Coba di scroll up biar inget wkwk
Hyewon dengan santai memasukkan tangan ke saku celana dan tersenyum miring, ia tahu siapa pemilik mobil ini.
"Welcome to the trap, chae" batin hyewon.
Chae menunduk dalam saat melihat yang berdiri disebelah gyuri adalah hyewon. Ia tak mau hyewon melihatnya dan berharap hyewon tak mengenali mobilnya ini. Ya walaupun percuma.
"Itu pacarnya bu?" Tanya hyewon sebelum gyuri masuk.
"Hehehe" gyuri cuma cengengesan sampai bola matanya tak terlihat.
"Yaaah, baru aja mau saya pepet" kata hyewon dengan suara menyesal yang dibuat buat.
"Heh, kamu kan calon murid saya"
"Kan ibunya masih muda hehe" kata hyewon.
"Ah yaudah, saya balik duluan ya" pamit gyuri.
Hyewon berusaha melihat apakah yang menyetir itu chae atau bukan. Tapi ia tak bisa melihat jelas wajahnya, hyewon sangat yakin itu adalah mobil chae.
.
.
.
.
Hyewon pulang masuk ke kamar dan langsung merebahkan tubuh di kasurnya.
Hyewon pov
Gue yakin 1000% itu chae.
Tapi kalo gue udah dapet bukti kaya gini, ga mungkin gue bilang ke sakura kalau chae selingkuh.
Sakura pasti sakit hati dan gue bisa aja jadi penghancur di hubungan mereka. Ga bisa gitu, bahagianya sakura juga bahagia gue walaupun nyelekit.
Tapi chae ga bisa di diemin kaya gitu, bisa nglunjak dia. Mana hobinya tante tante lagi, dulu juga pacaran sama eunbi kakak kelas.
End pov
Saking lelahnya bolos dan mencari tahu tentang chae, hyewon jadi ketiduran.
.
.
.
.
Sakura duduk di meja belajarnya sambil memegang hp mengirimkan ratusan pesan pada chae yang tak kunjung di balas.
Sakura juga menelfon dan nomor chae tak aktif. Sakura jadi kesal dan membanting hpnya dimeja.
Sakura pov
Kebiasaan!
Chae sering banget kaya gini, selalu hilang tanpa kabar terus tiba tiba datang kaya ga ada kejadian.
Gue cuma minta kabar, ga salah kan?
Tapi chae menganggap kabar itu ga penting karna kita bakal ketemu besok disekolah.
Ketemu pun chae masih dingin, sikapnya lebih banyak cuekin gue dari pada ngelus ngelus gue.
End pov
.
.
.
.
Keesokan harinya hyewon datang ke sekolah dengan bersiul siul ria.
"Heh, dari mana aja lo?!" Kata yena menabrak pelan bahu hyewon dari belakang.
"Dari rumah lah anjir"
"Maksud gue kemana aja lo bolos 2 hari bege!"
"Dinas lapangan" jawab hyewon asal.
"Serah lo!" Kata yena memutar bola matanya.
Hyewon dan yena melihat yujin dan chaeyeon sepertinya baru saja mengantar pacar mereka ke kelas.
"Lo jangan beduaan mulu deh, maho lo?!" Sergah yujin ke arah hyewon dan yena.
"Jangan sembarangan lo monyet!" Kata yena.
"Morning chae" sapa hyewon menaik turunkan alisnya penuh makna.
Yena dan yujin cuma ngeliat bingung karna respon chae juga tak tergambarkan.
"Udah yuk, buruan ke kelas" kata chae jalan duluan.
"Kenapa dah?" Tanya yujin yang berdiri di sebelah hyewon.
"Mau tau ga lo pada?" Kata hyewon mengalihkan dunia duo biang gibah itu.
"Apa?" Tanya yena.
Yujin dan yena udah natap serius.
"Goceng dulu hehehe" kata hyewon.
"Bodoamat anjer!" Keduanya kompak meninggalkan hyewon yang lagi tertawa terbahak.
.
.
.
.
Hyewon duduk semeja dengan teman dan para gebetan mereka. Dengan terpaksa hyewon harus melihat kemesraan sakura dan chaeyeon.
"Wony apa tida ingin merangkul aa?" Canda hyewon ke wonyoung.
"Amit amit!" Sergah yujin.
"Sirik ae lu"
"Cemburu ya?" Tanya minju pada yujin.
"Ah ngga kok, ngapain cemburu kak hehe" kata yujin.
Wonyoung mencibir pada yujin.
"Eh chaeyeon," panggil hyewon membuat yang lain ikut memandang hyewon.
"Kemarin gue liat lo di sekolah sebelah, ngapain? Hehe" pancing hyewon sengaja.
Chaeyeon mendadak keringat dingin.
-----
Anjir udah berdebu ini work wkwk
