Sidiq 2

26.1K 415 28
                                    

Setelah kejadian di toilet hubungan ku dengan Sidiq makin dekat. Kami selalu bersama di sekolah. Dan sering mengulang kejadian itu di toilet. Walau cuman mencium bibir sidiq dan mengocokan kontolnya aku sudah sangat senang.

Bahkan terkadang Sidiq selalu menggodaku dengan memegangi kontolku ketika pelajaran berlangsung. Aku berusaha menolak tapi terlalu nikmat apa yang dilakukan Sidiq.

Hingga di suatu hari menjelang ujian semester kelas 8 ada tugas kelompok, aku sangat senang karena se kelompok dengan Sidiq. Namun ada yang sedikit mengganggu karena di tambah dengan Alfan. Orang paling menyebalkan menurutku karena selalu mengejek aku di sekolah.

"Ren, nanti kita ngerjain di warnet deket rumahku aja ya" ajak Sidiq.

"Oke diq, nanti aku langsung kesana" jawabku.

Warnet dekat rumah Sidiq adalah warnet yang paling disukai di wilayah itu karena memiliki bilik yang sangat tinggi dan juga terdapat pintu untuk menutup setiap biliknya.

Pastinya setiap hari warnet itu digunakan sebagai ajang mesum para remaja disana. Dan aku sangat senang karean Sidiq mengajak aku kesana.

Aku tiba diwarnet dan langsung masuk ke bilik di pojokan. Tempat yang strategis sekali. Mulanya aku mengerjakan tugas sebelum Sidiq datang agar nanti saat Sidiq datang kami hanya bermain main saja.

10 menit kemudian Sidiq datang. Sidiq sangat tampan hari ini. Berbeda dengan saat ia mengenakan seragam Smp. Ia mengenakan kaos ketat yang menunjukan likuk badannya dan juga celana boxer pendek.

Sidiq langsung masuk ke bilik dan menutup pintunya dan tak lupa ia kunci.

"Udah lama Ren?" tanyanya

"Nggak kok.. Baru aja" jawabku.

Sidiq kemudian mendekat padaku sangat dekat hingga tak ada jarak antara kita.

"Ren agak maju gih, gue duduk di belakang lo aja.. Ntar lo nyender ke gue" ucap Sidiq kemudian menggeser duduknya.

Sementara aku hanya mengikuti mau Sidiq. Aku rasakan kontol Sidiq menyentuh bagian belakang bokongku meskipun belum ngaceng. Sepertinya ia tidak memakai Cd karena sangat terasa kontol itu.

Kemudian Sidiq menaruh dagunya di pundak ku. Aku sangat nyaman merasakan nafasnya yang berhembus di sekitar leherku. Hingga membuat aku tidak fokus mengerjakan tugas.

"Nanti Alfan dateng nggak Diq?" tanyaku

"Nggak... Tadi gue bilangin kagak jadi kelompoknya"

"Hahaha.. Kok gitu kamu"

"Karena aku mau berduaan sama kamu" ucap Sidiq sembari mengecup pipiku.

"Bisa aja kamu"

Sidiq kemudian menurunkan tangannya mencari tonjolan kontolku. Baru sedikit di remas kontolku sudah tegang di tangan Sidiq.

Sidiq kemudian mencium bibirku. Semula hanya lumatan kecil kemudian berubah menjadi lumatan penuh nafsu.

"Ahhh enak diq" desahku saat tangan Sidiq merogoh kontolku dan di keluarkan.

Aku rasakan kontol Sidiq sudah ngaceng karena ia gesekkan di bokokngku.

Sidiq menjilat leherku terus kemudian semakin kebawah. Ia singkap kaos ku dan ia jilati putingku kiri kemudian berganti kanan.

Aku sangat menikmati permainan ini. Karena berbeda dengan yang kami lakukan di toilet sekolah.

Tangan Sidiq juga tidak berhenti mengocok kontolku semakin cepat dan cepat. Hingga 10 menit Sidiq mengocok kontolku sembari menjilati tubuhku. Posisi kami masih Sama dengan tadi. Aku duduk menyender Sidiq di belakangku.

Hingga kurasakan tubuhku mengejang dan kontolku berkedut hebat...

Ahhhhh ahhhh sidiqqq...

Crottt crottt crotttt...

Kontolku mengeluarkab pejuh banyak sekali hingga beberapa melekat di tangan Sidiq dan di arahkan ke mulutku. Tanpa menolak aku menjilati jari nya dan membersihkan sisa pejuhku.

Aku terengah engah dengan masih menyender di tubuh Sidiq.

"Kamu suka Ren?" tanya Sidiq.

"Enak Diq.. Aku sayang kamu" ucapku sambil mengatur nafas.

"Adik ku belum crot ini.. Masak kamu tega" goda Sidiq sambil menjilat bibirku.

Karena bilik ini sangat sempit aku menyuruh Sidiq berdiri. Aku tarik boxer Sidi hingga lutut. Aku berdiri kemudian mencium Sidiq dengan ganas. Kontolnya juga aku kocok dengan cepat.

Aku terkejut saat tiba tiba dia menepis tanganku. Aku memandangi wajahnya.

"Kenapa?" tanyaku bingung.

"Aku pengen kamu ngemut ren"

Aku bingung mau menjawab apa. Karena sebelumnya aku belum pernah melakukan itu. Sidiq mendorong pelan tubuhku hingga bersimpuh dan wajahku tepat di kontolnya.

"Buka mulutmu Ren."

Dengan sedikit ragu aku membuka mulutku dan memasukkan kontol Sidiq. Aku sudah sering melihat adegan oral tapi belum pernah melakukannya.

Aku maju mundurkan kontolnya di mulutku. Semakin cepat dan cepat. Dab juga aku kocok kontolnya yang sebagian tidak muat di mulutku.

Rasanya agak eneg tapi aku menyukainya.

"Cepet ren, aku mau keluar.. Ahhh" Sidiq semakin meracau tidak jelas.

Badannya menggelinjang kesana kemari. Hingga kurasakan kontolnya ngejang dan tak lama kemudian...

Crotttt crotttt crotttt.

Pejuh Sidiq tertumpah semua di mulutku dan langsung aku telan. Ini pertama kalinya aku menelan pejuh langsung dari sumbernya.

Sidiq terkulai lemas kemudian duduk kembali. Aku pun kembali di posisi tadi duduk di depan Sidiq. Ia belum mebenahi celananya. Malah ia copot sekalian.

Sidiq memelukku erat dari belakang.

"Ren, makasih yaa"

"Iya diq, aku sayang kamu"

Sudah sering aku mengucapkan kata itu namun Sidiq tidak pernah membalasnya. Aku tau karena ia normal jadi sedikit aneh bila kata itu terucap untuk sesama cowok.

Itulah kisah ku dengan Sidiq. Masih banyak kisahku dengannya sebelum kami berpisah karena pisah sekolah.

Nanti akan aku ceritakan lagi hubungan ku dengan Sidiq dan juga orang lain setelah Sidiq yang menjadi korban nafsuku.

Jangan lupa vote, komen dan follow yaa agar tidak tertinggal cerita seru ku.

❤❤❤❤❤

Kisah Pengalaman Pribadi (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang