Kisah Awal Menjadi Gay

37.8K 505 24
                                    

Haii gaiss... Ini work kedua aku yaa...
Setelah sebelumnya aku menulis karya fiksi sekarang aku menulis kisah pribadi aku dan petualangan aku nih..

Di work yang kali ini juga, aku akan lebih memperbanyak adegan 18+ nya lohh.. Jadi kalian yang suka hot baca terus dan ikuti updatenya yaa..

Jangan lupa vote, komen dan follow gaiss..

Langsung aja yaa di kisah pertamaa
~~~~~~~~~~~~~


Sebelumnya perkenalkan namaku Rendy, banyak orang mengatakan aku ganteng, aku juga sempat merasa ganteng bila ketika keluar rumah banyak orang yang memperhatikanku khususnya para cewek yang sering meminta nomor telfon ku melalui temanku.

Aku juga suka dengan cewek tapi rasa sukaku masig di bilang biasa berbeda dengan rasa sukaku terhadap cowok.

Entah mengapa aku melihat cewek hanya sebatas kagum dan ingin melindungi, bukan seperti terhadap cowok yang mana aku menginginkan tubuh nya, berada dalam dekapannya dan bercinta dengannya.

Fantasi itulah yang sering muncul semenjak pertama kali aku melakukan onani waktu smp. Kebetulan aku hidup di desa, ketika tiap musim kemarau tiba selalu terjadi kekeringan di desaku.

Tiap sore warga setempat sering mandi di sumur di tengah sawah yang menjadi satu satunya sumur yang masih bersumber.

Tiap hari pula aku mandi bareng dengan banyak pria sehingga aku sering memperhatikan barang masing masing pria di sana.

Ada pria dewasa dan juga para remaja sepertiku. Entah apa yang ada dalam diriku aku selalu membayangkan memegang penis penis itu mungkin akan sangat nikmat.

Membayangkan saja sudah membuat penis ku ngaceng waktu itu.

Untungnya aku masih bisa menahan diriku untuk tidak melakukan perbuatan tidak senonoh di sana.

Aku hanya diam-diam memperhatikan penis itu bergelyutan kesana kemari.

Ada satu remaja yang membuatku sangat tertarik, namanya Gagah. Dari namanya saja sudah sangat keren.

Begitulah, nama mencerminkan karakter seseorang, Gagah ini satu kelas di atas ku. Aku sering bermain dengannya sejak kecil.

Dia berasal dari keluarga broken home sehingga membuat sifatnya agak liar. Dia bahkan tidak pernah malu memperlihatkan penisnya saat mandi bersamaku.

Kadang dia kocok kocok pula penisnya di hadapanku, dan gila nya ketika penisnya ngaceng sangat besar untuk ukuran anak smp waktu itu.

Kira-kira panjangnya 15 cm dengan diameter cukup besar.

Sayang sekali waktu itu aku belum tau apa apa tentang seks, coli dan sebagainya.

Gagah selalu bersikap layaknya ketua geng di perkumpulan kami waktu itu. Perkumpulan anak-anak yang isinya masih smp dan sd. Dan aku sering sebagai kepercayaanya.

Kejadian yang membuat aku akhirnya benar-benar menyukai cowok adalah ketika itu geng kami berkumpul di sungai. Ada 6 anak saat itu, Gagah sebagai bosnya kemudian aku, Rivan, Hari, Agus dan Udin.

Rivan ini anaknya penurut apapun yang Gagah dan aku mau selalu dilakuin. Kemudian Hari, dia sepupu aku rumahnya dekat dengan rumahku.
Selanjutnya Agus, kalu di urutkan berdasar ketampanan Agus ini berada di urutan kedua setelah aku tentunya. Dan Udin ini yang paling kecil di masih SD diantara kami yang sudah SMP.

Kami berjanjian untuk berkumpul di sungai sepulang sekolah. Biasanya kami berenang dan mandi di sungai. Hal yang tentu saja aku sukai karena dapat melihat tubuh-tubuh cowok di hadapanku.

Setelah capek berenang kami kemudian istirahat di sebuah gubuk di tengah sawah. Karena waktu itu siang hari tidak ada orang disana.

Gagah kemudian menyuruh kami semua untuk telanjang bulat. Awalnya tidak ada yang mau karena malu.

Akhirnya Gagah memulai dari dirinya yang emang tidak tau mali itu. Ia mainkan penisnya dengan di kocok pelan pelan hingga ngaceng sepenuhnya.

"Ayoo pada di buka bajunya" ucapnya sambil tertawa.

Karena kami hanya menonton Gagah langsung menuju ke Udin yang paling kecil ia paksa Udin untuk memelorotkan celananya. Udin terus memberontak namun kami membantu Gagah dengan memegangu tangan dan kaki Udin.. Jadilah Udin telanjang, penisnya mungil sekali karena Udin yang paling kecil diantara kami.

Gagah yang sudah hilang kendali mengocok kontol Udin hingga ngaceng. Kontol Udin bertambah ngaceng sekitar 9 cm an. Belum ada jembut seperti kontol Gagah.

Akhirnya kami yang tadinya malu malu pun telanjang semua tanpa dipaksa. Kami mengocok kontol kami masing-masing.

Kadang kami bergantian saling mengocok kontol. Lama kami bermain dengan kontol tiba-tiba Gagah mengerang, waktu itu kontolnya sedang di kocok Agus.

"Ahhh ahhh aku mau keluar"

Crott crottt crottt..

Banyak sekali peju dari kontol Gagah ditangan Agus dan sebagian jatuh ketanah. Gagah terengah-engah seperti orang habis lari maraton.

Kami berlima kemudian fokus melihat kontol Gagah yang sudah mengeluarkan pejuh, karena waktu itu hanya kontol Gagah yang mengeluarkannya, kami sakan akan kaget melihat hal itu.

Aku, Agus, Rivan, Hari dan Udin terus mengocok kontol kami namun belum keluar peju itu. Mungkin karena belum saatnya.

Itulah kejadian yang membuatku menyukai cowok dan selalu tertarik dengan kontol cowok.

Setelah itu kami sering ngocok bareng-bareng hingga akhirnya kami berpisah beberapa tahun kemudian karena jarang ketemu.

Semula hanya kontol Gagah yang mengeluarkan pejuh, namun seminggu kemudian kontolku, kemudian kontol Hari, menariknya Udin yg paling kecil keluar peju setelah Hari, kemudian Agus dan terakhir Rivan.

Kami hanya sekedar saling ngocok bareng belum sampai level yang lebih jauh.

Dan setelah itu petualanganku sebagai gay dimulai. Sejak jaman smp kelas 2.

Di tunggun next kisah aku yaa..

Jangan lupa follow agar tidak ketinggalan update dan juga kasih vote dan komennya biar ane semangat nulisnyaa...

See you 👅👅

Kisah Pengalaman Pribadi (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang