#4

148 14 0
                                    


Sejak hari itu Eun Woo sering menghubungiku. Aku yang memang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri banyak dibantu oleh Eun Woo. Dan Eun Woo menyarankan aku untuk mengikuti jalur beasiswa seperti yang kini dijalaninya.
Aku tau dia bukan dari kalangan biasa, orangtuanya pasti sangat mampu untuk membiayai kuliahnya. Tapi dia memilih memanfaatkan otaknya yang cemerlang untuk melanjutkan kuliahnya.

Malamnya dia mengajakku makan diluar. Amma yang paling semangat. Sampai-sampai membelikan aku baju yang membuatku dan Appa tertawa.
"Amma.. aku sudah cukup cantik tanpa memakai hal-hal seperti ini" kataku sambil memcoba pakaian itu. Gaun biru malam yang manis.

Saat tengah asik makan sambil mendengar musik klasik di restoran, Yoongi menelfonku. Berkata dia dan Jin ada di sekitar dan akan menjemputku. Tapi aku menolak, selain karna sedang dengan EunWoo, aku juga takut membuat Eun Woo curiga.

Pukul 11 malam aku pulang diantar EunWoo. Belum sempat membalikkan badan setelah membiarkan mobil EunWoo berlalu, aku melihat mobil Jin berhenti di depan rumah. Aku langsung mendekat dan masuk ke dalam. Jin yang menyetir, Yoongi duduk di belakang bersamaku.

"Apakah kalian sedang libur?" Tanyaku sambil melihat ke arah Yoongi yang juga sedang melihatku.

"Anio." Jawab Jin. "Yoongi yang memaksaku untuk menunggumu selama sejam di sekitar sini"

"Mwo?"

"Anio. Aku hanya ingin memastikan kau masih hidup." Yoongi membela diri.

"Ah ne .. aku tadi pergi makan malam dengan Eun Woo"

"EunWoo?"

"Iya.. Appa yang mengenalkannya" kataku. Alis Yoongi terlihat naik. Aku tersenyum melihatnya.

"Berhentilah bermain2-main Nana-ssi"

"Ya! Kau membuat imageku buruk di depan Jin Oppa"

"Tanpa ku bilang pun dia sudah tau rekormu sejak awal mengenalmu Nana"

"Ya!"

"Miane Nana-ssi. Aku pun hampir terjerat oleh pesonamu dulu" seru Jin sambil sedikit tertawa.

"Ya Oppa!"

Jin tertawa mendengarku. Berbeda dgn Yoongi yang menatapku tajam. Aku mengangkat alisku seperti tidak peduli.

"Aku mendengar nama Eun Woo kau sebut tadi. Apakah dia org yg sama dgn Cha Eun Woo yg ku kenal?"

"Jinjja? Dia juga bermarga Cha, Oppa!"

"Apakah ayahnya seorang CEO di perusahaan ponsel yang terkenal itu?"

"Ne oppa .. Ne .. Amma menyebutnya demikian. Dia sedang kuliah spesialis syaraf di Amerika."

Jin menghentikan mobilnya tiba-tiba dan melihat ke arahku.

"Menjauhlah darinya Nana-ssi."

"Wae yo?"

"Dia terlalu pintar untuk kau permainkan." Katanya. Keningku berkerut. Memikirkan maksud ucapan Jin kali itu.

"Kau hanya menambah rasa penasarannya, Hyung." Ucap Yoongi.

*****

Hari ini aku berangkat ke Amerika. Aku mendapatkan beasiswa yang ku inginkan. Aku mengabari Yoongi yang saat ini sedang berada di Paris melakukan World Tour. Dia tidak mendukungku tapi juga tidak melarangku.
Yoongi memang selalu membebaskan langkahku. Dan aku sangat nyaman dengan hal itu.

Setelah mengurus semua persiapan kuliahku dibantu oleh Eun Woo yang juga seniorku di kampus itu. Aku memberitahu Yoongi bahwa aku free untuk beberapa hari ke depan. Dia menyuruhku terbang ke Paris. Aku segera kesana dan menunggunya di kamar hotel yg disebutkannya. Asistennya sudah mengurusnya untuk kami.

-SeeSaw-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang