GENGS - 33

309 13 9
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment👣
.
.
.

Dering ponsel membangunkan seorang lelaki yang sedang tertidur dengan nyenyak. Ia meraba meja nakas yang semalam ia tempatkan sebagai tempat untuk menaruh ponselnya yang sedang di charger. Ia langsung menggeser tombol hijau tanpa melihat id calling.

"Hmm..." Dehemnya

"Leo, kamu dimana? Kamu masih tidur?" Seru seseorang dari balik telepon yang sengaja ia men -loudspeaker modenya. Yap, lelaki tersebut adalah Leo.

"Yaa, kenapa?"

"Kamu bisa jemput aku di jalan Gros ga? Mobil ku mogok"

"Yaudah bentar lin, 15 menit aku sampe sana"

"Makasih sayang, aku tunggu sini"

"Hmm..." Leo langsung mematikan teleponnya.

Leo masih enggan untuk bangun, karena kegiatannya semalam selalu menguras tenaganya dengan banyak.

Ia bangun lalu berjalan ke arah kamar mandi, "Dasar nyusahin!" Sembari mengambil handuk yang tersampir di tempat khususnya.

*****

Ponsel Erlin bergetar tanda pesan masuk, ia langsung merogoh saku jeansnya dan membuka pesan

From : Neelam
Lin, lu dimana?

To : Neelam
Mobil gue mogok, gue lagi nunggu jemputan
Send.

From : Neelam
Jemputan siapa bangsat?

To : Neelam
Mau tau aja lu, njing. Ntar gue ceritain.
Send.

From : Neelam
Nah gitu dong. Mau nyeritain aja nunggu gue ngomong bangsat dulu. Lu utang cerita banyak banget ke gue!

To : Neelam
Bacot lu ah!
Send.

15 menit berlalu, Erlin dikagetkan dengan suara klakson yang bunyinya sangat nyaring mengenai gendang telinga. Ia melihat seseorang melambai dari dalam mobil, lalu erlin berlari kecil menuju pintu depan penumpang.

"Hari ini tumben berangkat pagi, biasanya siang?" Ucapnya setelah melihat Erlin selesai memasang seatbelt.

"Jadwalnya maju, yang. Jadi mau ga mau harus maju juga berangkatnya"

"Ohhh" Ucap Leo seraya menggaruk tengkuknya yang memang terasa gatal

"Lhoo, leher kamu merah kenapa?" Tanya Erlin yang membuat Leo menegang

Holy shit.

"Ohh, ituuu. Ituuu digigit nyamuk"

"Banyak nyamuk emang di apart kamu? Mana merah banget lagi"

"Yaudah, ntar juga ilang sendiri merah-merahnya"

"Tapi..."

"Ohiyaa, kamu sama Lia gimana?" Tanya Leo untuk mengalihkan pembicaraan

"Gimana apanya?" Tanya Erlin balik

"Yaaa sikap dia kek gimana ke kamu?" Tanya Leo

"Dia berusaha mau ngomong sesuatu ke aku, tapi aku ngehindar. Itu kemarin, ga tau hari ini" Ucap Erlin seraya memandang kearah depan

GENGS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang