benci

120 16 0
                                    

Ada satu selipan cerita yang lupa kutulis untukmu.

Ingat tidak malam hari setelah selesai event di sore hari itu?

Itu, waktu kamu menanyakan aku sudah sampai di rumah atau belum.

Kamu membuat semuanya semakin abu, semu, dan ambigu.

Aku sudah dibuat terbawa perasaan, aku takut dibuat salah mengartikan.

Aku benci itu, waktu pipiku kau buat memerah hanya dengan pesan, "yaudah besok kesana sama aku", bodohnya lagi, dengan gugup aku mengetikkan pesan balasan, "cuma berdua?", ahh bodoh sekali aku.

Yang benar saja, ke pasar malam hanya berdua?

Sulit diterima, jantungku berdetak lebih cepat dari yang biasanya, bagaimana bisa?

Hubungan macam apa ini?, berteman baru sebentar, belum berucap sebagai sahabat sudah mau dijemput malam-malam berduaan?

Aku tahu aku sudah berlebihan, tapi ini pertama kalinya untukku, bagaimana aku harus bersikap biasa saja?



Catatan AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang