Mengapa..
Jantung ini berdebar begitu kencang saat dekat nya..
Dan mengapa ia meninggalkan ku disaat ku telah mencintai nya..—sakilarahma29—
—love in silence and prayer—
"Azriel awas" ucap lia yang langsung berlari ke arah ku
Lia pun mendorong ku dan tepat sekali di perut nya belati itu tertancap
"Lia lia bangun lia" teriak ku panik
"Woy tunggu lo, Fanya kamu cepat telefon ambulan dan tolong jaga lia dulu aku ingin mengejar orang itu ya Fanya"
"Ta tapi el"
Aku pun langsung mengejar orang itu dengan motor ku setelah dapat aku pun sempat berkelahi dengan nya dan akhir nya dia mengakui ke jahatan nya
"Memang nya apa salah gua sama lo hahh brengsekk"
"Ma.. ma ..maaf gua cuma di suruh" ucap nya terbatah batah
"Di suru siapa bilang lo.. jawab" ucap ku sambil memegang kerah baju leher nya
"Sa.. sama i.. irna"
Irna aku tidak menyangkan bahwa ia bisa senekat itu kepada lia
Aku pun segera pergi meninggalkan orang itu dan menuju lia
"Fanya mana ambulan nya ko belum datang"
"Aku tidak tau azriel mungkin lagi terjebak macet di perjalanan"
"Lia lia hey bangun lia jangan tinggalkan aku lia aku menyangi mu lia, lia jangan tinggalkan aku"
Lia pun hanya merintih ke sakitan sambil memegangi perut nya dan lalu pingsan tidak sadarkan diri
"Lia kita kan sudah berjanji selesai aku lulus kuliah aku akan datang lagi ke sini dan melamar mu lia, kamu harus bangun lia jangan tinggalkan aku" ucap ku sambil membelai lembut kerudung nya
Baju gamis yang di pakai nya pun sudah terpenuhi dengan darah nya, dan fanya pun hanya menangis tak henti henti
Dan tak lama kemudian ambulan pun datang dan lia segera di masukkan kedalam dan fanya pun ikut menemani lia di dalam ambulan sedangkan aku pergi menggunakan motor ku
Sesampai nya di rumah sakit lia pun segera di larikan ke ruang UGD dan ketika aku sedang menunggu lia aku melihat mama yang sedang duduk berada di ruang jaga dan fanya pun langsung menghampiri mama sambil menangis tak henti henti dan menceritakan apa yang baru saja terjadi
Mama pun mendekat ke arah ku yang masih berada di depan ruang operasi. Lalu aku pun segera mencari handphone lia agar bisa memberi tahu keluarga nya
"Azriel wajah mu kenapa memar memar seperti itu nak"
"Tadi aku sempat memergoki orang yang mencoba menjahati ku dan aku pun sempat berkelahi dengan nya mah"
"Ya ampun nak mama takut kamu kenapa napa nak"
Sial handphone lia tidak ku temukan apa mungkin terjatuh di tempat tadi ya, aku pun segera menuju rumah lia untuk memberi tahu keadaan nya saat ini kepada keluarga nya
KAMU SEDANG MEMBACA
love In Silence And Prayer [Cinta Dalam Diam Dan Doa]
Roman d'amourJanganlah jadikan aku hanya sebagai pelampiasan mu aku tidak ingin kau mencintai ku itu seperti hujan yang datang dengan deras nya lalu menghilang dengan sendiri nya yang aku inginkan perahu cinta ku berlabuh pada pelabuhan yang tepat agar tidak ad...