BAB 6 : KEPRIBADIAN GANDA?

28 3 0
                                    

Sumpah demi apapun, gue gak bisa berkata-kata lagi saat cogan bilang begitu. aduh mau nangis aja deh gue, Batin Mika.

Saat tiba didalam kamarnya, Mika teriak sekencang mungkin.

"WAAA, gak nyangka tuhan. Dia- dia gubris gue anjir. Cara penyampaiannya dia cool banget yalord," Mika bermonolog.

"MIKA KENAPA SIH TERIAK-TERIAK BEGITU?!" teriakan bunda dari arah dapur.

"Gak ada apa-apa bun, seneng aja gitu uhuy," jawab Mika dengan senang.

"Dasar anak jaman sekarang, alay-alay banget," gumam Mira agar Mika tidak mendengar.

Mika terus memikirkan Dika. Dika yang selalu berputar-putar dikepalanya itu terus memenuhi isi kepala.

Gue telepon Bi ah, ajak main kerumah Dika. Eh tapi gue masih gak enak sama Tante Citra, Batin Mika terus berdebat.

"Halo Bi, bisa ke rumah gue gak? ada yang mau gue omongin tentang Dika bebeb gue," Mika berbicara dengan Bi di teleponnya

"Ha? Apaan? Yaudin otw pake jet," ledek Bi sedikit.

Sesampainya Bi dirumah Mika, Mika langsung to the point. Menjelaskan, maksudnya menyuruh Bi untuk datang ke rumahnya.

"EH KUNYUK. LO HARUS TAU SUMPIL," teriak Mika pada Bi membuat Bi geleng-geleng kepala.

"Apansih Mik, santai aja. Gue lagi gak mood," balas Bi tidak semangat.

"Kenapasi lu lay, najis dah. Gue cium nih," ledek Mika, tetapi Bi masih saja tak ada respon lebih selain memutar bola matanya.

"Yauda langsung ke inti deh, gue mau-Dika jalan sama gue. Terus-," pembicaraan mereka terpotong saat Bi tiba-tiba buang angin

*pushhhh*

"ADUH YA ALLAH LEGA BANGET. AKHIRNYA HAMBA TERBEBAS DARI KE KAKUAN YANG TADI," teriak Bi dengan antusias

"ABIGAIL IH BAU BANGET MOAAAA!!!" Mika benar-benar marah pada Bi.

Mika meninggalkan Bi sendirian di kamarnya, Mika paling tidak suka bila Bi buang angin sembarangan seperti tadi.

"Yaelah Mik, lo gak suka gue badmood tapi marah-marah pas mood gue balik. Males deh gue sama lo Mik," Bi berbicara dengan Mika sambil mengeluarkan ekspresi memelasnya.

"Bukan gitu, sekarang gue tanya Bi. Lo badmood kenapa?" tanya Mika halus.

"Gue gak bisa kentut dari kemaren, terus tadi baru kentut. Aduh enak banget sialan," ucap Bi lega.

"EMANG TITISAN MOA !! KESEL AH BI," bentak Mika.

"Yauda dede Bi punya ide untuk kaka Mika," ledek Bi sambil berusaha membuat Mika tidak ngambek.

"Yaudah apa?"

"Jadi gini, gue bakal coba deketin Ata buat cari tau keadaan Dika. Maksudnya ya, kaya kenapa Dika begitu," jawab Bi dengan serius.

"Ah, nanti lo pacaran-kasus gue sama Dika terlantar," Ucap Mika takut.

"Sans, semua bisa incess atur Mik" jawab Bi kesantaian.

—Δ—

"WOI ATAA," sapa Bi yang berteriak dari ujung loronng.

Ata berhenti dan menengok ke arah Bi yang berjalan mendekatinya.

"Kenape lo Bi? tumben deh," tanya Ata heran.

Ini kali pertama Ata dipanggil Bi, rasanya berbeda. Kali ini Ata merasa bahwa Bi menginginkan sesuatu darinya.

Different SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang