05(Revisi)

52 29 9
                                    

Awas Typo bertebaran..

Bell Istirahat pun berbunyi.
Syira bersama dua sahabatnya pergi menuju tempat yang berjasa bagi perutnya, mana lagi kalau bukan kantin.

"Ra cus yuk ke kantin" Ajak meira semangat

"Otak lu mikirinnya isi perut doang, giliran pelajaran nol besar...! " Ledek Fauziah pada meira yang hanya memikirkan soal makanan.

"Kayak lo gak laper aja Fau" Balas syira sambil menggoda Fauziah.
"Yeay..! syira Pro gw...🤣 " Ledek meira pada Fauziah sambil tertawa renyah.

"Udah-udah jan berantem terus kli, ayo ke kantin ntar makanannya keburu ludes ma anak-anak lain" Syira mulai menjadi penengah di antara dua sahabat konyolnya.

"Ayok...... !" Meira dan Fauziah menjawab serempak..

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di kantin, mereka duduk di meja sebelah kanan pojok. Karena, menurut mereka, tempat itu sangat strategis, karena jika mereka Curhat, meng'gibah, ngomongin cowok, atau lebih parahnya lagi ngomongin guru killer, maka tidak terlalu terdengar orang, serta tidak memancing perhatian siswa/i yang berada di kantin.

Ketika mereka sedang menyantap makanan yang mereka pesan, Zuaf dkk masuk ke kantin dan menuju ke meja sebelah kiri pojok yang berhadapan dengan meja mereka.

Mata meira dan Fauziah melebar sempurna ketika melihat para Most W.

Meira berbisik pada Fauziah.
"Wow..! Kita dkt sama Most W njirr"
"Yo'i... Mungkin hari ini kita lgi hoki.. " Jawab Fauziah sedikit tertawa bahagia.

Namun ntah tidak melihat atau apa, syira masih sibuk dengan makanannya dan tidak menyadari kehadiran para Siswa tampan di belakangnya.

Zuaf menaruh bokongnya di kursi dekat jalan tengah pemisah meja kiri dan meja kanan, yang posisinya saling membelakangi dengan syira..

"Kalian kenapa sih bisik-bisik tetangga kyak gitu, liat apa hayo?? Ngomongin gw ya?? Wah curiga gw.. " Tanya syira curiga.
"Yeah pd bngt loo.. " Jawab meira ketus.
"Biasa aja kli..! " Balas syira jengah.

"Iya iya di idung lo tuh ra, ada Upill" Kata Fauziah sedikit teriak, tapi cukup lantang.

KHUK.... ! Tiba tiba syira keselek karena kaget dengan kata-kata Fauziah.

"SERIUSS LUU..?? " teriak syira kagett.
"Kaca? Mana kaca!? Mei gw pinjem kaca punya luu! Knapa gk bilang dari tadi sih!?" Syira panik bukan main...

"Hahaha hahaha hahaha hahaha hahah" Semua tertawa.  Meira,fauziah dan teman-teman  zuaf. Raka dan demien. karena lucu melihat kepanikan syira sang Queen sekolah...

Namun akhirnya syira semakin terkejut dengan dua suara laki-laki yang menertawakannya.
Ketika ia menengok ke belakang...

Sreetttt....

"Hi my Queen... " Raka dan demien melambaikan tangan bersama ke arah syira
" Kok kalian ada di sini?? Dari kapan ada di sini? " Tanya syira dengan wajah kaget

"Emang kenapa kalau kita ada di sini?? Ini kan tempat umum ra. Terus, kita tuh dari tadi tau di sini, lo nya aja yang gk peka" Jelas demien pada syira dengan wajah terkekeh..
" Oh " Jawab syira singkat dengan wajah masih menahan malu..
"Anjir oh doang..!! " Balas raka dengan wajah sok kaget nya

.
.
.
. Krik krik krik
.
.
.
Tanpa aba aba Syira bangkit dari kursi nya untuk menuju ke kelas.
Ia membayar makanan yang di pesan Dan melanjutkan perjalanan untuk ke kelasnya.

"Ra, lu mau ke mana??? " Tanya meira.
" Ke kelas... " Jawab syira datar, sambil berjalan  karena menahan malu.

"TUNGGU....! " Semua mata terbelalak Mendengar  Zuaf  menghentikan syira.

Syiraha El Balqis [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang