Part 7

26 7 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit lalu, tapi Clara enggan untuk pulang pasalnya ia bingung akan pulang dengan siapa hari ini, teman - temannya itu sudah pulang. Arlan, cowo itu sedang latihan futsal jadi Clara tak bisa menyuruhnya.

Setelah lama berfikir tapi tidak menemukan jawaban ia berjalan gontai menyusuri koridor menuju gerbang.

"CLARA!" Sapa seseorang di depan gerbang.

Clara mencari sumber suara itu dan melihat laki - laki yang lebih tinggi darinya mengenakan baju yang sama sepertinya tapi logo sekolah saja membedakan

"Lah Rio! Ngapain?"

"Jemput lo!" Jawabnya sedikit kesal
"Lelet! Gue nunggu lo 5 menit sebelum bel" timpalnya.

"Sorry gue gak tau..."

"Abang lo minta gue jemput lo. Buruan naik!"

Clara diam dan melakukan apa yang Satrio suruh tadi. Satrio, laki - laki itu tidak membawa Clara pulang kerumahnya itu semua karena permintaan Clara. Ia mengajak Satrio ke Kedai eskrim.

Saat sampai Clara berjalan terlebih dahulu meninggalkan Satrio yg sedang melepas hlem full face nya.

"Haii mas Jojo!" Sapa Clara pada pria di depannya. Pria itu adalah pemilik toko eskrim dan ia sendiri juga melayani customer.

"Jojo Jojo. Nama gue Johan bukan Jojo!" Omel Johan.

Clara hanya menyengir menganggapi Omelan Johan. Clara memegang sudah menjadi langganan di Kedai eskrim ini tak heran jika ia akrab dengan pemilik Kedai.

"Minggir sana! Ada pelanggan gue tuh" ucap Johan ketika melihat laki - laki yang berdiri di belakang Clara.

Sontak Clara menengok ke belakang "dia temen gue!"

"Temen apa temen tuh! Gue bilangin abang lo ntar!" Ancamnya.

"Bilang aja! Orang Rio temennya bang andre" jawab Clara menjulurkan lidahnya.

"Mas Jo! Gue kaya biasa ya"
"Lo mau pesen apa?" Tanya Clara kepada Satrio yang berada di belakangnya.

"Cokelat Vanilla" jawabnya singkat.

Clara membalikkan badannya dan menatap Johan "sama cokelat vanilla"

"Mau kemana lo?" Tanya Johan ketika melihat Clara akan beranjak dari hadapannya.

"Duduk lah"

"Tumben. Biasanya aja lo stay di situ"

"Kan ada Rio"

Clara melanjutkan langkahnya ia memilih tempat duduk di pojok dekat jendela agar ia bisa melihat kendaraan yang berlalu-lalang.

"Rio!" Panggil Clara pemilik nama itupun mengalihkan pandangannya dari handphone dan menatap Clara datar.

"Gue udh pernah bilang kan?! Jangan panggil gue Rio!"

"Tapi gue maunya panggil lo Rio" jawab Clara santai.

"Serah lo lah" balasnya acuh.

"Emang bang Andre kemana? Kok dia nyuruh lo jemput gue?" Tanyanya.

"Ngampus lah. Tanya aja sama abang lo kenapa dia nyuruh gue"

Johan pun datang membawa 2 eskrim yang Clara dan Satrio pesan tadi.

"Makasih mas Jojo" ucapnya tersenyum manis ke arah Johan.

Dibalas senyum singkat oleh Johan dan ia berlalu meninggalkan Clara dan Satrio.

"Nih! Lo harus coba eskrimnya enak banget gak boong" ucapnya menyodorkan eskrim.

Hate and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang