GENGS - 08

1.1K 39 7
                                    

Happy Reading, Gengs!

Neelam keluar dari kamarnya yang berada di lantai dua. Ia mengenakan celana jeans berwarna hitam dipadu dengan kemeja merah yang tidak di kancing sehingga terlihat kaos hitam didalamnya. Dengan rambut yang dikuncir seperti ekor kuda, Neelam melangkahkan kakinya untuk turun kelantai bawah, tapi langkah kakinya terhenti saat bunda-nya memanggil namanya dari bawah


"Neelam" Panggil Nia

"Iya bun.."

"Kamu jangan turun dulu, panggil Arkhan. Bunda yakin dia belum bangun"

"Hmm, si kutukupret itu kebiasaan"

"Arkhan bangun. Kamu sekolah ga sih? Kakak udah kesiangan ini" Teriak Neelam dari luar seraya menggedor-gedor pintu kamar adiknya

"Ya kak, 5 menit lagi" Suara Arkhan dari dalam

"5 menit lagi mbah mu, hah?! Cepet buka atau kakak dobrak pintunya"

"Hmm.. dobrak aja kalau bisa" Celetuk Arkhan yang mungkin dengan mata masih tertutup

Ohh nantangin..

Brag..

"Neelaammm!"

Dua suara yang secara bersamaan memasuki gendang telinga Arkhan, secepat mungkin Arkhan membangunkan dirinya dan langsung membuka pintu yang ingin di dobrak kedua kalinya oleh Neelam.

"Apa?! Apa liat-liat, hah?! Mau nantangin lagi?!" Sergah Neelam dengan cepet setelah melihat raut wajah adiknya

"Hehe, nggak kok kak. Btw pintu, kamu nggak apa-apa kan?" Mendengar celetukan Arkhan membuat mata Neelam membulat sempurna. Ia sudah dongkol, jam kuliahnya sudah terlambat.

"Arkhan Putra. Mandi sekarang atau Bunda ga akan kasih kamu uang jajan selama 1 bulan" Ucap Nia yang sudah berada di samping kakanya

"Eh? Jangan dong bun. Arkhan mandi kok"

"Kebiasaan kamu itu, Ar"

"Maaf bun, hehe"

"Yaudah buruan mandiiiiii" Suara Neelam sudah menggeram menandakan ia benar-benar kesel oleh tingkah adiknya itu. Setelah itu, Arkhan ngacir ke kamar mandi. Dan Neelam menutup pintu kamar Arkhan dengan pelan.

"Suruh siapa kamu dobrak pintu kek tadi, hah? Kalau pintunya rusak gimana? Kamu mau ganti? Ohiya gantinya pake uang jajan kamu ya" Ucap Nia dengan cepat membuat Neelam kaget

"Eh? Bunda kok gitu"

"Kek gitu apanya?"

"Yaa yang tadi mama bilang itu. Lagian si Arkhan pake nantangin, Neelam bisa dobrak pintu apa nggak, yaudah Neelam dobrak tuh pintu"

"Ohh, mau jagoan kamu?" Tanya Nia dengan menilik penampilan Neelam

"Bunda kenapa sih?" Neelam yang kesal dengan Nia langsung melangkahkan kakinya untuk turun ke lantai bawah

Ditengah khusyuknya Neelam menikmati sandwich favorite-nya, Neelam merasakan getaran panjang di sampingnya.

Erlin Is Calling...

GENGS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang