Part 1

101 12 6
                                    

Terlihat gadis yang berjalan gontai menyusuri koridor kelas XI. Hari ini adalah hari senin, hari yang paling di benci bagi setiap pelajar, why? Iya setiap hari senin pasti ada upacara yang begitu unfaedah.

Gadis itu sampai di depan kelasnya dan menaruh tasnya dikursi lalu dia berjalan ke arah dimana sahabat sahabatnya berkumpul, meja paling pojok dekat jendela itulah tempatnya.

Hari ini seperti hari-hari kemarin hanya mendengarkan sahabatnya Sherin hampir setiap hari dia bercerita tentang kekasihnya yang selalu gonta ganti mulu, sahabatnya yang satu ini juga tidak kalah berisik dengan Clara.

Clara punya 5 sahabat, mereka ini perusuh kelas mungkin jika tidak ada mereka ber6 di kelas, kelas akan sepi dan sunyi seperti kuburan.

"Woi elah lemes banget kayanya" sapa Aqilla yang melihat Clara yang baru saja bergabung.

"Males hari senin upacara, bosen gue" balas Clara.

"Udah nikmati aja kan mayan keluar baris terus liat doi" ujar Aqilla.

"Halah lo aja baris minta ke kebelakang mulu panggilin PMR" balas Clara sambil bertopang dagu.

"Yee itu kan gue emang beneran pusing" balasnya.

Iya sahabatnya yang satu ini memang suka minta anterin kebelakang waktu upacara alibinya si pusing padahal pas di kelas kaya cacing kepanasan.

Tak lamapun bel berbunyi pertanda upacara hari senin akan segera di mulai, semua murid segera keluar dari kelasnya masing-masing dan menuju lapangan.

"Kemana tuh makhluk astral kok belom keliatan" batin Clara.

1 menit upacara berlalu terlihat cowo tergesa-gesa berlari menuju barisan. Iya dia Arlan, cowo itu memilih berbaris tidak jauh dari tempat Clara. Melihat cowo itu baru saja datang membuat perhatian Clara tertuju padanya.

"Telat bang" sapa Clara.

"Berisik lo" balasnya. Clara memilih untuk tidak menjawab dan fokus kedepan.

30 menit berlalu akhirnya upacara pun selesai, jam pertama belum di mulai, kelas berisik dan semua sibuk dengan urusannya masing-masing, ada yang belum mengerjakan pr, bersantai, mengobrol dan ada juga yang tidur. Arlan cowo itu sedang tidur sekarang.

Di sisi lain Clara dan Nayla sahabatnya sekaligus teman sebangkunya, mereka sedang berdiam diri, tak ada percakapan antara keduanya. Bukan karena mereka sedang bertengkar tapi karena mood hari ini sedang tidak bagus.

"Nay" panggil Clara yang mencoba mencari topik untuk dibicarakan, karena bagi gadis ini tiada hari tanpa berbicara.

"Apa?" Sahutnya.

"Lo gk ada yang mau di ceritain gitu ke gue?" Tanya Clara.

"Hmmm... Kemarin gua ngecaht Reynald" sahut Nayla, sontak Clara memutar badannya dan berhadapan dengan Nayla.

"Ngechat? Ngechat apaan?" Tanyanya penasaran.

"Cuma nanya pr doang" balas Nayla santai.

"Ish... Gua kira apaan" balas Clara sedikit kecewa dengan pernyataan dari Nayla.

Bel jam pertama pun dimulai, hari senin pelajaran wali kelas mereka, tidak ada yang bersuara kecuali Bu Umi yang berbicara.

🍂🍂🍂


3 jam berlalu bel istirahatpun berbunyi, dua tempat yang dituju setiap siswa yang berada di sekolah SMA Cakra Buana yaitu kantin dan koprasi.

Tapi tidak dengan 6 gadis ini, mereka milih di kelas terlebih dahulu untuk memakan bekal yang mereka bawa, ralat maksudnya hanya Andira,Nessie dan Aqilla yang membawa bekal. Sherin,Nayla dan Clara hanya ikut numpang makan saja.

"Udah ayo buruan nanti keburu bel masuk" ajak Sherin dengan mulut yang penuh dengan nasi.

"Heh! Itu kuyah dulu bego!" Balas Clara.

"Iya iya sabar gua beresin tempat makan dulu" kali ini Nessie yang menjawab.

Setelah membereskan tempat makan mereka ke kantin, karena perut sudah kenyang mereka hanya membeli Es saja, lumayan irit uang.

"Nih... Beli sono" suruh Nyala dengan meyondorkan selembar uang kepada Clara.

"Dih... Siapa lo, biasanya juga Lo yang beli es" sahutnya.
"Lo aja yang beli Es, gua yang beliin permen, sini mana duitnya" lanjut Clara

"Yudah pake duit lo dulu si" pinta Nayla.

"Banyak maunya!" Sahut Clara dengan berjalan menuju warung yang menjual permen.

Sudah puas membeli jajanan kantin yang isinya tidak pernah ganti maksudnya makanannya itu itu aja.
Kali ini kelas rusuh, iya jam istirahat.

Arlan yang melihat Clara memegang Es dengan gerakan cepat dia segera menyambar Es itu dari tangan Clara.

"Eheh... Es gue, Arlan balikin!" Ujar Clara sambil mencoba mengambil Es nya karena badan Arlan lebih tinggi darinya membuatnya susah untuk mengambilnya.

"Aaaahhh... Nih" ucap Arlan dan menyodorkan plastik berisi Es yang tinggal sedikit.

"Arlannnnn ganti gk Es gue!" Ucap Clara mengerja Arlan yang sudah berlari.

"Bodoamat!" Ledek Arlan sambil menjulurkan lidahnya dan tetap berlari.

"Awas lo yaa!" Clara yang mulai lelah mengajar Arlanpun menyerah dan memilih duduk di tempat duduknya

🍂🍂🍂


***
Maaf iya kalo banyak typo, aku bikin  ini cuma iseng hehehe:)

Tolong bantuannya klo ada salah kasih tau iya!

Gk update setiap hari iya! Paling seminggu sekali!

See you next part😘

Hate and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang