Teman Smp - Sidiq

30.1K 443 19
                                    

Hai perkenalkan namaku Rendy, aku orangnya pendiam namun banyak yang mengatakan aku ini cool dan menawan.

Kisah ini menjadi awal aku mendalami dunia pelangi yang ada pintu masuknya namun tiada pintu keluarnya ini.

Kisah ini terjadi saat aku kelas 2 smp, dengan temanku yang bernama Sidiq. Dia orangnya putih tinggi nya sama denganku dan juga dia tampan dan disukai banyak cewek.

Karena keseringan kebiasaan sewaktu SD bermain kontol dengan teman-teman di sungai aku jadi semakin penasaran dengan kontol cowok lain termasuk Sidiq ini.

Semula Sidiq tidak satu kelas dengan ku tetapi karena waktu itu sekolah kami kekurangan kelas, sehingga murid dari kelas lain di rolling ke kelas yang lainnya.

Ada 3 siswa yang dimasukkan ke kelasku, ketiganya cowok. Ada Alfan, Anang dan juga Sidiq ini. Karena sebelumnya aku tidak ada teman sebangku akhirnya dengan kedatangan mereka bertiga aku mempunyai teman.

Sebelumnya memang aku tidak memiliki teman dekat di kelasku. Namun kehadiran Sidiq membuat aku lebih semangat dan ceria ketika di sekolah.

Sidiq ini orangnya lucu dan mudah bergaul. Dia juga perhatian terhadap tugas yang belum aku kerjakan. Dia selalu mengingatkanku.

Hingga akhirnya waktu itu saat pelajaran matematika dengan guru yang lemah lembut membuat seisi kelas malas, Sidiq mengajak aku membolos.

"Ren, ke kantin yukk" ucap Sidiq

Awalnya aku ragu mengiyakan ajakan Sidiq, karena aku belum pernah bolos sama sekali. Tapi Sidiq terus saja membujuk ku.

"Ayokk ntar aku yang bayar dehh"

"Yaudah deh.. Tapi bener yaa bayarin"

"Oke"

Akhirnya kami menuju kantin dengan alasan ijin ke toilet.

"Eh Ren, toilet bentar ya" ucap Sidiq saat perjalanan menuju kantin.

Aku hanya mengangguk dan mengikuti Sidiq di belakangnya. Tiba kami di toilet namun Sidiq agak ragu masuk karena toilet sangat gelap dan penerangan sedang rusak waktu itu.

"Ren, temenin aku ya.. Takut nih"

"Apaan sih.. Masuk aja diq"

"Ayolahh aku beneran takut" rengeknya

"Yaudah buruan"

Akhirnya aku nemenin Sidiq di dalam toilet. Tanpa rasa malu ia langsung mengeluarkab senjatanya karena sudah sangat kepengen pipis.

Sebenarnya ada beruntungnya juga bagiku. Aku dapat melihat kontol Sidiq walau masih lemas namun lumayan besar.

Saking lamanya aku memperhatikan kontolnya. Sidiq sepertinya sadar dan agak menjauhkan kontolnya dari pandanganku.

Setelah selesai Sidiq kemudian membasuh kontolnya. Namun tak segera ia masukkan kembali ke celananya.

"Ren, lihat kontol mu dong.. Kan kamu udah liat punyaku"

"Nggak ah malu" jawabku

"Malu apa sih kan sama sama cowok juga"

Aku berpikir sejenak namun masih mencoba menolak permintaan Sidiq.

"Aku buka yaa" ucap Sidiq yang tanpa persetujuanku langsung menarik resleting celanaku dan mengeluarkan kontolku dari celana dalam.

"Gede juga ren" puji Sidiq

"Gedean punyamu diq"

"Ngocok yukk" ajak Sidiq yang kemudian mengocok kontolnya sendiri. Aku hanya melihat aktifitasnya saja.

Lama kelamaan kontol Sidiq membesar dan kaget sekali aku kontolnya begitu besar kira kira 15 cm. Ukuran yg besar bagi anak smp.

"Kamu juga ngocok dong"

Akhirnya aku juga mengocok kontolku karena tidak tahan juga melihat kontol Sidiq yang gede itu. Cukup lama kami ngocok kontol masing masing namun tak kunjung ngecrot juga.

Akhirnya aku berinisiatif memegang kontol Sidiq dan mengocoknya. Dan juga aku arahkan tangannya untuk mengocok kontol ku.

Kami saling mengocok yang awalnya pelan namun akhirnya semakin cepat dan cepat.

Sekarang toilet penuh dengan suara kocokan kontol kami dan juga desahan desahan kecil yang menambah semakin panas suasana.

"Ahhh ahhh.. Enak ren kocokanmu" desah Sidiq.

"Ahhhh kamu juga diq"

Masih dengan posisi berdiri aku tarik celana Sidiq hingga ke bawah lutut. Dan aku kembali terkejut dengan bulu halus yang sangat lebat menghiasi kontol Sidiq.

Aku arahkan Sidiq untuk duduk di tepi tempat air. Aku kocok terus dengan cepat. Sidiq melepaskan tangannya yang semula mengocok kontolku. Tangannya ia letakkan di belakang tubuhnya untuk menopang badannya.

Aku yang tak tahan melihat ekspresi wajah Sidiq yang menggoda mencoba mendekatkan wajahku ke wajahnya. Hendak aku cium bibir seksi itu namun Sidiq menolak.

Aku percepat kocokan itu.

"Ahhh teruss ren"

Dengan sekejab langsung ku cium bibir itu. Sidia tak dapat menolaknya lagi. Awalnya cuma kecupan biasa namun aku semakin mengeksplor bibir itu.

Sembari ia mendesah aku masukan lidah ku kedalam mulutnya. Aku sapu setiap jengkal isi mulut Sidiq hingga muncul suara suara becek.

Kocokan ku juga semakin cepat. 10 menit aku mengocok kontolnya hingga kontol itu mengejang dan Sidiq semakin mendesah kerass yang aku tutup mulutnya dengan mulutku.

Ahhh

Crott crott crottt...

Banyak sekali sperma Sidiq yang keluar, ada yang lamgsung ke lantai dan beberapa terken tanganku. Aku masukan tanganku yang belepotan spermanya ke mulut Sidiq dan di jilatinya.

Dengan nafas yang masih terengah engah dan kontol yang terkulai lemas aku mencium bibir Sidiq dan mengakhiri permainan kami.

Sebetulnya aku belum terlalu puas karena kontolku belum ngecrot. Tapi melihat Wajah Sidiq yang tampan dan juga menikmati bibir yang ku dambakan aku cukup puas.

Setelah kami berbenah kami menuju kantin dan membeli minum karena menguras tenaga permainan tadi.

Itulah permainan awalku dengan Sidiq, si tampan yang sudah aku idamkan sejak awal bertemu.

Masih ada lagi kisahku dengan Sidiq yang lebih hot lagi semenjak kejadian pertama kami.

Tunggu saja next part dari kisahku yang real ini.

Jangan lupa vote dan komen yaa 🙏❤😘

Kisah Pengalaman Pribadi (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang