Part 12

1.2K 107 0
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙

Happy Reading ~

___oOo___

Wanita itu tak lain adalah prilly.
Prilly terbelalak melihat ily menatap kearahnya.
Ily yang memergoki prilly tengah bersembunyi, tentu langsung Berjalan kearah pohon yang tidak begitu Jauh dari sekolahan.
Prilly lngsung berbalik kebelakang, dan Berlari kecil untuk menghindar.

"Tanteee". Ily teriak sembari lari untuk mengejar Prilly.

Prilly sama sekali tidak menengok kebelakang.

'Brukk'

Kaki ily terhandung batu hingga jatuh.

"Aduh". Ily merem, meringis kesakitan memegang Lututnya.
Lalu gadis perempuan itu merubah posisi nya menjadi Jongkok, Ia pun membuka matanya, memandang lututnya yang kotor.
Tangannya membersihkan kotoran tersebut, setelah merasa Cukup bersih, ily Pun segera bangkit.
Ily memandang kedepan sana. Prilly hilang dari pandangannya.

"Yahhh". Ily langsung lesu. Ia tidak berhasil mengejar prilly yang menghindar darinya.
ia pun berbalik kebelakang dan melangkah ke tempat semula ia menunggu. Dengan raut wajah yang sendu itu ily menundukan kepalanya.
Ily Berhenti didepan gerbang sekolahan. Yang keluar dari dalam sana semakin sedikit.

Tidak lama sebuah mobil berhenti didepan ily.
Ily mendongakkan kepalanya, melihat mobil yang terparkir didepannya. Sedetik kemudian seorang laki-laki bertubuh gagah, memakai Jas berwarna hitam keluar dari Mobil.
Laki laki bertubuh jauh lebih tinggi dari ily itu, Segera menghampiri tempat ily Berdiri.

"daddy?" Ily memekik. Ia langsung sumringah, senyuman merekah di bibir nya. Aliando yang datang menjemputnya dari sekolahan.
sebelumnya ily pikir Rayn yang akan menjemputnya.

Aliando menghampiri ily di iringi dengan senyuman manisnya.
Aliando jongkok didepan putri kecilnya itu.

"Hallo Sayang?"

"Daddddy". Ily langsung memeluk tubuh Aliando. Salah satu tangan Aliando melingkar di pinggang mungil ily untuk membalas pelukan ily.
Tangan Aliando yang lalu meraih Kaki ily. Aliando pun perlahan Berdiri sambil mengangkat tubuh ily.

Ily merenggangkan pelukannya, Ia menatap wajah pria yang begitu ia rindukan.

"Ily kangen sama daddy",

"Daddy juga kangen sama ily",

'Cuppp' aliando mencium pipi kiri ily dengan sekilas.
Ily menunjukan sederet gigi putihnya.

"Daddy makin ganteng aja. Jangan - jangan daddy disana suka Luluran ya? Atau ke salon kaya mommy". Ily terkekeh. Ia bermaksud menggoda daddy nya.

"Daddy kan dari dulu emang ganteng", ujar Aliando dengan percaya diri.

"Huuuu",

"Ih kenapa?" Aliando terkekeh kecil.

"Oh ya, kamu seneng gak dijemput sama daddy?" Tanya Aliando.

"Seneng BANGEEEET",

"Hahaha". Aliando tertawa renyah melihat ekspresi ily yang menggemaskan baginya.

"Hahaha", ily ikut tertawa mendengar tawa Aliando.

"Dasar. Yaudah yuk pulang?"

"Yaudah, turunin ily dong. Ily kan udah besar",

"Hah? Segini udah besar?"

"Emang belum ya?" Tanya ily dengan tampang polos.

"Hahahaha", Aliando kembali dibuat tertawa oleh Sang anak.

Takdir Kita ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang