Sakura masih diam dengan chae masih menariknya berjalan lurus ke depan. Tapi sakura dengan cepat memilih sadar karna ruangan osis udah kelewatan.
"A..anu, chae" kata sakura pelan.
Chae ga denger dan masih jalan dengan ia masih memegang tangan sakura.
Sakura menahan tangan chae untuk berhenti. Chae menoleh ke belakang melihat sakura.
"Ru..ruang osisnya udah lewat" kata sakura.
Chae jadi salah tingkah karna dengan pedenya menarik sakura padahal gatau alamat.
Chae melepaskan tangannya pada sakura dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Y..yaudah buruan, gue mau ada kelas" kata chae.
Sakura menahan senyum melihat wajah malu chae yang sempat terbaca lalu kembali stay cool.
Mereka tiba di depan ruangan, chae memberi kotak tadi pada sakura dan pamit pergi duluan.
"Chae" panggil sakura.
"Iya kak?"
"Hm, makasih"
"Samasama"
Chae berbalik meninggalkan sakura. Sakura cuma natap punggung chae yang sudah jauh 5 meter darinya.
Sakura berbalik dan memegang knop pintu untuk segera masuk ke ruang osis.
Belum sempat ruangan terbuka, chae tiba tiba ada di sebelah sakura dan menaruh notes di jidat sakura.
Chae memberi senyum yang belum pernah sakura lihat. Tanpa sepatah kata pun chae berjalan cepat meninggalkan sakura.
Sakura cuma bisa bingung, masih shock di senyumin chae.
Sakura mengambil notes berwarna hijau stabilo di jidat dan membacanya. Keningnya berkerut, tapi sedetik kemudian semburat merah di pipinya muncul dan senyum tak bisa ia tahan lagi.
.
.
.
.
Chae masuk ke kelas dan duduk di tempatnya. Yena duduk di meja chae, sedangkan yujin bersender di jendela dekat hyewon.
"Dari mana paklee?" Kata yena.
"Wc" jawab chae sekenanya.
"Lo pacaran sama kak eunbi kan?" Tanya yujin.
Chae mengangguk.
"Padahal bokap gue ngincer kak eunbi, gagal dah tu" celetuk yujin.
"Anjir tipe bokap lo oke juga" kata hyewon.
"Kalo tipe lo gimana kang?" Tanya yena nimbrung.
"Gue suka yang mini mini gitu" jelas hyewon.
"Mini de pooh anjay?!" Kata yujin.
"Ya bukanlah bego!"
"Lo ngincer siapa kang?" Tanya yena lagi.
"Sakura" jawab hyewon langsung.
Chae dengan cepat menatap hyewon. Hyewon pun melihat chae,
"Kenapa lo?" Kata hyewon.
"Gapapa" jawab chae.
"Lo bukannya dari smp kak kkura?" Tanya yujin.
Hyewon ngangguk,
"Gue deket sama sakura, tapi belum nembak" kata hyewon.
Chae cuma mendengar dengan seksama tapi tangannya sibuk menscroll hp pura pura ga peduli.
"Ada rencana nembak?" Tanya yena.
"Ada, tapi gatau kapan" jawab hyewon.
"Semoga di terima, biar ga jomblo lagi lo" kata yujin.
"Lo juga jomblo jing!" Kata yena.
"Lo juga bek!" Sungut yujin.
Yena dan yujin sempat berperang melempar bola kertas, sampai mereka menyadari chae yang dari tadi diam.
"Chae, kak eunbi gimana?" Tanya yena yang keseringan kepo.
"Apanya?"
"Mainnya" jawab yujin.
"Goblok lo! Baru lulus smp mana ada yang main!" Kata yena melempar kertas ke muka yujin.
"Tuhkan lo gatau aja si chae ini baru seminggu sekolah disini udah sering bolak balik gudang" kata yujin.
"Serius lo?!" Kata yena menggebrak meja.
"Iya, sering menyiram bunga dia di gudang" kata yujin menaik turunkan alisnya.
"Hah? Apaan si?" Kata yena mulai bingung.
"Ah lo belum cukup umur, ga ngerti anjir!" Kata yujin mengibaskan tangan tak peduli dengan yena.
Yena ini ntah polos atau pura pura ngga tau.
"Sakura ga punya pacar ya sekarang?" Kata chae tiba tiba.
Mata yena, yujin dan hyewon menatap chae dengan kening mereka yang berkerut.
Ngapain chae nanyain pacar sakura, padahal dia sedang menjalin hubungan dengan eunbi.
Chae melihat ketiganya bingung,
"Cuma nanya elah" kata chae.
Yena dan yujin mengangguk paham, lalu mereka beralih menatap hyewon menunggu jawaban sakura punya pacar atau ngga.
"Ngga punya, gue calonnya hehe" ucap hyewon bangga.
"Calon pemabantunya!" Kata yujin.
"Sirik ae lo doggy!" Kata hyewon.
Chae berdehem membuat teman temannya diam,
"Titip salam buat sakura" kata chae.
"WOI ANJAY, LO GA DENGER GUE MAU NEMBAK SAKURA"
Yena dan yujin saling natap penuh arti, mereka lagi telepati 'ayo taruhan siapa yang pacaran sama sakura nanti'.
-----
