Kantin

741 176 36
                                    

Tiba tiba datang yujin dan yena memisahkan keduanya.

Untunglah yujin dan yena datang, sebenarnya hyewon takut kalo di tonjok balik.

"Woi woiii" yujin memisahkan 2 temannya.

"Aelah pake di pisahin, kapan lagi liat MMA live jin" kata yena santai.

"Dapaneh?!" Tanya yujin.

"Ga ada apa apa hehe, ayo kang" ajak chae merangkul bahu hyewon.

Sengaja pura pura bersahabat supaya hyewon ga bocor.

Chae dan hyewon jalan berdampingan dengan chae yang bicara pelan mengancam untuk hyewon tutup mulut.

"Diem lo jangan kasi tau siapa siapa!" Bisik chae penuh penekanan.

Hyewon mendorong chae yang merangkul bahunya itu.

"Lo bedua kenapa elah?!" Tanya yujin.

"Kalo mau baku hantam biar gue jadi wasitnya sini" kata yena dengan bibirnya itu.

"Mana berani hyewon sama chae bego" kata yujin.

"Berani gua!" Kata hyewon diam diam melirik chae takut.

Chae menatap hyewon sengit, lalu tersenyum lebar,

"Ah ngapain baku hantam, orang gue mau traktir hyewon nanti hehe" kata chae.

"Gue makan sama sakura nanti!" Kata hyewon lalu pergi duluan.

Yujin dan yena menatap chae bingung, sedangkan chae senyum senyum ga jelas lalu berlari mengejar hyewon.

.
.
.
.

Jam istirahat sekolah sedang berlangsung, chae mampir ke kelas sakura untuk ngajak makan bersama.

Tapi saat baru sampai lagi lagi hyewon sedang bersama sakura, ia terlambat beberapa menit karna tadi sempat lihat hyewon lari terbirit birit yang di pikirnya mau ke wc, nyatanya malah ke kelas sakura.

"Ehekm" chae mengambil kursi, duduk di depan meja sakura.

Sedangkan hyewon duduk di sebelah sakura sambil makan onigiri.

"Hai chae" sapa sakura tersenyum.

"Hai, kamu udah makan?" Tanya chae.

"Oh ini aku dapet banyak onigiri dari hyewon jadinya ga perlu beli makanan lagi"

"Kalau gitu... udah minum?"

Chae bertanya agar dapat mengajak sakura keluar kelas tanpa di ikuti hyewon.

"Oh iya, aku ga bawa minuman. Hyewon juga ngga bawa minum kan?" Tanya sakura yang mendapat gelengan kepala dari hyewon.

"Yaudah, yuk ke kantin" ajak chae.

"Ayuk"

Sakura berdiri dan hyewon juga ikut berdiri,

"Ngapain lo?" Tanya chae.

"Gue ikut"

"Biar kita aja yang beli" kata sakura.

"Gapapa, gue juga pengen ke kantin" kata hyewon.

Chae menatap hyewon sengit, dia takut kalau hyewon berlama lama dengan sakura maka kejadian ia di cium cewek lain terungkap.

Akhirnya mereka bertiga ke kantin bersamaan. Chae tak sungkan merangkul bahu sakura dan tertawa bersama.

Sedangkan hyewon ngekor di belakang sambil ngbatin,

"Udah gila kali ni orang, tadi pagi sama yang lain, sekarang sama yang lain lagi. Kerdusnya dari lahir apa" batin hyewon.

Setiba di kantin, chae menyuruh hyewon membeli minum. Awalnya hyewon ogah, tapi setelah di paksa juga oleh sakura jadinya ia menurut dan masuk ke kantin.

Chae dan sakura menunggu di luar kantin sambil ngobrol ngobrol ringan.

"Minggu jalan yuk" kata sakura.

"Minggu ini aku ga bisa sayang, sorry ya"

"Emang kamu kemana?"

"Hmm, itu.. oh orang tua aku mau dateng" kata chae.

Chae memang sekolah di kota yang tak sama dengan orang tua makanya ia tinggal sendiri di apartment.

"Serius?" Sakura menatap mata chae tajam.

"Ngapain aku bohong sayang"

Sakura menggembungkan pipinya karna harus merelakan tidak bertemu chae di akhir minggu.

Mereka belum mau untuk saling mengenalkan diri ke orang tua karna hubungan yang baru saja terjalin.

Chae mengacak pelan rambut sakura karna gemas. Sakura seperti anak kecil padahal umurnya lebih tuaan sakura.

"Nanti pulang sekolah aku mau main basket sama yujin dan yang lain, kamu mau temenin?" Tanya chae.

Sakura diam masih kesal. Chae menghembuskan nafas pelan.

Chae melihat sekitar yang cukup ramai tapi sepertinya tak ada yang melihat ke arah sakura dan dirinya. Dengan cepat chae mengecup pipi sakura di depan kantin yang cukup banyak penduduk.

Chup

"Chaeee" kata sakura memegang pipinya.

"Ciee ciee"

"Uhuk"

Kata beberapa siswa yang ga sengaja melihat chae mencium pipi sakura.

Chae nyengir kuda, sedangkan sakura sudah memerah dan menunduk menahan malu serta senangnya.

"Kalo kamu ga mau temenin aku basket, aku cium lagi nih" chae mendekatkan kepalanya pada sakura.

Sakura mendorong pelan bahu chae,

"Iya iyaa aku temenin ntar."

Melihat pipi sakura merah membuat chae tertawa pelan dan mencubit pipi sakura yang tirus.

"I love you, sakura" kata chae senyum tulus.

Sakura memberanikan diri menatap mata chae dan ikut tersenyum senang.

"Me too hehe"












-----

PŔCS : Chaekkura X HyekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang