Duniaku hari itu gerimis, kenangan turun bersama air mata yang membuat sungai kecil di pipiku. Kenangan itu membasahi segala pikiranku. Membuatku kembali merasakan luka lama yang menyesakkan dada dan menusuk kembali relung hatiku yang sudah lebam-lebam.
Sungguh, luka itu membuatku tidak percaya lagi akan kata cinta. Bagiku cinta hanya kebahagiaan sesaat yang menciptakan luka berkepanjangan.
Aku malas berteman dengan harapan dimana aku selalu menjadi pihak yang ditinggalkan.Aku muak dengan segala omongan manis yang akhirnya justru terasa pahit dan terpaksa harus aku telan. Aku muak dengan segala hal yang terasa indah tetapi hanya di awal saja.
Sebenarnya yang paling menyakitkan dari memeluk kehilangan bukanlah tentang keharusanmu dalam melepaskan, tapi tentang penerimaan kenyataan bahwa yang menyakitimu adalah seseorang yang namanya pernah menggema di langit doa. Kamu harus kembali menjadi kamu yang tanpanya, yang tidak merindukannya, tidak memikirkannya, kamu harus belajar melupakannya dan yang lebih menyakitkan yaitu di saat kamu harus memastikan bahwa dirinya baik-baik saja padahal dulu kamu lah yang paling tau segala hal tentangnya. Maka dari itu aku memutuskan untuk membentengi hatiku agar tidak mencintai seseorang. Karena bukan tentang seberapa parah luka nya, tapi tentang siapa yang membuatmu terluka parah.
Hingga akhirnya kamu hadir.....
Nah udah hadir gimana nih? Buat para readers yang penasaran. Baca terus yaa😅✌❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Tanpa Tinta
RomansaSebuah coretan semata dari seorang wanita sederhana dengan cinta yang sangat luar biasa untuk laki-laki paling istimewa🍃