Felix langsung menatap natap changbin jijik. Seolah ucapan changbin tadi kata keramat yg dia tidak ingin dengar seumur hidupnya."Lu mau mati, hah?" Ucap felix dengan tangan seolah siap ingin menonjok.
"Hahaha, canda elah fel astaga. Serius serius amat lu jadi orang" felix yg mendengar hanya mendengus sinis
"Helehh, gue tuh gamau sama yg pedek dari gue maaf" ucapnya sambil mengeluarkan handphone dari kantongnya.
"Dihh, lagian emang siapa juga mau ama lu burik?" Ucap changbin sambil berdiri.
"Udalah gue pengen keruang osis aja. Dikit lagi mau bel pulang juga kayaknya" lanjutnya.Felix hanya diam tanpa ada niat menjawab ucapan changbin. Tangannya sibuk membalas chat dari 2 sahabatnya.
Melihat felix masih sibuk dengan handphone yg sudah retaknya. Dan sepertinya tidak akan menanggapi ucapannya. Changbin langsung keluar dan menutup pintu ruang band itu
"Bangsat, tolol, anjing. Kenapa tiba tiba gue ngomong kaya gitu sihh. Mau mati aja gue anjirr. Ini dada gue juga kenapaa deg deg'an sialann"
Berakhir selama dikoridor changbin merutuki dirinya sendiri sambil sesekali memukul kepalanya.
"Woy kerdil, lu tuh klo mau jadi gila sih gapapa. Tapi liat situasi juga dong. Jangan disekolahan, gue ogah ketularan gila dari lu" woojin yg entah datang dari mana sudah ada disamping changbin dengan ekspresi menghina itu.
"Tai lu" balasnya sambil menendang kaki sebelahnya. Sial untuk changbin, karena woojin berhasil menghindari itu
"Tapi muka lu kenapa deh? Asem banget" Tanya woojin "Abis diputusin lu yaa?" Lanjutnya
"Diputusin apaan? Pacar aja gapunya"
"Ohiyaa yaa, ikut sedih gue dengernya" dan berakhir pala woojin menjadi sasaran geplakan changbin.
"Terserah, lu mau kemana?" Tanya changbin.
"Abis dari toilet gue, mau kekelas. Eh tapi, katanya lu mau izin ngerjain proposal kok malah abis keluar dari ruang band?"
"Tadinya sih iyaa. Tapi lagi pengen main piano yaudah ke ruang musik" dan woojin mengangguk tidak peduli
"Eh jin, gue pengen nanya deh. Hyunjin sama felix pacaran yaa?" Tanya changbin saat menuju kelas
"Hyunjin? Setau gue sih engga. Tapi mereka dari awal masuk SMA emang udah deket keliatannya. Malah gue pernah denger hyunjin nembak felix. Terus felix nolak, gatau karna alasan apa"
"Hah beneran? Hyunjin pernah nembak felix?" Changbin sedikit shock mendengarnya. Kok dirinya gapernah denger hal yg kaya gitu ya?
"Iyaaa, tapi mereka sekarang kayaknya udah gadeket juga deh" baru saja changbin ingin protes
'udah gadeket kok masih makan bareng' tapi gagal karena dirinya telah masuk kelas yg itu berarti percakapan harus berenti saat itu juga.________________________________________
Setelah bel pulang berbunyi eskul band harus rapat terlebih dahulu. Membahas kegiatan mereka untuk penampilannya dibulan bahasa nanti.
"Jadi, nanti kita mau nampilin lagu apa?" Tanya haechan memulai diskusi sore ini.
"Terus kita harus nampilin berapa lagu?" Tanya hyunjin juga
"Kata osis kita kebagian dua jadwal. Sebagai opening sama closing. Jadi kayaknya 2 lagu" jawan felix sambil sesekali memetik gitar di dekapannya.
"Payung Teduh - Akad, gimana?" Saran haechan.
"Bolehh, gimana yg lain?" Tanya felix, sedangkan yg lain hanya mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy [Changlix]
Historia CortaTentang felix si berandal sekolah yg susah di atur dan changbin si ketua osis yg irit ekspresi. Yaa, tentang mereka Lfl x Scb Local!Au Warning! Bxb!