Thanks for your love and support guys! Kalian adalah penyemangat terbesarku 😘
Jangan lupa vote!
××
.
Taehyung tahu, ini mungkin kesalahannya. Hari itu, saat dimana Lalice mendapatinya hendak memusnahkan telur-telur pemberian gadis itu. Ia kehilangan kata, dan Taehyung bahkan tak mencoba mengejar langkahnya. Ia hanya terus menatap, punggung gemetar gadis yang menghilang dibalik pintu rumahnya.
Setelahnya pikiran Taehyung menjadi blank. Ia berjalan masuk kedalam rumah dengan pikiran berkecamuk, menemukan sang kakek yang menatapnya dengan sorot penuh arti. Seakan ia mengetahui segalanya, atau dia memang mengetahui segalanya? Taehyung hanya terdiam dan sang kakek menyodorkan sesuatu pada Taehyung, benda yang tak pernah terduga oleh remaja lelaki tersebut.
Sebuah harian The Mayfield Times, harian lokal yang memuat berita tentang Lalice hari itu di halaman utama.
"Bukankah kau bilang Lalice bukan temanmu?"
"Kau harus mengenal Lalice"
"Aku mau". Jujur saja, kalimat kakeknya membuat Taehyung sedikit terkejut. Ia tersenyum remeh, mengenal Lalice adalah satu dari sekian hal tak penting yang terjadi dalam hidupnya ㅡmungkin. "Why?"
"Gadis itu punya semangat yang kuat, bagaimana jika kau mengajaknya kesini kapan-kapan?"
"Semangat kuat?". Taehyung mendengus, berujar sinis seakan melupakan perbuatan buruknya barusan terkait gadis itu. "Dia hanya keras kepala, dan juga sangat egois"
Sekalipun kalimat Taehyung terkesan menghakimi, Kang Sunghoon justru mengangguk kecil dengan senyuman tipis. "Benarkah?". Nadanya terdengar seperti mengandung makna lain, ia menatap dalam cucu lelakinya.
"Dan dia bahkan telah membuntutiku sejak kelas dua SD"
"Gadis seperti itu tidak tinggal di seberang rumah setiap orang". Kakeknya mengendikkan bahu, tersenyum kecil pada cucunya yang berdecih.
"Mereka sungguh beruntung"
Pria tua itu menghela nafas lagi, ia tersenyum dan menyodorkan harian The Mayfield Times tersebut padanya.
"Baca ini, tanpa prasangka"
Taehyung tak mengatakan apapun, namun ia tetap meraih harian lokal tersebut sebelum beranjak. Ia tak merasa harus mengenal lebih jauh tentang Lalice Brüschweiler, jadi Taehyung hanya melemparkan koran itu ke tumpukan buku tanpa berniat untuk meliriknya sama sekali.
×Flipped×
Lisa tidak pernah malu dengan tempat tinggal mereka sebelumnya, Lisa juga tak pernah berpikir soal uang. Meskipun mereka hanya mampu menyewa rumah. Gadis itu tahu keluarga mereka tidak kaya, namun setidaknya mereka tak kehilangan apapun. Tidak sampai Kim Taehyung menyebut rumah mereka seperti bencana.
Sebuah makan malam yang damai seperti biasanya dalam keluarga Brüschweiler, kedua kakak kembar Lisa menyanyikan sebuah lagu secara acapella dengan begitu apik. GD dan Mino memang memiliki suara yang merdu, mereka memiliki band sendiri yang diikuti oleh Taeyeon Kim ㅡkakak Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
🎥 FLIPPED [END]
Roman pour AdolescentsThe mysterious end of that season I think, did I really love you? Somewhere, all those times that we were together I look back to those times, as if I could touch it, as if it was yesterday You never forget your first love. Keluarga Taehyung baru s...