GENGS - 07

1.2K 44 7
                                    

Thanks to 100 readers🔥
.
Happy reading and i hope ur enjoy with this story📖

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Tapi kakanya belum juga keluar dari kamarnya sedari siang. Padahal Lia sudah menyisakan satu potong pizza untuk kaka-nya makan. Sayang kakak, daripada ga di sisa-in. Lia yang masih meminum Hot Chocolate-nya, mau tidak mau harus beranjak dari soffa yang sudah berjam-jam ia duduki. Lia berjalan ke lantai dua, dimana kamarnya berada. Sesampainya disana, ia melihat kakanya yang masih tertidur pulas seraya memeluk guling. Jomblo gitu yah haha eh ga nipak deng. Lalu ia membangunkan kakanya dengan pelan.

"Kak, bangun kak"

"Kqk bangun. Udah siang. Eh kok siang. Udah sore kak. Mandi sana, dasar jorok"

"Apaan sih dek" Bukannya bangun, Chilo malah mempererat pelukannya terhadap guling yang sama sekali tidak dilepasnya.

"Kakak-ku yang ganteng tapi jomblo karatan, bangun kak! Udah sore"

"Hmm..." Chilo hanya berdehem lalu melanjutkan tidurnya lagi

"Ya ampun.. Saudaranya kebo kali ya, susah amat di bangunin"

"Kalau kakak, saudaranya kebo berarti kamu kebo juga dong" Chilo berbicara tanpa membuka matanya sedikit pun

Kebanyakan drama yak? Hoho🙈

"Berarti kakak secara ga langsung bilang mama sama papa, kebo juga dong" Sergah Lia dengan cepat

"Siapa hayo yang ngomong duluan masalah kebo? Iyain aja kakak sih, karena cewek selalu benar" Chilo mau tidak mau mendudukan dirinya di atas ranjang adiknya, sebelum adiknya akan menyiramkan air diwajahnya seperti dulu.

Tingnong....

"Siapa yang dateng tuh kak?" Tanya Lia setelah mendengar suara bel dari ruang bawah

"Mana kakak tau, sana buka, siapa tau penting. Kakak mau mandi dulu. Eh dek, kamu udah mandi?"

"Yaudah dong.. ga liat adeknya udah cantik membahana kek gini"

"Hueekkk..." Chilo langsung memasang wajah ingin muntahnya

"Kenapa hah?"

"Apa sih? Udah sana buka pintunya, tuh tamu udah ga sabaran"

"Palingan komplotan you"

"Eh kok tau?"

"Iyalah, orang siapa lagi yang bertamu sampe gedor-gedor pintu kek gitu. Segitu udah ada bel, bel digunain cuman sekali"

Lia keluar dari kamarnya di ikuti oleh Chilo yang berjalan menuju kamarnya. Lia berjalan menuju lantai bawah tapi sebelum membukakan pintu yang sudah digedor-gedor sedemikian gilanya, Lia terlebih dahulu mengambil satu potong Pizza yang tadi ia sisakan untuk kakanya. Mubazir kalau ga dimakan. Kalau dibeliin ya harus dimakan.

"Sabar wey sabar" Ucap Lia seraya membukakan pintunya.

"Sore Lia, Chilo-nya ada nggak?"

"Chilo main yukkkk"

"Chilo, ada yang baru nih"

"Chilooo, buruan. Lama amat sih lu pake kolor doang"

"Chilo ohhh Chilo, lama-lama gue colok lu, enak buat dimakan"

"Ebuset! Cilok dong kak, haha. Ayo! Masuk dulu. Kak Chilo baru bangun tadi"

"Lu sama Chilo abis ngapain, Li?" Ceplos Gio seraya berjalan masuk ke rumah yang langsung mendapat pelototan oleh Lia

GENGS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang