Clara. Gadis itu terbangun lebih dulu dan pergi menuju kamar mandi yang ada di kamar Marissa.
Clara turun meninggalkan Marissa yang masih dengan tidurnya, sepertinya dia sangat mengantuk gara-gara semalam, mereka tidur jam 03.00 dan sekarang jam 05.30.
"Pagi tante! Masak apa tan?" Tanya Clara saat sampai di dapur.
"Ehh Clara.... Ini Tante mau masak sup iga!" Katanya
"Clara boleh bantu?"
"Nih lanjutin potong wortelnya" ucap Ema.
"Oke!"
Ema yang sedari tadi bercerita tentang masa kecil Marissa dan Arlan sesekali membuat Clara dan Ema tertawa.Sampai mereka di kejutkan oleh suara deheman Arlan.
"Pantes dari tadi kuping Arlan gatel! Ternyata ada yang ngomongin" ucap Arlan berjalan menuju kulkas dan meneguk sebotol air.
"Mau tau lagi gak raa... Si Arlan itu dulu gimana?" Tanya Ema membuat Arlan melotot. Ia takut mamanya menceritakan hal yang memalukan dulu sewaktu ia kecil.
"Mahh.... Malu! Udah gak usah di ceritain semua kali!" Umpatnya.
Clara sedari tadi hanya cengarcengir mendengarkan cerita Ema.
Setelah semua menu sarapan selesai di masak. Mereka, Arlan Clara, Ema dan Marissa menyantap makanan itu dengan tenang dan sesekali candaan yang dibuat oleh Marissa.
Papa Arlan? Pria itu sedang bertugas di luar negeri dan soal drakor semalam Arlan benar-benar mengadu ke mamanya, Ema. Ema tidak marah mendengar aduan Arlan dia malah tersenyum dan mengabaikan Arlan.
🍂🍂🍂
Siang ini Arlan berniat mengantar Clara pulang tapi gadis itu malah memintanya untuk mengantar ke rumah Aqilla.
15 menit waktu yang di tempuh oleh Arlan dan Clara untuk berada di rumah Aqilla, tapi jika keadaan jalanan macet bisa sampai 30 menit bahkan bisa lebih.
"Ar.... Itu bukannya motor Raphael yaa?" Tanya Clara saat turun dari motor Arlan.
"Lah iyaa tuh... Wahh gak bener nih!" Ucap Arlan memarkirkan motornya di halaman rumah Aqilla dan langsung berjalan menuju pintu rumah Aqilla.
"Beneran ada Raphael?" Tanya Clara pada Arlan yang sedang mengintip di jendela yang sedikit terbuka.
Arlan mengangguk "kita kerjain mereka!"
"Setuju!"
Arlan dan Clara memulai aksi mengendap - endap masuk ke rumah Aqilla lewat pintu belakang yang tidak terkunci dan Clara yang mengekori Arlan. Laki - laki itu berhenti tiba-tiba membuat Clara mengumpat kesal karena terbentur punggungnya.
"Kalo berhenti bilang dong" umpat Clara mencubit pinggang Arlan.
"Awwww..... Sakittt anjir" teriak Arlan mengelus - elus pinggangnya yang terasa panas.
"Berisik! Lo bikin kita ketauan tau gak!" Ucap Clara pelan menatap tajam Arlan
Sementara dua orang yang berada di ruang tv sedang tertawa karena film yang mereka tonton tapi mereka di kejutkan oleh teriakan seseorang.
"Suara siapa coba..." Ujar Aqilla mengedarkan pandangannya.
"Kayanya suaranya dari dapur deh!" Raphael berdiri dari duduknya dan berjalan pelan ke arah dapur di ikutin Aqilla di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate and Love
Romance"Clara Bellvani" cewe yang super berisik, konyol, dan super bawel dia adalah gadis yang keras kepala. Pintar? Biasa saja, klo dia sedang tidak malas dia akan menjadi pintar tapi klo dia malas dia akan mengabaikan pelajaran "Arlan Althafan" dia suka...