Setelah beristirahat sejenak, Hera Oh, Kory, dan Towers mulai kembali bekerja. Kali ini mereka akan memasak makanan untuk sarapan pagi. Mereka mulai mencari Ryan dan yang lainnya untuk bertanya.
Sementara itu, di halaman belakang Ryan dan yang lain tampak sedang diskusi.
"Sarapan pagi ini kita mau makan apa?" tanya Sora.
"Aku mau Bimbimbap." ucap Dolly.
"Tteokbokki." ucap U-Pyodol
"Ramyeon." ucap Nokwon."Kalau demikian, mereka akan tambah kelelahan. Kan kasihan?" ucap Ryan.
"Benar yang dikatakan Ryan. Mereka telah bekerja keras membersihkan rumah besar ini. Tentu mereka masih kelelahan. Masa mereka harus bekerja keras lagi dengan cara memasak berbagai macam makanan? Satu jenis saja belum tentu mampu." ucap Diluk.
"Yang dikatakan Paman Diluk benar." ucap Nathan.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan? Apa kalian punya ide?" tanya Dylan.
"Hm, mari berpikir." ucap Nathan.Mereka pun terdiam untuk berpikir. Tidak lama kemudian Nathan mendapat ide.
"Bagaimana kalau begini saja. Untuk sarapan pagi dan makan siang kita bulatkan suara. Maksudnya kita sepakat mau makan apa. Sementara untuk makan malam kita bebas untuk memesan makanan apa saja."
"Aku setuju. Lagipula, jam sepuluh hingga jam dua belas siang mereka istirahat. Lalu dari jam dua siang hingga jam tujuh malam mereka istirahat lagi. Kurasa lima jam cukup untuk mengembalikan tenaga mereka sehingga mereka mampu untuk memasak banyak." ucap Dylan.
"Atau untuk meringankan beban mereka, kita bisa membantu dengan cara menyajikan mangkuk, piring, panci, dan lain-lain berisi makanan di meja. Selain itu, kita bisa membantu untuk menyiapkan alat makan." usul Dolly.
"Aku setuju." ucap Nokwon.
"Tetapi, apakah Author akan mengizinkannya?" tanya Layla.
"Semoga saja boleh. Nanti aku yang akan bicara." ucap Dylan."Um, aku punya ide yang super brilian." ucap Asher sembari nyengir kuda.
"Apa?" tanya Layla.
"Pertama, kita hitung peserta yang ikut permainan yang tidak mendapat hukuman lalu dibagi rata.""Jumlah peserta yang tidak mendapat hukuman ada enam belas orang. Bila dibagi empat maka akan ada empat kelompok." ucap Ryan.
"Nah, masing-masing kelompok menentukan mau makan apa dan semuanya harus sepakat. Misal aku, kau, Dolly, dan Dylan sepakat makan bimbimbap. Nanti yang lain sepakat mau makan apa, apa, dan apa. Sehingga nantinya Polisi Oh, Tuan Towers, dan Kory hanya perlu memasak empat jenis masakan."
"Ide bagus, Asher. Aku suka itu." puji Neon dan ia pun tepuk tangan.
"Ide yang bagus. Tetapi, saranku sih itu untuk makan siang saja." usul Layla."Kok gitu?" tanya Dolly.
"Ya, sementara sarapan pagi lebih baik kita semua satu suara mau makan apa agar mereka tidak kelelahan.""Aku setuju dengan idenya Layla. Ini akan menjadi seru dan unik. Sarapan pagi kita satu suara, yang artinya mereka bertiga hanya perlu memasak satu jenis makanan. Lalu, makan siang kita akan berkelompok untuk menentukan makanan apa saja yang ingin kita makan. Terakhir, makanan untuk makan malam kita tentukan secara individu." ucap Ryan.
"Aku setuju." ucap Dolly.
"Aku juga." jawab Dylan.
"Tidak buruk." ucap Sora.
"Baiklah." ucap Angela.
"Boleh juga." ucap Nathan.
"Yay." ucap Nokwon."Baiklah. Mari kita tentukan hendak mau makan apa." ajak Ryan.
Dan mereka pun kembali berdiskusi.
Sementara itu Hera Oh, Kory, dan Towers berjalan ke ruang tamu namun Ryan dan yang lainnya tidak ada di sana.
"Mereka tidak ada di sini." ucap Kory.
"Pergi kemana mereka?" tanya Hera Oh.
"Coba cek ke ruang tengah." usul Towers.
"Baiklah." ucap Kory dan Hera Oh bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Dare and Dare with Tobot's Characters and Readers
FanfictionPermainan Dare dan Dare dengan dare dari para readers sekalian. Menarik bukan? Wakakaka. Tobot © Youngtoys, Retrobot Inc., dan CJ Ent.