Aku sengaja duduk di barisan depan saat fan meeting kali ini. Dia langsung terlihat tertawa saat melihatku. Ya .. dia adalah Yoongi. Salah satu member boygroup kebanggaan Korea Selatan, BTS.
Tapi kalian perlu tau.. sebelum dia setenar sekarang, dia adalah seorang pelajar yang mempunyai mimpi besar utk menjadi produser.
Kami bertemu 7 tahun yang lalu, saat dia terpaksa tinggal di rumah tanteku yang merupakan istri dari adik laki2 mamanya. Dia tinggal disitu dikarenakan dia harus menuntut ilmu di kota ini utk pendidikan yang lebih baik.
Setelah cukup lama menunggu antrian, kini giliranku yang harus berinteraksi dengan ke 7 member dan meminta tanda tangan mereka. Jin yang berada di urutan pertama tampak kaget saat melihatku. Begitupun yg lain yang juga memyadari kehadiranku. Semua tampak cepat menguasai keadaan sambil terlihat fokus berinteraksi dengan fans yang disebut sahabat, kekasih, sayap oleh mereka, Army.
Aku memang pernah beberapa kali bertemu dengan mereka, Yoongi yang memperkenalkanku secara pribadi dgn mereka. Aku bahkan pernah beberapa kali makan bahkan tinggal bersama mereka utk beberapa alasan dan keadaan.
Giliran Yoongi, aku membalas senyum andalannya sambil sedikit menahan tawa. Ini gila, mungkin itu yang ada di fikirannya. Bagaimana tidak, karena aku bisa saja dengan mudah untuk ngobrol dengan ke 7 member kalau aku ingin, apalagi hanya tanda tangan. Tapi aku memang suka kurang kerjaan di sela-sela kesibukanku menyelesaikan magangku sebagai dokter muda di Rumah Sakit. Yoongi yang sudah hafal sifatku, meladeni saja dengan profesional. Haha aku menyukai tampang member lain yang kelihatan sangat berusaha untuk tidak menanyakan macam-macam kepadaku. Terutama Tae dan Jungkook yg tidak bisa menutupi rasa kagetnya."Nana-ssi?" Yoongi membuka suara. Aku pura-pura terkejut.
"Ya.. bagaimana kau tau namaku saat aku belum menyebutkannya?" Suaraku ku buat serendah mungkin agar tidak terdengar oleh fans di sebelahku. " Berlatihlah akting dgn serius, teman" candaku lagi. Dia tertawa, lalu memegang tanganku. Aku pun ikut tertawa. Hal yang biasa memang dilakukan diacara seperti ini. Jadi yang lain pun pasti tidak akan curiga.
"Apa kau tidak membawa apapun untukku? Yang lain membawanya"
"yaa .. bukankah bertemu aku sudah merupakan hadiah untukmu?"
"Sepertinya kita salah posisi. Kau yang seharusnya duduk disini utk memberiku tanda tangan" katanya. Aku tertawa lagi. "Bogosipho Nana-ssi" Yoongi menuliskan sesuatu selain tanda tangan di album yang ku berikan. Aku tertawa lagi saat membacanya lalu berjalan meninggalkannya utk bergantian dengan fans yang lain.
Malamnya Yoongi menelfonku, dia menepati janji yang ditulisnya siang tadi.
"Aku sudah menyuruh Ahjusii untuk menjemputmu Nana-ssi. Dia akan mengantarmu ke rumahku"
"Ne.. aku ijin dengan Amma dulu"
Malam itu aku bertemu dengannya di rumahnya. Rumah di salah satu perumahan paling elit di Seoul. Aku tau dia membeli rumah ini setahun yang lalu. Dan kami sudah beberapa kali bertemu disini secara diam-diam. Biasanya aku akan dijemput oleh asistennya dan dia sudah menungguku disini. Kadang sendiri, kadang bersama member lain, bahkan keluarganya. Teman2nya diluar Bangtan bahkan tidak tau kalau dia memiliki rumah ini. Hal seperti ini sangat diperlukan untuk menjaga privasi setiap idol kan?
Begitu masuk rumahnya, aku disambut hangat dengan pelukan dari Jin, Namjoon dan Jungkook. Terakhir dan terhangat adalah sahabatku, Yoongi. Ya .. kami memang sahabat. Sahabat yang selalu saling memotivasi bahkan saat kami belum mengerti diri kami sendiri. Sahabat yang dlm dirinya bisa kau tumpahkan air mata yang tak pernah dilihat org. Sahabat yang selalu mengucapkan kata cinta lewat tindakan, bukan kata2. Tak tau apakah kata-kata itu ada atau tidak pernah bisa diungkapkan.
Dia mencium kepalaku sekilas.
"Harummu masih sama" katanya sambil tersenyum manis. Aku tertawa saja menanggapinya."Mana yg lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
-SeeSaw-
FanfictionKetika kau harus memilih untuk bertahan dengan prinsipmu atau bahagia dengan sahabatmu yang mencintaimu lebih dari dirinya sendiri.. Khilaf yang membuatmu jauh tapi cintanya mendekatimu kembali. Hanya denganmu Min Yoongi bisa terus merasa hidup.