08/2019
k.l.
Haii gais
Puisi Tentang Hati update lagi. Udah mulai libur kuliah banyak gabutnya dong, insyaaAllah aku bakalan rajin-rajin nge up. Do'ain aja biar ngga banyak magernya hihi.
Jadi, jangan lupa budaya voment setelah membaca ya. Jangan bosen-bosen okey
Tencu 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tentang Hati
PoesíaSebab suanana dalam hatimu kamu yang menciptakannya sendiri. Jadi, hati-hati menjaga hati #18 on ego (29/10/19) #21 on curahan (29/10/19) #18 on curahan (31/10/19)
