03 (Revisi)

80 33 10
                                    

Sesampainya di kantin mereka ber4 memesan makanan masing-masing, bercanda ria dan mengobrol tentang masalah perempuan serta membicarakan pria2 tampan termasuk membicarakan Zuaf Akhmad sang most W sekolah.....

Kring.. Kring.. Kring..

Bel Masuk kelas telah berbunyi.
syira dan dua sahabatnya serta satu temannya masuk ke kelas.
Tidak d sangka syira dkk, bertemu dengan para Most W, yaitu Zuaf, Raka dan deiman.

Sepersekian detik mata syira dan Zuaf bertemu, namun Zuaf memutuskan tatapan terlebih dahulu..

"Ya Ampunn ganteng banget kak deiman" Coment meira.
karena memang meira suka dengan deiman..
" B aja, gantengan kak raka sama kak zuaf" Fauziah pun tak mau kalah..
"Tiga-tiganya jga ganteng kok" Kata syira menjadi penengah diantara 2 sahabatnya itu.

Dan Rista pun ikut komen " Kalian suka ya sama mereka? Menurut gw mah B aja "

dalam hati syira sangat sakit karena Zuaf memutuskan pandangan mereka..

Zuaf POV

Mata itu? Aku sangat mengenalnya, warna coklat keemasan. Hanya dia yang punya, hanya dia yg memilikinya. Tapi, tidak mungkinn! TIDAK! bukan dia...

"Zuuu lo knapa? " Panggil raka
"Hah?! Nggk kok, gk PP " Balas ku kaget
"Jangan bilang lo? Liatin Queen gw? my SYIRAHA EL-BALQIS?! " tanya raka curiga.

"Nggak ko gw gk tertarik sama dia" Kataku bohong.

Syira POV

Tatapan mata itu... Kenapa sepertinya aku pernah merasakannya..?? Tapi di mana? Ada ketakutan, kekecewaan, kebencian.
Tapi.. Baru satu tahun lalu aku mengenalnya, siapa kak Zuaf sebenarnya.

Ya Allah kenapa hatiku rasanya tidak tenang, kenapa aku seperti mengenal tatapan mata kak Zuaf?Tapi dimana??

"Ra! Syira! " Aku pun tersadar dari lamunanku ketika meira memanggil namaku.
"biasa aja kali" Kataku kesal karena meira memanggil namaku tepat di depan daun telinga..
"Oke oke selow jan Baper!! " Balas meira cengengesan.

Tak terasa, sampai lah kami di depan kelas MIPA 1, untung saja guru belum masuk, karena pada saat ini kami dan bu ima (guru B Indonesia) masuk secara bersamaan

"Siang anak².." Sapa bu ima
"Siang bu....... !!" Balas kami sekelass, belajar pun dimulai..

Author POV

Di kelas 12 IPA 1 Zuaf dan teman temannya sedang belajar kelas seni.
Mereka tengah melakukan praktik Puisi yang bertemakan bebas, dalam artian di bebaskan dalam memilih judul puisi.

Zuaf pun maju kedepan untuk membacakan puisi yang ia buat sendiri...

"Perkenalkan nama saya Zuaf Raikal Zen saya Akan membaca puisi yang berjudul

"Mata coklat gemilau emas"

Indah.. Itu yang ku lihat..

Mata coklat gemilau emas menyimpan sejuta kebohongan...

Ku tlah jatuh kepelukan pemilik mata indah nan lugu..

Ku tlah terperangkap dalam jurang mata coklat gemilang mu..

Andai ku tau sejak dulu.
mata indahmu itu menyimpan sejuta misteri kepalsuan..

Di mana hatimu..?
Kau hanya memberikan separuh hatimu untuku...

Hatimu yang bersih... Kau berikan padaku..

Namun, separuh hatimu yang lain tengah menyerangku...

Kau sungguh malaikat ku.. Yang datang untuk membunuh semua.. Jiwaku...

Namun ku tetapi menyayangimu.
Namun juga sangat membencimu..

2 tahun kita berpisah...
Semoga kau tenang di alam sana... Ku memaafkan mu... Wahai bidadari mautku...

"Terimakasih"

Semua pun bersorak sedih mendengarkan puisi yang di baca oleh zuaf, mereka melihat Zuaf sangat menghayati puisi buatannya.
seperti ada yang di sembunyikan dari setiap kata yang terkandung dalam puisi tersebut...


Di tempat lain kelas 11 IPA 1 pulang setengah jam lebih awal.
Ketika syira dan kedua temannya melewati kelas 12 IPA 1 yang saat itu ada praktik puisi. Terlihat, zuaf yg maju kedepan dan akan membaca puisi..

Ntah kenapa syira ingin melihat kakak kelasnya itu membaca puisi, begitupun dengan kedua temannya yg sama2 penasaran.
"woy fauziah, kita liat kak zuaf dulu" Kata meira menarik kerah Fauziah dari belakang
" Iya iya" Balas meira jengah

Perkenalkan nama saya Zuaf Raikal Zen saya Akan membaca puisi yang berjudul

"Mata coklat gemilau emas"

Syira POV

Mata coklat gemilang emas? Hatiku bertanya-tanya?

Indah.. Itu yang ku lihat..

Mata coklat gemilau emas menyimpan sejuta kebohongan...

Ku tlah jatuh kepelukan pemilik mata indah nan lugu..

Kata² itu..? Kenapa seperti ada makna tersembunyi di dalamnya..

Ku tlah terperangkap dalam jurang mata coklat gemilang mu..

Andai ku tau sejak dulu..mata indahmu itu menyimpan sejuta misteri kepalsuan..

Di mana hatimu..?
Kau hanya memberikan separuh hatimu untuku...

....Kenapa hatiku terasa perih mendengar kata demi kata dalam puisi itu?
Hmmm... Mungkin aku terlalu menghayati..

Hatimu yang bersih... Kau berikan padaku..

Namun, separuh hatimu yang lain tengah menyerangku...

Kau sungguh malaikat ku.. Yang datang untuk membunuh semua.. Jiwaku...

Namun ku tetapi menyayangimu tapi juga sangat membencimu..

2 tahun kita berpisah...
Semoga kau tenang di alam sana... Ku memaafkan mu... Wahai bidadari mautku...

Kenapa aku sedih?? Tak terasa air menetes dari sudut mataku ntah mengapa aku seperti merasakan ada kesedihan yang mendalam di setiap kata² puisi itu..

Author POV

Syira merasakan ada sesuatu yang mengganjal dalam setiap kata kata puisi buatan Zuaf tersebut.
Namun, lamunannya buyar Oleh kedua temannya
"Yaa ampun gaes.. sedih bngt kata-katanya, baper dh gw" Kata meira.
Dengan wajah berlagak sedih.

"Oya gaes pulang yuk!?" Kata Fauziah.
"Asiyyap!" Balas syira dan meira serempak.


Hore.. Udah di revisi ya...
Maaf klo ceritanya kurang bagus🤧 namanya juga masih belajar...
O'ya, jika ada kesalahan, comment ya...
Klo suka, Vote ya😁 tapi klo gk suka, tetep vote ya🤣 jangan lupa Follow... Oke🙏🤣😁

Syiraha El Balqis [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang