Are You Sure? - Meanie

Chapter 17

Suara gaduh di kafe sekolah memenuhi telinga dan kepala Mingyu saat dia duduk di meja biasanya, menyandarkan kepalanya ke telapak tangannya karena kelelahan. Seokmin dan Soonyoung berceloteh tanpa henti di sampingnya dengan senyum lebar, tapi Mingyu hanya menghela nafas pada dirinya sendiri.

Ya Tuhan, kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa. Bagaimana caraku memberi tahu Wonwoo hyung kalau Taehyung tahu dan Ya Tuhan. Pikirannya mengingat kembali kejadian sore kemarin.
 

"... kamu berpacaran dengan Jeon Wonwoo."

"Tunggu, apa?"

Taehyung menyeringai dingin, "Apa kamu benar-benar berpikir kalau aku bodoh? Itu adalah suatu keajaiban bahwa yang lain tidak menyadarinya." Bibir Mingyu ternganga karena terkejut, tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Atau, dia tidak bisa mengatakan apa-apa. "Atau mungkin mereka sebenarnya juga tahu. Kamu pikir kamu sedang membodohi kami? Kalian berdualah yang benar-benar bodoh."

Mingyu hanya menelan ludahnya dan menjatuhkan pensilnya dengan lemas di atas meja. "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan," dia bergumam.

"Alasanmu terlalu lemah. Mingyu, aku tahu kamu berpacaran dengannya, jadi berhentilah menyangkalnya." Taehyung terlihat tidak senang, dan matanya tidak pernah meninggalkan sosok Mingyu, dan Mingyu mulai bergerak dengan tidak nyaman di tempat duduknya.

"Jika kamu tidak akan mengerjakan tugasmu, maka aku akan pergi dulu-"

Mingyu bahkan tidak bisa mengambil langkahnya, karena tepat setelah dia berdiri, Taehyung meraih pergelangan tangannya. Mencengkeramnya dengan keras dan tak mau melepaskannya, menyebabkan Mingyu kembali duduk dan melepaskannya dengan kasar. "Apa yang kamu inginkan? Ini tidak ada hubungannya denganmu." Dia mengatakannya, matanya berkeliaran menelusuri ruangan untuk melihat apakah ada yang menyadari situasi yang menegang itu.

Untungnya, semua orang sedang mengerjakan tugas atau mengobrol, dan gurunya pergi untuk mengisi ulang kopi yang kelima kalinya. Mingyu tidak menatap Taehyung, tetapi dia mendengar sebuah cemoohan. "Apakah kamu serius? Aku ingin kamu putus dengan anak gay yang berpura-pura normal itu dan kembali berpacaran denganku, jelas."

"Itu tidak akan pernah terjadi."

"Kenapa tidak?" Taehyung bertanya dengan menggeram, dan Mingyu mengusak rambutnya dengan tangan kirinya karena frustrasi.

Mingyu mendorong kursinya ke belakang dan menghela nafas dalam-dalam, "Aku tidak menyukaimu lagi, oke? Terutama setelah semua ini. Kamu menjengkelkan dan terus melekat padaku. Dan aku akan sangat menghargai jika kamu menjaga rahasia antara hubunganku dengan Wonwoo. " Mingyu berharap suaranya tidak terdengar begitu putus asa seperti dia sedang memohon, tapi cukup bagus untuk meyakinkan Taehyung untuk benar-benar melakukan hal itu. Dan lagi, Jun selalu bisa membuat Taehyung bungkam. Jun sebenarnya tidak terlihat seperti dirinya yang biasanya akhir-akhir ini, setelah Mingyu memperhatikannya.

"Oh, tentu saja aku akan melakukannya untukmu." Suaranya yang manis dan memuakkan seperti sirup menjadi geraman agresif, "Tidak, aku tidak mau, kenapa aku harus melakukan itu?"

"Ka-" Mingyu tidak bisa menyelesaikannya, karena wajah Taehyung tiba-tiba terlihat seperti terdapat bola lampu yang telah dinyalakan di dalam otaknya, dan Mingyu berpikir kalau dia benar untuk merasa takut sekarang.

"Baik." Taehyung memotong kalimatnya, "Aku ingin melihat seberapa jauh hal ini berlanjut."
 

Deretan pikiran itu tiba-tiba jatuh, ketika Taehyung mengambil tempat duduk di seberangnya, meletakkan sepiring keripik dan sekotak jus jeruk.

"Hei, Mingyu." Anak laki-laki berambut ungu itu memasukkan keripik ke dalam mulutnya, dan menelannya hampir tanpa mengunyah. "Kamu terlihat kesal, apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Dia menyandarkan dagunya di telapak tangannya dan mempelajari ekspresi anak laki-laki yang lebih tinggi, sambil memberinya cibiran mengejek.