RONDE SATU (2)

470 14 9
                                    

Ada adegan sedikit ke arah 18+ mohon baca dengan bijak, ya? Atau kalau perlu dengan bimbingan orang tua. Wakaka

.
.
.

Malam harinya...

Para peserta telah berkumpul di teras dengan keadaan yang beragam. Ada yang mengantuk, ada yang bosan, ada yang lemas, ada yang biasa saja, dan ada yang antusias. Contohnya adalah Kory.

Ya, tanpa menyadari adanya hukuman yang nantinya akan diberikan author di akhir acara kepadanya.

Di sana juga sudah ada Dolly dan Tara untuk menyampaikan informasi kepada pembaca sekalian. Meski Dolly enggan kemari karena masih marah pada Suho, Kory, dan Nathan, namun mau tidak mau ia ikut karena penasaran dengan hukuman yang akan diberikan author kepada Kory.

"Baiklah mari kita mulai." ucap author hendak meniup peluit. Tetapi, usahanya terhenti karena pertanyaan dari Ryan.

"Apa ini masih lama?"
"Tidak juga."
"Hn."
"Sabar ya, Ryan. Semangat."
"Ya, ya." jawab Ryan malas dan author tidak ambil pusing dengan nada bicara Ryan.

Author meniup peluit lalu memberi aba-aba.

"Karena terakhir sampai Nathan, maka Nathan yang akan memutar tipe-x dengan ujung yang mengarah padanya."

Nathan mengangguk lalu memutar tipe-x dengan ujung yang mengarah padanya. Begitu tipe-x selesai berputar, ujung tipe-x tersebut mengarah kepada...

Nokwon

"Putar lagi."

Nathan mengangguk dan ia memutar tipe-x dengan ujung yang diarahkan padanya. Begitu tipe-x berhenti berputar, ujung tipe-x mengarah kepada...

Antara Nokwon dan Ryan

"Putar lagi."

Nathan mengangguk dan ia memutar tipe-x dengan ujung yang diarahkan padanya. Begitu tipe-x berhenti berputar, ujung tipe-x mengarah kepada...

Ryan

"Ya, karena Ryan mendapat dua dare dan yang pertama telah dijalankan, maka tinggal dare terakhir yaitu dari..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura Kinomoto

Aku ingin Ryan bertemu dengan Semua bentuk Boboiboy dari Boboiboy Petir sampai Boboiboy Cahaya.

"Kau menipuku, thor!" gerutu Ryan kesal. Kalau saja ia tidak memercayai sang author dan tahu kalau ia punya dua dare, maka ia bisa memilih dare kedua. Ck, sialan! Pikirnya.

"Ne, ne, ne. Kalau aku tidak berbuat demikian, nanti dare pertama tidak akan terpenuhi."
"Huh!"
"Cukup tiga dare yang tidak terpenuhi karena mereka yang penakut. Dan aku tidak mau menambahnya karena itu akan menjadikan ceritanya tidak seru."
"..."
"Sudah jangan banyak protes. Cepat pergi!"

Dengan berat hati, Ryan menemui Boboiboy All Type dengan cara bertandang ke rumahnya, dan tentunya tetap berpakaian ala perempuan. Ryan melangkah keluar rumah lalu pergi ke rumah Boboiboy dengan menaiki Mobil Tobot X.

💖 💖 💖 💖

"Ada apa dengan penampilanmu, tuan?"
"Salahkan authornya karena dare gila ini."
"..."

"Antar aku ke rumah Boboiboy, X."
"Apakah ini bagian dari dare juga?"
"Ya."
"Baiklah, tuan."

Dan Mobil Tobot X melaju meninggalkan pekarangan rumah tuannya menuju rumah Boboiboy.

Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit, akhirnya Ryan dan Mobil Tobot X sampai di rumah Boboiboy. Ryan buru-buru berlari ke halaman rumah Boboiboy (baca: Tok Aba) dan berlari ke halaman samping. Ia panjat dindingnya lalu ia ketuk jendelanya.

Play Dare and Dare with Tobot's Characters and ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang