Part 46

1K 98 25
                                    

Wendy terpaku di tempatnya ia terdiam membeku seakan bom waktu akan meledak tepat dihadapannya

Pandangannya terasa kosong bahkan ia tidak berkedip dari tadi karna tiba-tiba saja pikirannya kosong

Seulgi yang menyadari perubahan ekspresi Wendy pun langsung merasa bersalah karna jujur ia juga harus mengatakannya

Seulgi sadar jika saja ia tidak se emosional seperti tadi mungkin hal ini tidak akan terjadi padanya dan juga Wendy

"Wendy...." panggil Seulgi

Seulgi berusaha memanggil gadis itu hanya saja tidak ada tanggapan darinya bahkan padangan gadis itu masih terasa kosong

Dengan susah payah Seulgi berusaha menggapai tangan Wendy yang tepat berada disampingnya kemudian menggenggamnya dengan erat

"Wendy...." panggil Seulgi sekali lagi

Wendy langsung tersentak kemudian langsung menoleh ke arah Seulgi yang sedang menatapnya sendu

"Ada apa Seulgi-ah? Apa ada kau menurunkan sesuatu?" tanya Wendy bertubi-tubi

Seulgi tersenyum namun tatapannya terasa sedih saat ia menatap Wendy yang terlihat panik di depannya

Wendy yang menyadari perubahan wajah Seulgi merasa panik jika terjadi sesuatu lagi pada gadis itu

"Apa kau merasakan sakit? Dimana itu? Apa perlu aku panggilkan dokter?" tanya Wendy bertubi-tubi

Seulgi langsung tertawa pelan melihat gadis yang didepannya ini terlihat sangat khawatir padanya padahal ia baik-baik saja saat ini

"Aku tidak apa-apa Wendy-ah kau tidak perlu khawatir padaku" jawab Seulgi tertawa pelan

Wendy mengehela nafas lega saat mendengar jawaban dari Seulgi karna jujur ia sangat panik jika terjadi sesuatu pada Seulgi

"Syukurlah kalau begitu, katakan padaku jika ada yang terasa sakit" pinta Wendy

Seulgi menatap Wendy dengan tatapan sendu membuat yang di tatap membalas dengan tatapan heran

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Wendy heran
"Kau tau Wendy aku sangat peka terhadap sesuatu di lingkunganku" jawab Seulgi memperumit semuanya

Wendy mentautkan alisnya, ia tidak mengerti maksud dari perkataan Seulgi barusan

"Maksudmu?" tanya Wendy
"Aku tau saat ini kau sedang memikirkan perkataanku tadi namun kau bersikap biasa saja seolah kau ingin tidak mengetahui apapun" jawab Seulgi

Mata Wendy membulat jantungnya sedikit berdegup kencang mendengar perkataan dari Seulgi

"Aku tau kau terkejut dengan perkataanku tadi tapi aku banya ingin kau mengeluarkan segala keluh kesahmu padaku dan tidak ada yang perlu disembunyikan lagi dariku" pinta Seulgi

Wendy menundukkan kepalanya mendengar permintaan Seulgi tadi, jujur perkataan tadi seperti tamparan keras baginya

"Wendy..." panggil Seulgi pelan

Dengan perlahan Wendy mendonggakkan kepalanya menatap Seulgi dengan tatapan sendu

"Aku tau tidak seharusnya aku bersikap seperti itu hanya saja aku sedikit kesal namun aku sadar setiap orang pasti punya privasi diri mereka sendiri" ucap Seulgi memperjelas semuanya

Mata Wendy mulai memanas air matanya ingin meluncur deras namun ia berusaha menahan air matanya agar Seulgi tidak khawatir padanya

"Kenapa kau berkata seperti itu Seulgi?" tanya Wendy
"Karna kita seorang sahabat" jawab Seulgi

THE SECRET AGENT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang