GENGS - 21

516 19 10
                                    

HAPPY READING, GENGSLOVE❤
.
.

Setelah memakan makanan yang di pesan oleh Darrell, mereka semua enggan bangun dari kursi yang didudukinya selama beberapa menit, kecuali Virga yang sedang membereskan meja makan. Darrell turun dari tangga dengan menggunakan kaos hitam di balut dengan jaket kulit berwarna hitam pula. Dan ia memakai celana jeans berwarna cokelat muda diatas lutut yang menampilkan kaki bawahnya yang berbulu layaknya lelaki kebanyakan, lalu dipadu dengan sepatunya yang berwarna hitam. Darrell memang sudah menyelesaikan makanannya lebih awal, makanya sekarang ia sudah rapi dengan penampilannya. Bram yang  sesama laki-laki, ia bisa menyimpulkan bahwa Darrell sangat tampan dengan pakaian casual yang dipakainya kali ini daripada pakaian formal yang sering ia pakai.

"Bang, mau kemana? Tumben santai. Kagak ke kantor?" Tanya Virga yang berteriak dari arah dapur

"Mau jalan bentar, nyoba motor" Ucap Darrell seraya berjalan menuju dapur

"Hobi naik motor juga bang?" Tanya Bram

"Lu mau balapan sama gue, ayok!" Tawar Darrell dengan muka yang menyakinkan

"Ngeri lu bang. Ayok-ayok aja sih gue mah, haha" Setuju Bram seraya tertawa

"Siap gue tunggu" ujar Darrell.

"Seriusan bang? Mau balapan?" Tanya ulang Virga

"Kenapa nggak Vir" . "Ya nggak Bram?"

"Yoi bangg"

"Ohh gitu, yaudah mau balapan kapan? Sekalian nih Virga VC  papa-mama, biar tau" Ucap Virga seraya memutar-mutarkan ponselnya

"Aelaahhh Vir, jahat amat sih. Kapan lagi Abang balapan?" Keluh Darrell

"Kalau ada apa-apa kan, Virga yang repot bang" Ucap Virga

"Aman udahhh" . "Semuanya, gue pergi dulu" Pamit Darrell seraya berjalan keluar dari dapur. Tapi beberapa detik kemudian Darrell balik lagi ke dapur

"Ga jadi bang?" Tanya Virga yang dijawab kedipan mata oleh Darrell

"Mau ikut?" Tanya Darrell pada Lia yang sedang memainkan ponselnya

"Hah?!"

"Lu mau ngikut kagak? Gue mau jalan nih"

"Ramean?" Tanya Lia

"No, just me and you" Ucap Darrell seraya menunjuk dirinya sendiri dan Lia. Percayalah, Lia menggigit bibir bawah dalamnya agar tidak berubah raut wajahnya

"Ceilaahh, udah blushing aja neng" Ucap Erlin yang tepat didepan Lia. Mampus.

"Apaan sih?" . "Kalau mau pergi, pergi aja kali bang. Gue pen balik, udah sore" Ucap Lia

"Baahhh! Sok-sokan nolak tapi aslinya mau" Celetuk Neelam seraya meminum airputih yang ada dihadapannya

"Jangan baperin anak orang bang. Bahaya" Ujar Bram seraya menaikan satu kakinya lalu di tumpukannya pada kaki yang lain

"Aelaahhh, siapa yang baperin" Elak Darrell

"Lah tadi?" Ucap Erlin seraya berdiri di atas kursi

"Emang salah seorang kakak ngajak adiknya pergi bareng?" Tanya Darrell

"Hah?!" Ucap Bram, Erlin, Neelam, Virga dan Lia secara kompak

"Gils, kakak-adek zone. Berat ey beraaaattt" Ucap Erlin secara dramatis seraya mengusap dadanya sendiri

"Sabar Li sabar, cowok emang gitu" Ucap Neelam

"Pergi lu sono!" Ucap Lia dengan kesalnya

"Hahahahaha" Tawa Darrell seraya berlari ke arah pintu utama. Setelah beberapa menit, suara gerungan motor terdengar di teras rumah. Suara gerungan itu menjauh dan semakin menjauh.

GENGS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang