"KAMPRET TU COWO!!, bukannya nolongin malah langsung kabur segala alesan buru-buru lagi. Liat aja klo besok ketemu lagi gue bales!!" gerutu Mikayla sambil merapihkan roknya.
Karena Mikayla teringat bahwa dia harus buru-buru masuk kelas. Dia pun berlari hingga langkah kakinya terdengar disetiap kelas yang ia lewati. Salah satu kelas yang dia lewati adalah kelas dengan mata pelajaran BK yang diisi oleh Bu Rina.
"MIKAYLA !," teriak Bu rina terdengar sangat terkenal di telinganya. Dengan langkah seribu bayangan, Mikayla lari sekencang mungkin untuk menghindari hukuman dari Bu Rina. Tetapi, kali ini dia gagal. Bu Rina lebih cerdas.
"Eh ada ibu yang cantik se satu sekolah, ada apa nih bu," sambil memasang wajah paniknya yang luar biasa.
"Kamu tuh ya, udah salah pake nanya lagi. Ini tuh udah jam berapa Mikayla ? kamu gak punya jam ya dirumah ? handphone canggihmu gak ada jam nya ?," bentak Bu Rina yang membuat Mikayla hanya senyum-senyum manis.
"Lari 20 putaran, mulai dari sekarang!," Perintah Bu Rina kali ini menghentikan senyum yang keluar dari wajah Mikayla.
"Bu, banyak banget sih. Biasanya juga cuman 10," jawabnya sekaligus memohon agar sedikit diberi keringanan.
"25 putaran mulai dari sekarang!," tambah Bu Rina membuat Mikayla hanya bisa menelan ludahnya.
"Cepet dong kalo disuruh, apa mau ibu tambah hukuman kamu sekalian bersihin ruang perpustakaan sama kantor osis biar gak pulang-pulang kamu sampai sore. Osis doang, telat mulu kerjaannya" sambil berjalan meninggalkan Mikayla.
Dia hanya bisa mengelus dada, dan mulai melakukan hukuman yang Bu Rina berikan. Baru 10 putaran, tetapi wajahnya sangat pucat sehingga dia terjatuh di tengah lapangan. Saat itu yang dia lihat hanya cowok yang menabraknya tadi. Semua berubah menjadi buram, dan dia tak ingat apapun setelah itu.
Mikayla terbangun, menggigil yang pertama kali ia rasakan. Sambil mencoba memperbaiki penglihatan, yang pertama kali dia tuju adalah cowok tak dikenal yang menabraknya tadi. Mikayla mencoba bangun dari tempat tidur.
"Lo siapa sih?!, kayaknya gak ada kerjaan banget sih lo ngikutin gue mulu. Sial mulu tau gak sih kalo gue ketemu lo," bentaknya sambil memalingkan wajahnya.
"Niat aku tuh baik, nolongin kamu. Aku juga udah minta maaf," ucap Dika seraya menunduk.
Mikayla turun dari tempat tidur, lalu berjalan meninggalkan Dika berdiri sendirian di dalam UKS.
-Δ-
Tiba di kelas, Mika duduk dibangkunya dengan perasaan jengkel. "lo kenapa si dateng-dateng muka ditekuk gitu?" ucap Abigail.
"ya gimana gak kesel, lari 25 putaran gila kali tuh guru!!. Udah ketemu cowo gak jelas sial banget gue," gerutu Mika
"cowo? siapa sih Mik, aneh-aneh aja lo. Lo di ganggu atau digodain atau gimana sih ? coba cerita deh," Jawab Abigail penasaran
"lo tau gak sih, yang tinggi, putih, muka nya ngeselin deh. Gue yakin lo ketemu dia juga pasti ilfeel ngeliatnya. Orang muka nya nyolot gitu. Aneh deh, setiap gue kena masalah pasti disitu ada dia," cerita Mika dengan wajah kesal.
"hah?, dimana mana cowo putih, tinggi ya ganteng lah. Lo gimana si Mik, gue tuh tau banget seluruh cowok-cowok ganteng di Gemilang." sahut Abigail dengan wajah sombongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Side
Novela JuvenilTidak semua yang kamu lihat di depanmu, sama seperti apa yang terjadi di belakangmu... "Aku beda bukan untuk menunjukkan kalau aku bad atau baik nya Mik. Aku cuman gak mau liat wanita yang aku cinta setelah mama nangis karena kehilangan salah satu c...