Hari ini adalah hari yang menyenangkan karena Clara dapat bangun sesukanya, iya hari ini hari minggu. Tapi pagi ini tidak sesuai ekspektasi Clara, dia sekarang sedang berlari pagi karena abangnya Wisnu Giyas Adibrata anak pertama dr keluarga Adibrata.
"Bang, Clara capek nih" keluhnya
"Abang lari aja deh, Clara tunggu sini iya?" Lanjutnya"Yaudah tapi jgn kemana-mana disini aja!" Ucap Wisnu melirik Clara yang sudah duduk di kursi taman.
"Siap boss" balasnya sambil berdiri tegak dan hormat ia tersenyum lebar menampilkan deretan giginya.
Wisnu segera berlari dan meninggalkan Clara di taman itu.
Dukk
"Aduhh... Sakit anjirr, kemaren bola basket sekarang kaleng bekas" umpatnya, sebuah gelas kaleng bekas minuman itu mengenai kepala Clara.
Ia pun memutar pandangannya sampai matanya tertuju pada pria yang bersembunyi di semak-semak.
Senyum kemenangan terlihat di wajah Clara."Huufth... Selamat tuh cewe gak tau" ujarnya sambil mengelus dada
"Siapa bilang gua gak tau?"
Pria itu segera berbalik badan dan menemui Clara yang sudah menatap tajam ke arahnya, ia pria itu adalah Arlan.
"Eh santai Ra tadi tuh gak sengaja hehehe..." Ucap Arlan dan sudah siap untuk berlari tapi di tahan oleh Clara.
"Mau kemana lo hah?" Tanyanya
"Gak mau tau pokonya tanggung jawab, beliin gua minum sekarang atau gua teriak kalo lo udh mau nyulik gue?" Lanjutnya sinis."Idih bisa gitu ogahh! Teriak aja gih gak ada yang peduli juga" balas Arlan acuh.
"Oh oke..."
Clara yang sudah siap dan berteriak "TOLOONGGGG!!! Emmpphh..." Arlan membekap mulut Clara dengan telapak tangannya, tersenyum ke arah orang yang mulai curiga karena teriakan Clara.
"Awwww... Sakit gila lo iya?!"
"Lagian, gue gak bisa napas -,-"
"Jadi gimana mau beliin atau gue teriak lagi nih?" Lanjut Clara yang sudah siap untuk teriak lagi."Ehh iyaiya gue beliin! Puas lo!" Ujar Arlan kesal
Senyum kemenangan tercetak di wajah Clara "nah gitu kek dari tadi"
Dengan terpaksa Arlan menuruti perintah Clara. Mereka berjalan menuju warung yang ada di sebrang jalan.
"Pesen Ar!" Perintah Clara yang sudah duduk manis.
"Udah minta beliin, songong lagi nyet!" gumam Arlan.
"Gua denger Arlan" teriak Clara.
"Berisik tau gak sih?" Ucap Arlan menatap tajam Clara.
"Malu - maluin aja!" Lanjut nya"Belagu!"
"Bu, es teh 2" ucap Arlan
Terdengar ponsel milik Clara berdering tada panggilan masuk, segera Clara mengangkat handphone nya dan tertera nama "Abang Wisnu"
Clara menepuk jidatnya "mampus gue lupa klo tadi gue di suruh tunggu di taman sama bang Wisnu"
Arlan yang mendengar itu hanya melirik sekilas dan berusaha acuh.
Dengan ragu Clara mengangkat panggilan masuk tadi dan menempelkan handphonenya ke telinga.
"Halo bang"
"Kamu dimana?! Kok gak ada di taman?" Terdengar jelas suara Wisnu yang khawatir.
"Iya tadi Clara ketemu temen terus ikut temen Clara. Abang pulang duluan aja nanti Clara pulang sama temen" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate and Love
Romance"Clara Bellvani" cewe yang super berisik, konyol, dan super bawel dia adalah gadis yang keras kepala. Pintar? Biasa saja, klo dia sedang tidak malas dia akan menjadi pintar tapi klo dia malas dia akan mengabaikan pelajaran "Arlan Althafan" dia suka...