love In Silence And Prayer [Cinta Dalam Diam Dan Doa]

30. kehianatan

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 16)

-love in silence and prayer-
®slm_klngking

Hari ini adalah hari terakhir ku men jomblo ya gitu si kalau kata anak anak jaman sekarang mah

"Azriel sarapan" teriak mama dari bawah

Mmm.. aku pasti akan merindukan suara alarm tanpa baterai itu atau bahkan mungkin sekarang hari terakhir ku mendengar nya karena besok aku sudah menjadi milik Amira

"AZRIELLL"

"Iya mah iyaa"
*
*
*

"Pagii ma"

"Hmm..esok rumah ini akan sepi Keisya masih di rumah sakit papa sedang menunggu kak Keisya di sana dan di tambah lagi kamu akan menikah

"Doa kan ya mah semoga acara besok lancar"

"Iya nak itu pasti, oh iya apa Lia datang?"

"Insyaallah mah dia datang"

"Aamiin, soal nya mama kangen banget sama dia terakhir bertemu dia pada saat di rumah sakit"

"Iya mah"

"Azriel, yang paling penting itu jika kamu sudah berumah tangga nanti kalau kamu ada masalah ya di selesaikan lah secara baik baik usahakan jangan sampai keluarga tau, karena aib istri mu nanti itu juga sudah termasuk aib mu karena dia adalah tanggung jawab mu kamu juga sekolah kemiliteran nya tetap di fokuskan supaya kamu bisa mengikuti jejak papa mu menjadi tentara"

"Iya Insyaallah mah nanti aku akan ikut latihan kemiliteran doa kan ya mah semoga berhasil"

"Aamiin"

"Sudah ayuk di makan nanti keburu nasi nya dingin"

—○○○—

Siang ini aku ingin menjaga kak keisya di rumah sakit sesampai nya di sana aku hanya terduduk sendirin dan tak lama ada seseorang datang

—●●●—

"Asyila pagi ini kamu dapat giliran tensi di ruangan A bed 2" ucap dokter Aldrian

"Baik dok"

Sesampainya di ruang A bed 2 ternyata itu adalah ruangan kak keisya seperti biasa aku pun melakukan gerakan 3S salam, sopan&santun, senyum.

"Assalamualaikum selamat pagi kak Keisya, bagaimana keadaan nya apa sudah merasa baikkan atau ada keluhan"

"Lia jadi kamu jadi coas disini?" Ucap kak keisya antusis

"Iya kak, aku tensi dulu ya kak"

"Berapa" tanya dokter aldrian

"100/10 dok"

"Lia temani kakak di sini ya"

"Ehem" terdengar deheman dari dokter Aldrian

Ya aku tau bahwa dia sedikit tidak suka jika jam kerja itu di campur dengan jam lainnya

"Maaf kak aku tidak bisa mungkin lain waktu ya kak, aku janji"