Part 43

1K 110 18
                                    

Seulgi sedang berdiri sambil memeluk dirinya sendiri di tengah dingin malam yang hening ini

Ia hanya terdiam sambil menikmati desiran angin yang menerpa tubuhnya

Hanya itu yang ia lakukan dari tadi setelah perdebatan antara ia dan Wendy berlalu satu jam yang lalu

Pikirannya kacau begitupun dengan hatinya yang sedang riuh untu melakukan apapun saat ini

Hanya disini ia bisa menenangkan dirinya sungguh ia tidak tau harus melakukan apapun saat ini

Saat ini ia berada di atas atap rumah sakit untuk menenangkan dirinya sambil menatap langit yang begitu terang diatas sana

Namun tidak seterang hati dan pikirannya saat ini bahkan ia terlihat sangat kacau untuk saat ini

Ia memutuskan untuk sementara menjauh dari hadapan Wendy karna jujur ia butuh ketenangan untuk pikiran dan hatinya saat ini

Tiba-tiba setetes air mata menetes dari pelupuk matanya begitu juga seterusnya yang semakin lama semakin deras hingga membasahi wajahnya

Ia menangis begitu kencang bahkan kini isakan terdengar dari tangisannya, ia memeluk erat dirinya berusaha menahan tangis namun tetap saja tangisnya tetap pecah

"Kenapa?"

"KENAPA KAU MENYEMBUNYIKANNYA WENDY!!!" teriaknya

Ia berteriak berusaha meluapkan seluruh amarahnya saat ini diiringi dengan tangisan pilunya

"Kau tau aku saat ini merasa bersalah pada diriku saat ini" gumam Seulgi

Seulgi terus menangis namun tiba-tiba ia terduduk lemas karna tidak sanggup untuk berdiri karna tiba-tiba tubuhnya sangat lemah untuk saat ini

"APA AKU SEBEGITU BODOHNYA HINGGA AKU TIDAK MENYADARI BAHWA KAU TELAH MENYEMBUNYIKAN SESUATU SELAMA INI!"  teriaknya lagi

Ia berusaha menahan amarahnya namun tetap saja semuanya terluapkan hari ini tanpa batasan sedikitpun

Seulgi berusaha untuk bangkit dan kembali berdiri namun sayang ia sangat lemah hari ini

Entah kenapa,Sekujur tubuhnya terasa lemas bahkan ia tidak sangup untuk kembali bangkit berdiri

"K-kenapa dengan tubuhku?" tanya Seulgi bingung

Ia mencoba kembali untuk berdiri namun

Brukk...

Ia kembali terjatuh bahkan kini darah segar telah menetes dari hidungnya membuat Seulgi semakin terasa sakit di tubuhnya

"K-kenapa sekujur tubuhku terasa sakit?" batin Seulgi

Seulgi memegang kepalanya yang terasa sakit bagaikan sebuah hantaman yang menerjang dirinya

Ia merintih kesakitan seraya memegang kepalanya yang masih saja terasa sakit bahkan sangat menyakitkan

Ia berusaha merogoh sakunya untuk mengambil ponsel lalu menelfon seseorang namun saat ia berusaha mencapainya

Brak....

Pintu Rooftop itu terbuka menampilkan seseorang dengan pakaian yang serba hitam lengkap dengan topi dan masker di wajahnya

"T-Tolong saya..." rintihnya menahan sakit

Orang tersebut berjalan dengan perlahan menuju Seulgi yang sudah tergeletak lemas tidak berdaya

"Apa kau berharap aku menolongmu?" tanya orang tersebut diiringi tawa ejekan di katanya

THE SECRET AGENT [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang